Yudo Sadewa Diteror Buzzer Facebook, Dituding Trading Pakai Uang Negara: Aku Kaya dari Meme Coin

Anak Menkeu Purbaya itu disebut trading menggunakan uang negara. Tudingan tersebut langsung dibantah oleh Yudo Sadewa.

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Rusaidah
TikTok/Yudo Sadewa
YUDO SADEWA -- Yudo Sadewa Diteror Buzzer Facebook, Dituding Trading Pakai Uang Negara : Aku Kaya dari Meme Coin 
Ringkasan Berita:
  • Di Facebook, Yudo Sadewa dituding trading menggunakan uang negara. Hal itu langsung dibantah
  • Ia menegaskan bahwa seluruh narasi tentang dirinya menggunakan uang bapak atau uang negara adalah bohong besar
  • Sosok Yudo Sadewa pertama kali menjadi sorotan setelah ia diduga menyindir mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani

 

BANGKAPOS.COM -- Anak Menkeu Purbaya, Yudo Sadewa, mengaku diteror oleh buzzer Facebook.

Anak Menkeu Purbaya itu disebut trading menggunakan uang negara.

Tudingan tersebut langsung dibantah oleh Yudo Sadewa.

Yudo Sadewa mengatakan dirinya kaya dari meme coin bernama Shiba Inu.

Sebuah unggahan di Facebook mendadak viral karena menuding Yudo memiliki harta berlimpah dari aktivitas trading future.

Trading future adalah kontrak jual beli aset berupa mata uang atau indeks saham di masa depan.

Baca juga: Daftar Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Ada Ketua KPK Komjen Setyo Budiyanto Jenderal Bintang 3

Dalam unggahan Facebook tersebut, ada nada sindiran yang disisipkan tertuju pada Yudo Sadewa.

Penulisnya seolah-olah melontarkan pertanyaan retoris dengan pilihan jawaban yang provokatif.

“Nama: Yudo Sadewa, current status: anak menteri keuangan Indonesia Purbaya Yudhi Sadewa, konten: nge-future (trading future). Pertanyaan gw adalah, dari mana duit buat dia nge-future?

a. duit jajannya;
b. duit bapaknya;
c. duit negara;
d. duit rakyat;
e. benar semua dan berakhir rungkad,” demikian isi tulisan tersebut.

Sindiran itu langsung menyulut perdebatan.

Sebagian warganet menilai unggahan tersebut lucu dan satir, namun sebagian lain menganggapnya fitnah terbuka yang menyeret nama pejabat negara tanpa dasar.

Tak tinggal diam, Yudo Sadewa akhirnya memberikan klarifikasi secara langsung melalui akun TikTok pribadinya.

Dengan gaya santai khas anak muda, ia membantah tegas tuduhan yang menyinggung bahwa kekayaannya berasal dari uang negara.

Baca juga: Sosok Brigpol Verdi, Saksi Kunci Mobil Bank Terbakar di Polman, Angkut Rp 4 Miliar, Sisa Rp 360 Juta

“Oke, yo guys, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."

"Gue diteror sama buzzer Facebook, ya. Memang lo kira gue nggak punya Facebook, ha? Gen Z punya lagi!” ujarnya membuka video dengan nada setengah bercanda.

Namun tak lama kemudian, Yudo berbicara lebih serius.

Ia menegaskan bahwa seluruh narasi tentang dirinya menggunakan uang bapak atau uang negara adalah bohong besar.

“Tapi nih ya, narasinya udah sangat... ini: uang jajan, uang bapak, uang negara, atau uang rakyat, dan gue nggak ada semuanya di situ, ya guys,” lanjutnya.

"Aku Kaya dari Meme Coin"

Dalam penjelasan yang sama, Yudo mengaku kecewa karena unggahan tersebut telah menggiring opini publik seolah ayahnya, Menteri Purbaya, melakukan korupsi.

“Gue tahu lo nggak bermaksud menghujat, tapi pertanyaan lo itu sangat menyesatkan, seolah mengiring opini bahwa bapak itu korupsi,” tegas Yudo.

Ia pun membeberkan sumber kekayaannya secara gamblang: berasal dari investasi kripto, terutama pada meme coin seperti Shiba Inu.

“Aku kaya dari meme coin yang namanya Shiba Inu. Dan aku kebetulan dapat bottom juga Bitcoin di 17 ribu sekian. Waktu itu, Ethereum di 8 dolar tuh murah banget,” ungkapnya.

Bagi yang belum familiar, meme coin merupakan aset kripto yang lahir dari tren internet atau lelucon digital, namun dalam beberapa kasus mampu menghasilkan keuntungan fantastis bagi investor yang membeli di waktu tepat.

Di akhir videonya, Yudo menyelipkan pesan yang tak kalah tajam untuk para warganet yang gemar berkomentar tanpa riset.

