Setelah KDM, Gubernur Bengkulu Kepincut Bobibos Bahan Bakar Jerami, Anggap Pertamina Diam BBM Langka
Setelah Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Bengkulu Helmi Hasan juga kepincut pada Bobibos alias bahan bakar jerami .
Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
Selain itu, Helmi meminta Pertamina untuk menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bengkulu.
“Pertamina harus memberikan kejelasan kepada masyarakat dan pemerintah soal kendala pendistribusian BBM. Pertamina juga harus meminta maaf ke masyarakat Bengkulu,” jelas Helmi.
Helmi menambahkan, memang ada laporan mengenai praktik penguncalan minyak menggunakan drum dan kendaraan yang dimodifikasi, namun menurutnya persentasenya sangat kecil.
“Memang ada laporan soal yang gunjal minyak dengan drum hingga modifikasi kendaraan. Pak Kapolda sudah menindak oknum tersebut, namun persentasenya sangat kecil. Orang mengunjak paling berapa liter sih,” lanjut Helmi.
Ia mengungkapkan, kapal tangki minyak yang seharusnya berjumlah empat unit, kini hanya satu unit yang beroperasi, sehingga menyebabkan kelangkaan.
Helmi juga meminta masyarakat untuk tidak saling menuduh, mengingat Pertamina telah menyampaikan adanya kendala transportasi kapal laut pengangkut BBM.
Kabarnya, kapal tangki yang datang pada pagi tadi hanya mengangkut biodiesel, namun tiga kapal lainnya sudah merapat di pelabuhan.
Ia mengimbau masyarakat ikut mengawasi bersama agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita sama-sama mengawasi kapal tangki itu. Siapa tahu bukan minyak di dalamnya. Kita lihat dulu. Saat ini, Satpol PP, TNI, dan Polri sudah turun memperhatikan itu. Masalah krisis BBM akan selesai 1-2 hari ke depan,” tutup Helmi.
Upaya Helmi Gandeng Bobibos Didukung DPRD Bengkulu
Upaya Gubernur Helmi Hasan menjadikan Bobibos sebagai alternatif solusi kelangkaan BBM di Bengkulu didukung oleh DPRD Bengkulu.
Wakil Ketua (Waka) I DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain mendukung langkah strategis dari Pemerintah Provinsi untuk mencari solusi terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bengkulu.
Teuku mengatakan pihaknya mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mencari solusi soal kelangkaan BBM.
“Berkali-kali (Kelangkaan BBM, red) apapun alasannya, kita susah terima sebenarnya, karena BBM itu menyangkut hajat orang banyak, tidak ada BBM macet semua kita,” ungkap Teuku saat diwawancarai di Kantor DPRD Bengkulu, Jumat (14/11/2025) 13.10 WIB dikutip dari Tribun Bengkulu.
“Oleh sebab itu, kita mendorong Pemerintah Provinsi untuk melakukan langkah-langkah strategis (Kolaborasi dengan BOBIBOS, red), artinya bukan untuk menyangi Pertamina,” lanjut Teuku.
Kolaborasi dengan BOBIBOS ini bukan untuk bersaing dengan Pertamina, namun untuk menyelamatkan rakyat Bengkulu dari krisis BBM ini.
Apapun langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk mengatasi persoalan kelangkaan BBM oleh Pertamina, pihaknya mendukung penuh.
“Apapun langkah-langkah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk mengatasi persoalan kelangkaan BBM ini, kita dukung penuh,” jelas Teuku.
Menurutnya, jika terus berharap dengan Pertamina, pihaknya khawatir akan terjadi kembali kelangkaan BBM ini.
Karena, lanjut Teuku, masalah distribusi BBM ada atau tidaknya BBM dan sebagainya, mutlak kewenangan Pertamina.
“Masalah distribusi BBM ada atau tidaknya BBM dan sebagainya, mutlak kewenangan Pertamina, soal ini pertamina jangan bersembunyi terus hingga rakyat menyalahkan Pertaminah, seharusnya Pertamina harus cepat dan tanggap memberikan keterangan pers soal kelangkaan BBM,” papar Teuku.
Pertamina harus aktif seperti PLN, dimana sehari sebelum listrik padam, PLN langsung memberik tahukan kepada masyarakat.
Namun Pertamina yang mengetahui akan ada kelangkaan tak memberitahu, harusnya diumumkan ke masyarakat. Namun pertamina bersembunyi terus-menerus.
“Pertamina yang mengetahui akan ada kelangkaan tak memberitahu, harusnya diumumkan ke masyarakat. Namun pertamina bersembunyi terus-menerus, seakan-akan yang disalahkan Pemerintah Provinsi, diharapkan pertamani tak seperti ini, berlaku lah seperti PLN karena mereka sama-sama BUMN,” ujar Teuku
Pembiayaan Inovasi Bobibos Diambil Alih KDM
Sementara itu, inovasi Bobibos memantik perhatian Kang Dedi Mulyadi atau KDM, Gubernur Jawa Barat.
