Kumpulan Doa Belajar Pendek dan Mudah Dihafal Anak, Lengkap Arab & Artinya

Ringkasan Berita:

• Doa sebelum dan sesudah belajar penting untuk membentuk karakter religius anak.
• Berikut kumpulan doa belajar pendek lengkap arti dan tips menanamkan kebiasaan doa sejak dini.

BANGKAPOS.COM--Mengajarkan anak untuk berdoa sebelum dan sesudah belajar kini kembali menjadi perhatian berbagai sekolah dan lembaga pendidikan di Indonesia.

Kebiasaan sederhana ini diyakini mampu membentuk karakter religius, disiplin, serta menumbuhkan rasa syukur sejak usia dini.

Selain memberikan ketenangan batin, doa sebelum belajar juga menjadi sarana bagi anak untuk berserah diri kepada Tuhan sebelum menerima ilmu baru, sementara doa sesudah belajar membantu mereka mengingat pentingnya rasa terima kasih atas pengetahuan yang telah diperoleh.

“Doa bukan sekadar ritual, tapi cara anak mengenal bahwa ilmu adalah anugerah dari Tuhan yang perlu dijaga dan diamalkan,” ujar salah satu guru Pendidikan Agama Islam di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Sekolah Kembali Galakkan Doa Belajar di Kelas

Sejumlah sekolah dasar dan madrasah kini mulai menggiatkan kembali kebiasaan membaca doa belajar secara rutin di kelas setiap pagi sebelum pelajaran dimulai.

Langkah ini dilakukan untuk membangun suasana belajar yang positif dan penuh nilai spiritual.

Tak hanya di sekolah, orang tua juga diajak untuk membiasakan doa di rumah, baik saat anak belajar mandiri maupun menjelang ujian.

“Anak yang dibiasakan berdoa akan tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati dan fokus, karena mereka diajarkan untuk selalu meminta pertolongan Tuhan dalam setiap usaha,” tambahnya.

Kumpulan Doa Belajar Pendek dan Mudah Dihafal Anak

Berikut ini beberapa doa belajar yang bisa diajarkan kepada anak-anak, lengkap dengan arti agar lebih mudah dipahami maknanya:

1. Doa Sebelum Belajar

“Rabbi zidnii ‘ilmaa, warzuqnii fahmaa.”

Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku pemahaman.”

Doa ini dibaca sebelum mulai belajar, sebagai permohonan agar anak diberi kemudahan dalam memahami pelajaran.

2. Doa Sesudah Belajar

“Alhamdulillahi ‘alaa kulli ni’mah.”

Artinya: “Segala puji bagi Allah atas segala nikmat.”

Doa pendek ini mengajarkan anak untuk bersyukur setelah menuntut ilmu.

3. Doa Memohon Kecerdasan

“Allahummaftah ‘alainaa hikmataka, wansyur ‘alainaa min khuzaa-ini rahmatika, yaa arhamar raahimiin.”

Artinya: “Ya Allah, bukakanlah bagi kami hikmah-Mu dan sebarkanlah kepada kami dari khazanah rahmat-Mu.”

Doa ini dianjurkan saat anak menghadapi ujian atau merasa kesulitan belajar.

4. Doa Menghindari Lupa

“Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan, wal ‘ajzi wal kasal, wal jubni wal bukhli, wa dhala’id-dayni wa ghalabatir rijaal.”

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan, kelemahan, kemalasan, dan tekanan orang lain.”

Doa ini sering digunakan oleh guru untuk memohon agar anak terhindar dari rasa malas dan mudah lupa.

5. Doa Orang Tua untuk Anak

“Rabbi habli minash shalihin.”

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (anak-anak) yang termasuk orang-orang saleh.”

Doa ini bisa dipanjatkan orang tua agar anaknya diberi kemudahan dalam belajar dan menjadi pribadi berakhlak mulia.

Doa Jadi Bagian dari Pendidikan Karakter Anak

Menurut para pendidik, pembiasaan doa belajar sejalan dengan kurikulum pendidikan karakter yang menekankan pembentukan nilai religius, disiplin, dan tanggung jawab.

Kebiasaan ini membantu anak memahami bahwa ilmu tidak hanya dicari untuk nilai semata, tetapi juga untuk kemaslahatan dan keberkahan hidup.

“Anak yang terbiasa berdoa memiliki kesadaran spiritual dan emosional yang lebih kuat. Mereka belajar untuk tenang, fokus, dan tidak mudah menyerah,” ujar seorang psikolog pendidikan anak.

Tips Menanamkan Kebiasaan Doa pada Anak

Agar kebiasaan berdoa bisa melekat dalam keseharian anak, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua dan guru:

• Tempelkan doa pendek di meja belajar atau kamar anak.
  Visualisasi membantu anak mengingat teks doa dengan mudah.
• Ajarkan melalui lagu atau nyanyian.
  Cara ini efektif membuat anak cepat hafal dan senang mengucapkannya.
• Berikan contoh langsung dari orang tua.
  Anak akan meniru jika melihat orang tuanya juga berdoa sebelum bekerja atau membaca.
• Berikan apresiasi.
  Pujian kecil seperti “Masya Allah, hebat sudah berdoa” bisa memotivasi anak untuk konsisten.

Dengan menanamkan kebiasaan berdoa sejak dini, anak-anak tidak hanya tumbuh cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kuat.

Doa membuat mereka menyadari bahwa belajar bukan hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang keikhlasan dan rasa syukur kepada Tuhan.

(Bangkapos.com/Zulkodri)