Ia menyindir gaya hidup netizen yang hanya mengandalkan gosip dan viralitas tanpa memahami konteks ekonomi digital.

“Makanya, kalian jangan cuma scroll TikTok, scroll Facebook, tidur. Kalian harus belajar mikro makro ekonomi, ya,” pungkasnya.

Pesan itu menjadi semacam tamparan halus bagi publik yang terlalu cepat menilai seseorang dari potongan informasi di media sosial.

Gelombang Opini dan Respons Publik

Klarifikasi Yudo pun memunculkan gelombang baru di dunia maya. Ada yang menilai penjelasannya logis dan transparan, namun tak sedikit pula yang menganggap gaya bicaranya terlalu defensif.

Terlepas dari pro dan kontra, kisah ini kembali menunjukkan betapa mudahnya opini publik terbentuk di era media sosial kadang hanya bermula dari satu unggahan dengan nada satir.

Sementara itu, pihak Kementerian Keuangan sendiri belum memberikan tanggapan resmi mengenai pernyataan Yudo.

Namun yang jelas, nama Purbaya Yudhi Sadewa kini ikut menjadi topik hangat, bukan karena kebijakan fiskal, melainkan karena pembelaan seorang anak terhadap kehormatan ayahnya.

Baca juga: Awal Mula Rasnal dan Abdul Muis Diduga Pungli, Siswa Ngadu ke LSM Ditagih Bayar Dana Komite

Sosok Yudo Sadewa

Yudo Sadewa memiliki nama lengkap Yudo Achilles Sadewa. 

Ia diketahui merupakan anak pertama Purbaya Yudhi Sadewa dan Ida Yulidina. 

Ia lulus sekolah di SMA Al-Azhar Pondok Labu, Jakarta Selatan tahun 2023.

Tak banyak informasi mengenai pendidikan Yudo. 

Namun jika melihat dari usianya, Yudo kemungkinan tengah duduk di bangku kuliah. 

Karier

Sosok anak Menteri Keuangan ini cukup mandiri dalam hal mencari uang. 

Sejak muda bahkan ia sudah berjibaku dengan dunia saham.

Dilihat dari postingan di media sosialnya, Yudo memang memiliki ketertarikan terhadap trading aset kripto.

Hal itu dimulai sejak Yudo duduk di bangku SMP pada tahun 2017.

Sosok Yudo Sadewa anak dari Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa ini memiliki nama lengkap Yudo Achilles Sadewa.

Ia dikenal sebagai seorang trader sekaligus konten kreator.

Purbaya juga pernah menyebut Yudo Sadewa adalah seorang bocah trader.

"Si bocah trader lulus SMA," tulis Purbaya dalam keterangan postingan tahun 2023 silam.

Pekerjaan

Di akun TikToknya, Yudo Sadewa aktif membagikan aktivitasnya sebagai seorang trader dengan penghasilan ratusan juta hingga miliaran Rupiah.

Pria berusia 19 tahun itu juga pernah mengunggah konten yang berkaitan dengan Akademi Crypto, sebuah platform kripto yang dimiliki oleh Timothy Ronald.

Namun, postingan dan akun Instagram Yudo Sadewa yang bernama @yvdos4dewa itu kini sudah menghilang.

Profil Instagram @yvdos4dewa saat itu memiliki 83 ribu pengikut dan berisikan 82 konten.

Biodata: 

Nama lengkap: Yudo Achilles Sadewa

Dikenal: Yudo Sadewa

Tempat lahir: Jakarta

Tahun lahir: 2006

Orangtua: 

Ayah: Purbaya Yudhi Sadewa (Menteri Keuangan RI)

Ibu: Ida Yulidina (Mantan Model)

Profesi: Trader kripto dan aset digital

Media sosial: 

Instagram: @yvdos4dewa

TikTok: @yvdos4dewa

Pendidikan: 

Alumni: SMA Al-Izhar Pondok Labu (2023) 

Baca juga: Sosok Nonik Ayu, Selebgram dan Anak Polisi Maafkan Suami Selingkuh, Alasan Damai: Disarankan Papa

Pernah Viral Sentil Sri Mulyani

Sosok Yudo Sadewa pertama kali viral setelah diduga menyindir mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Ayah Yudo Sadewa, Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025).

Belum genap sehari menjadi Menkeu, Purbaya Yudhi Sadewa sudah menjadi sorotan publik.

Ia dihadapkan dengan kontroversi yang dibuat oleh anaknya.

Yudo Sadewa mengunggah kalimat kontroversial yang ditujukan kepada Sri Mulyani.

"Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri," demikian kalimat yang diduga ditulis Yudo Sadewa, mengacu pada Sri Mulyani.

Unggahan tersebut telah tersebar di berbagai media sosial, mulai dari Instagram hingga X.