Dedi Mulyadi kemudian melakukan uji coba bahan bakar dari jerami untuk mesin traktor diesel di area persawahan, Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
Mantan Bupati Purwakarta tersebut menjelaskan, uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana limbah pertanian, seperti jerami, dapat diolah menjadi energi alternatif.
"Ini kalau nanti berhasil, berarti jerami yang ada di sawah daerah Lembur Pakuan ini bisa diproses, kita ekstraksi jadi bahan bakar," kata Dedi dalam rekaman video yang diterima Kompas.com pada Selasa (11/11/2025).
Jika percobaan ini sukses, Dedi menyatakan, produksi bahan bakar dari jerami akan segera dikembangkan secara massal di Lembur Pakuan.
Dilansir dari laman Bapenda Jawa Barat, hasil pengujian penggunaan bahan bakar dari jerami menunjukkan kinerja mesin yang optimal, tarikan ringan, dan kualitas asap buangan yang lebih baik.
Uji laboratorium resmi oleh Lemigas juga mengonfirmasi kualitas bahan bakarnya diklaim memiliki angka oktan (RON) mencapai 98,1.
Inovasi bahan bakar yang diberi nama Bobi Boss (Bahan Bakar Original Buatan Indonesia Bos) ini dikembangkan oleh tim ahli muda.
Dengan rasio konversi mencapai 3.000 liter Bobi Boss per hektar sawah, Lembur Pakuan yang memiliki potensi hingga 1.000 hektar dapat menghasilkan jutaan liter bahan bakar dari jerami.
Keunggulan Bobi Boss tidak hanya terbatas pada bahan bakar. Karena dalam proses pengolahannya dari jerami juga menghasilkan produk turunan yang bernilai, termasuk pakan ternak (diperkirakan hingga 2.000 ton dari 500 hektar) dan pupuk.
Hal ini menciptakan siklus ekonomi berkelanjutan di mana pertanian tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga energi, pakan, dan pupuk.
Lanjut Dedi, jerami yang selama ini dianggap sebagai limbah dan dibakar pasca-panen, kini bisa menjadi peluang bagi masyarakat desa untuk mengolahnya menjadi sumber bahan bakar yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Dua minggu lagi panen. Kalau sudah panen, itu (jerami) nggak usah dibuang. Kita langsung kerja sama, langsung dibuat jadi bahan bakar," tuturnya.
Lancar Dedi menegaskan, pengembangan awal proyek ini tidak akan melibatkan lembaga pemerintah. I
Ia pribadi akan mendanai proyek tersebut.
"Nggak usah dulu pakai lembaga pemerintah, pakai lembaga KDM aja," pungkas Dedi sambil tertawa.
Tentang Bobibos
Bobibos adalah akronim dari Bahan bakar Original Buatan Indonesia Bos alias bahan bakar jerami yang sedang viral.
Penemunya adalah Muhammad Ikhlas Thamrin dan timnya.
Baca juga: Profil Muhammad Ikhlas Thamrin Penemu Bobibos Bahan Bakar Jerami, KDM Ambil Alih, Bahlil Hati-hati
Mereka melakukan riset selama 10 tahun.
Bobios dibuat dari dari berbagai tanaman yang mudah tumbuh di banyak wilayah Indonesia, termasuk di lahan persawahan.
Dengan RON mendekati 98, Bobibos disebut bisa menempuh jarak lebih jauh dibandingkan bahan bakar solar konvensional saat ini.
10 tahun riset mandiri, Bobibos masih perlu lewati banyak pintu
Muhammad Ikhlas Thamrin menciptakan Bobibos dilatarbelakangi oleh keresahannya pada tingginya ketergantungan Indonesia terhadap energi impor.
Ia ingin membuktikan Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri melalui ilmu pengetahuan dan riset mandiri. (Tribun Bengkulu/ Tribun Jabar/ Kompas.com/ Kompas.tv/ Bangkapos.com)
| Sosok Muhammad Ikhlas Thamrin Penemu Bobibos BBM Jerami, Bukan Anak Teknik, 10 Tahun Riset Mandiri |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Komitmen Jaga Stok dan Distribusi BBM di Bengkulu Lancar |
|
|---|
| Sosok Muhammad Ikhlas Thamrin, Penemu Bobibos Bahan Bakar Jerami Mendekati RON 98, KDM Ambil Alih |
|
|---|
| Profil Manaf Zubaidi Berani Lawan Dedi Mulyadi Bisnis Ilegal Digusur, Jaksa Pernah Periksa Presiden |
|
|---|
| Profil Muhammad Ikhlas Thamrin Penemu Bobibos Bahan Bakar Jerami, KDM Ambil Alih, Bahlil Hati-hati |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/20251114-Gubernur-Bengkulu-Helmi-Hasan-kepincut-bobibos.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.