Arti Shadaqta wa Bararta, Ucapan Ketika Mendengar Azan Subuh Assholatu Khoirum Minannaum
Maka bagi yang mendengar menjawab: Shadaqta Wa Bararta = Engkau Benar, Engkau Betul Ada bentuk kalimat panjang dari shadaqta wa bararta, yaitu...
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitri Wahyuni
BANGKAPOS.COM -- Inilah bacaan saat mendengar azan subuh assholatu khoirum minannaum, yakni shadaqta wa bararta.
Dalam hadits riwayat Muslim, menjawab azan merupakan sebuah kesunahan bagi umat Muslim ketika mendengarnya.
Perintah ini terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash: إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ مسلم
Baca juga: Arti Ala Inna Fil Jasadi Mudghatan Hadits tentang Segumpal Daging, Jika Baik Maka Baik Seluruh Tubuh
Artinya, “Ketika kalian mendengarkan orang yang adzan, maka jawablah seperti halnya kalimat yang dikumandangkan olehnya.”
Bacaan atau jawaban saat mendengar azan pada umumnya sama, namun ada perbedaan pada azan subuh.
Pada azan subuh adanya tambahan kalimat "Ash-shalaatu khairum-minannaum", yang artinya, salat lebih baik daripada tidur.
Bacaan ini dibaca dua kali setelah seruan "Hayya 'alal falah".
Kalimat ini dikenal sebagai tatswib dan hukum membacanya adalah sunah.
Baca juga: Arti Qul Huwa Adza Fatazilun Nisaa di Surat Al Baqarah Ayat 222: Larangan Mendekati Istri saat Haid
Jawaban saat mendengar azan subuh ash-shalaatu khairum-minannaum adalah shadaqta wa bararta.
Arti Shadaqta wa Bararta
Asholatu khoirum Minnanaum artinya : Sholat itu lebih baik dibandingkan tidur.
Maka bagi yang mendengar menjawab: Shadaqta Wa Bararta = Engkau Benar, Engkau Betul
Ada bentuk kalimat panjang dari shadaqta wa bararta, yaitu
SHADAQTA WA BARARTA WA ANAA 'ALAA DZAALIKA MINASY-SYAAHIDIN
Artinya : "Engkau benar, engkau betul! dan saya termasuk di antara orang - orang yang menyaksikan kebenaran itu"
Azan menjadi sebuah panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu kapan masuknya shalat fardhu yang dikumandangkan seorang muadzin setiap shalat lima waktu.
Apabila terdengar akan suara adzan, disunahkan untuk menjawab adzan itu.
Sesuai dengan yang telah diucapkan oleh muadzin, kecuali muadzin mengucapkan: “Hayya alash-sholah”, “Hayya alal-falah”, serta “Assalatu khairum minan-naum” (dalam azan Subuh).
Ketika muadzin mengucapkan “Hayya alash-shalah” atau “Hayya alal-falah”, disunnahkan untuk kita menjawabnya dengan lafal “La haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim” yang pada artinya “Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”.
Apabila seorang muadzin mengucapkan “Assalatu khairum minan-naum” dalam bacaan adzan Subuh, disunahkan dengan menjawab dengan lafal “Shadaqta wa bararta wa ana ‘ala dzalika minasy syahidin” yang pada artinya adalah “Benarlah engkau serta baguslah ucapanmu dan saya termasuk orang-orang yang telah menyaksikan kebenaran itu”.
Lafadz Azan Subuh
َللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahuakbar
Artinya: Allah Maha Besar , Allah Maha Besar
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
Ashhadu La Ilaha Illallah, Ashhadu La Ilaha Illallah
Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Ashaduannamuhammadarosuulullah, Ashaduannamuhammadarosuulullah
Artinya: Aku bersaksi Muhammad adalah Utusan Allah, Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan Allah
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ ، حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya ngalassolah, Hayya ngalassolah
Artinya: Marilah sholat, Marilah sholat
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ ، حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya alfalah, Hayya alfalah
Artinya: Marilah menuju kemenangan, Marilah menuju kemenangan
ااَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ ، اَلصَّلاَةُ خَيْرٌ مِنَ النَّوْمِ
Assolatuhoiruminannaum, Assolatuhoiruminannaum
Artinya: Sholat itu lebih baik dari pada tidur, Sholat itu lebih baik dari pada tidur
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر لاَ إِلَهَ إِلاَّالله
Allahu Akbar, Allahu Akbar la ilaha illallah
Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah.
Baca juga: Arti Ya Ayyuhalladzina Amanurkau Wasjudu, Bacaan Surat Al Hajj Ayat 77 : Perintah Rukuk dan Sujud
Tata Cara Sholat Subuh 2 Rakaat, Lengkap Niat dan Bacaan Doa Qunut
Sholat Subuh atau salat subuh atau salat Fajar (bahasa Arab: صلاة الصبح atau صلاة الفجر) adalah salat wajib yang dilakukan pada saat fajar sampai menjelang matahari terbit.
Sebagai ibadah wajib umat Islam, sholat subuh atau salat subuh memiliki manfaat dan keutamaan yang luar biasa bagi siapa saja yang melaksanakannya secara rutin setiap hari.
Meskipun hanya dua rakaat, salat subuh menyimpan banyak rahasia-rahasia yang dahsyat, baik dari segi rohani, kesehatan, dan kesuksesan hidup.
Berikut selengkapnya niat dan tata cara sholat subuh/ shalat subuh dilansir Tribun-timur.com dari Sripoku.com:
Niat dan Tata Cara Salat Subuh/ Sholat Subuh
1. Niat Sholat Subuh
Sebelum takbiratul ikhram, silahkan berdiri tegak menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat salat di dalam hati untuk melaksanakan ibadah salat karena Allah SWT.
Adapun niat salat subuh arab, latin dan artinya adalah sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII FARDHOSH SHUBHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.
Artinya :
Aku berniat salat subuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala
Perhatian:
*Adaa-an : Bila shalat sendiri
*Imaaman : Bila Shalat sebagai imam
*Ma'muuman : Bila shalat sebagai makmum
2. Takbiratul Ikhram
Takbiratul ikhram merupakah rukun salat. Oleh sebab itu, tidak akan sah salat seseorang jika dengan sengaja meninggalkan salah satu rukun salat.
Adapun yang dimaksud dengan takbiratul ikhram adalah membaca atau mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), bukan mengangkat kedua tangan.
Sementara mengangkat tangan ketika takbiratul ihram hukumnya sunnah, tidak wajib.
Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "ALLAAHU AKBAR") kemudian meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.
3. Membaca Doa Iftitah
Doa Iftitah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul ihram raka'at pertama dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah.
Adapun hukum membaca doa iftitah dalam salat adalah Sunnah.
Berikut adalah lafadz bacaan doa iftitah:
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
( Allaahu Akbaru kabira wal hamdu lillahi kathira, wa subhanallahi bukratan wa asila. Innii wajjahtu wajhiya lillazi fatharas samaawaati wal ardha haniifa muslimaw wa maa anaa minal mushrikeen. Inna salaati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi Rabbil ‘aalameen. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin).
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah selesai membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah.
Membaca surat Al-Fatihah merupakan Rukun sholat pada setiap raka'at, baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah. Jadi, ini wajib dibaca.
Adapun lafadz bacaannya adalah sebagai berikut :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَ
( Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil alamin. arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin, iyyaka nabudu waiyyaaka nastaiin. Ihdinashirratal mustaqim, shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladhaalin. Aamiin)
5. Membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari Al Quran
Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihan dan Amin, kemudian membaca ayat atau surat Al-Qur'an.
Dalam panduan salat subuh disini, Sripoku.com contohkan membaca Surat Al-Qaa'riah, berikut bacaannya:
اَلْقَارِعَةُ (١) مَا الْقَارِعَةُ (٢) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ (٣) يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ (٤) وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ (٥) فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ (٦) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ (٧) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (٨) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (٩) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (١٠) نَارٌ حَامِيَةٌ (١١)
( Al-qaari'at(u). Maal qaari'at(u). Wamaa adraaka maal qaari'at(u). Yauma yakuunun-naasu kal faraasyil mabtsuuts(i). Watakuunul jibaalu kal 'ihnil manfuusy(i) Fa-ammaa man tsaqulat mawaaziinuh(u). Fahuwa fii 'iisyatir(n) raadhiyat(in). Wa-ammaa man khaffat mawaaziinuh(u). Fa-ummuhu haawiyat(un). Wamaa adraaka maa hiyah. Naarun haamiyat(un)).
6. Ruku' disertai Tuma'ninah
Menurut kesepakatan ulama, ruku merupakan salah satu rukun salat .
- Sebelum ruku terlebih dahulu diawali dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga seperti ketika takbiratul ihram dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR).
- Ketika ruku, posisi pungguh dan kepala sejajah membentuk garis lurus, kedua telapak tangan berada tepat di lutut. Kedua lengan diusahakan selurus mungkin.
Seraya membaca bacaan ketika ruku' seperti berikut ini:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
(Subhanarobbialadhimiwabihamdi)
* Keterangan: Dibaca 3 kali
- Setelah selesai ruku', kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
(Samiallahulimanhamida)
- Kemudian kedua tangan diluruskan kebawah sambil berdiri tegak, seraya membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
(Robbana laka hamdu milussamawati wamilluardi wamilumasyikta miingsaiing bakdu)
- Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud
7. Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Menurut ijma', sujud dalam setiap raka'at sebanyak dua kali termasuk rukun sholat. Dalilnya yaitu Firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Hajj : 77 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah dan bersujudlah..."
Adapun tata cara sujud adalah sebagai berikut :
- Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud).
- Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah, diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah.
- Kemudian posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak dan meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud.
Berikut bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(Subhanna robbial akla wabihamdi)
* Keterangan: Dibaca 3 kali
- Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud.
8. Duduk di antara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Adapun cara duduk diantara dua sujud adalah sebagai berikut:
- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedangkan kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
- Kedua telapak tangan diletakkan di atas kedua lutut, kemudian membaca doa berikut ini :
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
( Robbi firli warhamni wajburni warfakni wahdini waafini wafuani)
- Kemudian mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" untuk kemudian melakukan kembali sujud yang kedua kalinya pada raka'at pertama
9. Sujud Kedua
Untuk sujud kedua cara dan bacaannya sama seperti halnya sujud pertama, yaitu:
Berikut bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
(Subhanna robbial akla wabihamdi)
* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" lalu bersedekap, kemudian dilanjutkan ke roka'at kedua / raka'at akhir salat subuh.
Perhatian: Bacaannya sama saja dengan apa yang ditulis diatas, Anda bisa mengganti bacaan doa pendek setelah Alfatihah dengan doa pendek lainnya.
10. Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir
Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka shalatnya batal.
Adapun cara duduk tahiyyah akhir adalah sebagai berikut :
- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
- Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam.
- Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri
Adapun untuk bacaan tasyahhud atau tahiyyat akhir secara lengkap adalah sebagai berikut :
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ ﻟِﻲ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَﺳْﺮَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَﺳْﺮَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْـمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ الْـمُؤَخِّرُ لَآ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ. يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
(AT'TAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWAATUTH THOYYIBAATULILLAAH. AS-SALAAMU'ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAAHI WABARAKAATUH, ASSALAAMU'ALAINA WA'ALAA IBAADILLAAHISHAALIHIIN. ASYHADUALLAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH. ALLAAHUMMA SHALLI'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD. WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. KAMAA SHALLAITA ALAA SAYYIDINA IBROOHIIM WA ALAA AALI SAYYIDINA IBROOHIIM. WABAARIK'ALAA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ALAA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD. KAMAA BAARAKTA ALAA SAYYIDINA IBROOHIIM WA ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM FIL'AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID).
* Keterangan: Bacaan tasyahhud akhir diatas merupakan bacaan secara lengkap dengan doa-doa setelah tasyahud akhir sebelum salam.
11. Mengucapkan Salam
Tata cara salam :
- Mengucap salam seraya telunjuk jari kanan di tarik kembali dan menoleh ke arah kanan hingga pipi kanan kelihatan seluruhnya dari belakang.
- Diteruskan dengan mengucapkan salam kembali seraya menoleh ke arah kiri hingga pipi kiri kelihatan dari belakang.
Mengucapkan salam merupakan salah satu rukun shalat.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
(Assalamualaikum wr.wb)
Baca juga: Arti Surat Yasin Ayat 58 Salamun Qaulam Mirrabir Rahim, Dibaca Berulang agar Hajat Terkabulkan
Membaca Doa Qunut
Qunut termasuk amalan yang disunahkan dalam shalat.
Qunut yang disunahkan ada tiga macam: qunut shubuh, qunut witir pada separuh akhir Ramadhan, dan qunut nazilah.
Doa qunut dilakukan setelah selesai ruku, kemudian I'tidal, yaitu bangkit dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca doa qunut.
Adapun untuk bacaan doa qunut subuh adalah sebagai berikut:
اَللهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَاأَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَيُقْضَى عَلَيْكَ، فَاِنَّهُ لاَيَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَيَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَاقَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
Lafal latin:
ALLAHUMMAH DIINII FIIMAN HADAIT.
WA AAFINII FIMAN AAFAIT.
WATAWALLANII FIIMAN TAWALLAIT .
WABAARIKLII FIIMAA A'THAIT.
WAOINll BIRAHMATIKA SYARRA MAA QADLAIT.
FA INNAKA TAQDLII W ALAA YUODLAA 'ALAIK,
WA-INNAHU LAA YADZILLU MAN WAALAIT.
WALAA YA'IZZU MAN AADAIT.
TABAARAKTA RABBANAA WATA 'AALAIT.
FALAKAL HAMDU 'ALAA MAA QADLAIT.
ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU I LAIK.
WASHALLALLAAHU'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABYYIL UMMIYYI WA-'ALAA AALIHI WASHAHBIHI WASALLAM.
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.
Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikankepadaku.
Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan.
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi.
Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.
Segala Puji bagiMu atas yang telah Engkau pastikan.
Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau.
Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabatnya".
Setelah selesai membaca doa qunut, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud yang pertama pada raka'at terakhir sholat subuh.
(Bangkapos.com/TribunSumsel.com)
| Kunci Jawaban PAI Kelas 10 SMA Halaman 42 43 44 Kurikulum Merdeka, Materi Al Quran dan Hadits |
|
|---|
| Doa Setelah Sholat Zuhur dan Keistimewaannya: Impian Dikabulkan Allah Swt |
|
|---|
| Kunci Jawaban PPG Daljab 2025 Modul 1 Topik 1 PPG tentang Understanding by Design |
|
|---|
| Cara Edit Foto Efek Salju di Gemini AI yang Lagi Viral, Hasilnya Realistis Seperti di Luar Negeri |
|
|---|
| Kalender 2025: Tanggal 10 November Memperingati Hari Apa? Catat Seluruh Hari Libur hingga Desember |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bangka/foto/bank/originals/Isi-Surat-Kemenag-Soal-Azan-Magrib-Diganti-Jadi-Running-Text-Saat-Misa-Ini-Agenda-Paus-Fransiskus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.