Selain menyindir Sri Mulyani, Yudo juga sempat mengekspresikan kegembiraannya atas pencapaian sang ayah menjadi Menkeu.

"Alhamdulilah ayah jadi Menteri," tulisnya sembari mengunggah capture berita media online.

Sontak saja unggahan tersebut pun lantas dibagikan netizen. 

Sosok Yudo ramai banjir komentar. 

Setelah viral dan menjadi sorotan, Yudo Sadewa membantah sindir Sri Mulyani.

Menurut pengakuan Yudo Sadewa, agen CIA Amerika merupakan bahan candaan ia dan temannya.

Namun unggahan tersebut kemudian viral dan ia menduga ada yang sengaja menggiring ke arah Sri Mulyani.

Video klarifikasi Yudo Sadewa tersebut kini kembali viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @lambe_turah.

"Yang bilang itu sebenernya nggak beneran, Bu Sri Mulyani bukan agen CIA atau AMF," kata Yudo.

"Itu gue hanya hanya becanda sama temen gue di Insta Story," sambungnya.

Yudo menduga ada pihak yang sengaja memelintir postingannya tersebut.

"Ada yang goreng kayanya ya, jadi viral," ucap pria berkaca mata itu.

Dalam klarifikasinya, pria yang dikenal sebagai trader muda ini menyinggung soal ternak Mulyono (Termul).

Ia menyebut agen CIA yang dia maksud ditujukan kepada ternak Mulyono.

"Aku klarifikasi nih, itu tidak benar, itu hanya jokes yang diberikan kepada teman-teman aku, terhadap ternak Mulyono lah," ujarnya.

"Aku bilang agen CIA ya ternak Mulyono," lanjutnya.

Meski demikian, Yudo Sadewa tetap menyampaikan permohonan maaf.

"Ini ada yang goreng kayaknya. Jadi ya udah lah, dan aku mohon maaf, dan itu tidak benar sama sekali ya. Wassalamualaikum wr wb," ujar Yudo.

Yudo Sadewa juga sempat menjadi sorotan soal prediksinya terkait perekonomian.

Dikutip dari dari akun @yudosadewa, Selasa (28/10/2025), ia memprediksi soal krisi perekonomian yang akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan. 

Hal ini sampai membuat heboh netizen di TikTok. 

Video berdurasi 59 detik itu telah ditonton hingga lebih dari 300 ribu kali. 

"Sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap tujuh hingga 10 tahun pasti akan terjadi krisis. Dalam mikro ekonomi kita telah mempelajari siklus bisnis. Tahun 2027 hingga tahun 2032 ada kemungkinan krisis besar terjadi," tulis Yudo pada akun TikToknya. 

Ia pun menjelaskan terkait hal tersebut.

Menurut Yudo, krisis selalu terjadi secara berkala yakni 7 hingga 10 tahun sekali.

"Gua pengin kasih tahu ke kalian semua bahwa setiap 7, 8, hingga 10 tahun sekali pasti ada krisis," kata Yudo. 

Ia mencontohkan kasus pada tahun 2000 kata Yudo, terjadi krisis dot-com bubble. 

Di mana, situasi tersebut terjadi keruntuhan pasar saham yang berpusat pada sektor teknologi. 

Di mana valuasi perusahaan-perusahaan internet (dot-com) yang melonjak tiba-tiba menjadi tidak berkelanjutan dan banyak perusahaan bangkrut.

Baca juga: Sosok Faisal, Oknum LSM yang Lapor Rasnal dan Abdul Muis, Pernah Laporkan KPU Lutra ke DKPP

Setelah itu, delapan tahun kemudian atau pada 2008 terjadi krisis keuangan global yang dipicu runtuhnya gelembung properti di Amerika Serikat akibat melebarnya kredit perumahan berkualitas rendah.

"Krisis tahun 2000 itu dot-com bubble, tahun 2008, 8 tahun, ada yang namanya krisis perumahan sampai 2010," ujar Yudo.

Pada 2020, kata Yudo, dunia kembali dilanda krisis, yakni pandemi Covid-19 hingga 2022.

"Tahun 2010 sampai 2020, 10 tahun nggak ada krisis. Pas 2020 ada pandemi virus corona, krisis lagi, sampai 2022," jelasnya.

Dengan perhitungannya itu, Yudo Sadewa menyebut dunia akan kembali mengalami krisis besar dua tahun lagi.

Ia lantas menyarankan masyarakat Indonesia melakukan investasi emas dan bitcoin untuk menghadapi krisis tersebut.

"Kalau dihitung 7 tahun dari sekarang, 7 sampai 8 tahun, artinya krisis ada kemungkinannya di tahun 2027 sampai 2032," kata dia.

"Jadi mungkin akan ada krisis besar di situ. Persiapkan dengan bitcoin dan emas," pungkasnya. (*)

(Bangkapos.com/TribunTrends.com/Tribunnews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved