Kunci jawaban
Kunci Jawaban PKN Kelas 10 SMA Halaman 26 27 29 30 Kurikulum Merdeka: Menggali Ide Pendiri Bangsa
Pada buku PKN Kelas 10 SMA oleh Abdul Waidl, dkk. terdapat tugas yang termuat di halaman 26 27 29 30.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitri Wahyuni
BANGKAPOS.COM -- Kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) kelas 10 SMA.
Pada buku PKN Kelas 10 SMA oleh Abdul Waidl, dkk. terdapat tugas yang termuat di halaman 26 27 29 30.
Tugas tersebut ada di Unit 1, yaitu Menggali Ide Pendiri Bangsa tentang Dasar Negara pada Bagian 1.
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 SMA Halaman 188 Kurikulum Merdeka: Wilayah Negara dan Kedaulatan NKRI
Kemudian di halaman 29 dan 30 tugas ada di Unit 2, Penerapan Pancasila dalam Konteks Berbangsa.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus mengerjakan tugas secara mandiri terlebih dahulu.
Kunci jawaban yang tersedia pada artikel berikut ini dapat digunakan oleh siswa sebagai bahan evaluasi belajar.
Selengkapnya, berikut kunci jawaban PKN kelas 10 SMA halaman 26 27 29 20 Kurikulum Merdeka.
Uji Pemahaman
Baca juga: Kunci Jawaban PKN Kelas 10 SMA Halaman 155 156 157 158 Kurikulum Merdeka: Pertukaran Budaya
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian tentang unit ini, jawablah pertanyaan berikut.
a. Bagaimana pandangan Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno terhadap negara merdeka? Apa perbedaannya?
Jawaban:
Pada sidang pertama BPUPKI, Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno memberikan ide tentang dasar negara sebagai persiapan kemerdekaan Indonesia.
Ketiga tokoh itu memberikan pandangannya masing-masing.
Moh. Yamin lebih menekankan pada dasar negara dan asasnya.
Sementara Soepomo lebih menekankan pada integralistis dan Ir. Soekarno lebih menekankan pada nasionalisme.
b. Menurut kalian, apa yang menjadi kesamaan pemikiran dari pendiri bangsa terhadap pengertian negara merdeka?
Jawaban:
Kesamaan pemikiran dari pendiri bangsa tentang pengertian negara merdeka adalah negara yang pemerintahannya sudah diatur oleh bangsanya sendiri.
Sehingga, tidak ada intervensi dari bangsa atau negara lain.
c. Jelaskan makna dari negara merdeka menurut pandangan kalian sendiri?
Jawaban:
Menurut saya, negara merdeka adalah negara yang bebas dari penjajahan negara lain.
Negara Indonesia adalah negara yang sudah merdeka sehingga telah terbebas dari penjajahan yang pernah dialami sebelumnya.
d. Bagaimana memaknai proses perancangan dan isi dari rumusan dasar negara yang bernama Mukadimah Hukum Dasar atau yang juga dikenal Piagam Jakarta?
Jawaban:
Adanya perbedaan agama dan budaya di masyarakat Indonesia menurut Moh. Hatta menjadi salah satu keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, untuk memaknai proses perancangan dan isi rumusan dasar negara maka harus menyangkut seluruh unsur masyarakat.
Seluruh umat beragama yang ada di Indonesia sebaiknya merasa terwakili dalam rumusan dasar negara tersebut.
e. Apa pandangan para pendiri bangsa terkait isi Mukadimah, terutama frase “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”?
Jawaban:
Rumusan dasar negara dalam Mukadimah Hukum Dasar pada sila pertama menyebutkan: "Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".
Namun pada 18 Agustus 1945, rumusan tersebut diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".
Hal tersebut terjadi karena adanya musyawarah dan lobi yang dilakukan Moh. Hatta dengan kelompok Islam untuk mengubah sila pertama.
Perubahan tersebut dilakukan karena kelompok Indonesia timur mengancam akan memisahkan diri jika tidak ada perubahan pada sila pertama.
Sehingga, terjadi sikap persatuan dan kesatuan dengan tidak mementingkan golongan sendiri.
Dengan menggunakan frase "Ketuhanan Yang Maha Esa", semua unsur keagamaan di Indonesia merasa terwakilkan oleh dasar negara.
Aktivitas Belajar 1
Sebelum memulai pembahasan lebih jauh, mari menilai diri kita sendiri.
"Seberapa Pancasilakah kamu?"
Coba kalian bayangkan, apa alasan kalian mengisi angka persentase tersebut? Sikap dan tindakan seperti apa yang kalian lakukan sehingga kalian menilai diri kalian mendapatkan angka tersebut?
Kita sering kebingungan ketika diminta untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Padahal, sebagaimana kata Soekarno, Pancasila bukan sesuatu yang asing bagi bangsa Indonesia. Sebaliknya, Pancasila digali dari nilai dan tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pancasila bukan sekedar dihafalkan. Logo Pancasila tidak cukup hanya dicantumkan di surat-surat resmi kenegaraan, atau buku-buku. Lambang Garuda tidak cukup hanya dipajang di kelas. Lebih dari itu, nilai-nilai Pancasila harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena itu, ketika melakukan refleksi apakah kalian menerapkan nilai-nilai Pancasila, maka pertama-tama kalian perlu memahami isi dari masing-masing sila tersebut. Beberapa pertanyaan kunci yang dapat kalian refleksikan terkait dengan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya, sejumlah pertanyaan lain dapat dikembangkan sesuai dengan makna dari masing-masing sila tersebut.
Setelah melakukan refleksi diri tentang bagaimana penerapan Pancasila dalam diri kalian, saatnya kita mencermati situasi sekitar kalian, berpikir kritis, dan merefleksikan bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Kalian dapat menyebutkan contoh kegiatan sehari-hari yang merupakan implementasi Pancasila dan yang bukan.
Jawab:
Contoh kegiatan sehari-hari yang merupakan implementasi Pancasila dan yang bukan:
Sila 1:
a. Menghormati orang tua serta menaati nasihat dan perintahnya.
b. Saling menghormati antar tetangga walaupun berbeda keyakinan.
c. Menganggap semua teman sama meskipun berbeda-beda agamanya.
Kegiatan yang bukan merupakan implementasi Pancasila: Melakukan diskriminasi terhadap orang yang berbeda agama.
Sila 2:
a. Membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah.
b. Menghormati tetangga tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan.
c. Membantu guru dan teman yang mengalami kesulitan.
Kegiatan yang bukan merupakan implementasi Pancasila: Tidak mau membantu orang yang mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan.
Sila 3:
a. Menumbuhkan sikap saling menghormati, menyayangi, dan menghargai di antara anggota keluarga.
b. Menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.
c. Membantu teman yang kesusahan dengan tulus ikhlas.
Kegiatan yang bukan merupakan implementasi Pancasila: Tidak memiliki rasa cinta terhadap Tanah Air.
Sila 4:
a. Menghargai dan melaksanakan keputusan bersama.
b. Aktif mengikuti kegiatan musyawarah warga dan memberikan pendapat.
c. Aktif mengikuti organisasi kesiswaan.
Kegiatan yang bukan merupakan implementasi Pancasila: Mengabaikan pendapat orang lain saat musyawarah.
Sila 5:
a. Menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sesuai peranan masing-masing anggota keluarga.
b. Membantu tetangga yang membutuhkan tanpa melihat status sosial.
c. Saling membantu dan berbagi antar teman.
Kegiatan yang bukan merupakan implementasi Pancasila: Menghalangi orang lain untuk mendapatkan penghidupan yang layak.
*) Disclaimer:
- Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
(Bangkapos.com/Tribunnews.com)
| Kunci Jawaban Tes Akhir Modul Profesional PPG Kemenag 2025 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 31 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi: Fakta Alam |
|
|---|
| Kunci Jawaban PAI Kelas 12 SMA Halaman 126 127 128 129 Kurikulkum Merdeka: Materi Ahli Waris |
|
|---|
| Kunci Jawaban PPG 2025 Modul 3 Tentang Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Inggris Tingkat Lanjut Kelas 11 Halaman 91 92 Kurikulum Merdeka: Grammar Focus |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.