Soal dan Kunci Jawaban LKS Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 21 Terbitan CV Graha Pustaka

- Pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca.

2. Fungsi dari ide pokok adalah menjelaskan inti dari suatu paragraf. Dengan mengidentifikasi ide pokok, kita dapat mengetahui ide utama dari paragraf tersebut.  

3. Kohesi adalah hubungan antar kalimat dalam paragraf. Gunanya supaya kalimat satu nyambung dengan kalimat berikutnya. Biasanya memakai kata penghubung atau referensi kata (misalnya: karena, sehingga, selain itu, hal ini).

Koherensi adalah alur ide dalam paragraf yang logis dan runtut. Gunanya supaya pembaca bisa mengikuti argumen tanpa bingung. Paragraf harus punya ide utama dan semua kalimat mendukung ide itu.

4. - Poster propaganda: jenis poster yang bertujuan untuk mempengaruhi seseorang agar mengikuti apa yang diinginkan oleh pembuat poster.

- Poster kampanye: jenis poster yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan atau suara dari orang yang membaca poster tersebut.

- Poster afirmasi: jenis poster yang bertujuan untuk memberikan semangat positif kepada orang yang membaca poster tersebut.

- Poster film: jenis poster yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai film yang akan ditayangkan dalam waktu dekat.

- Poster komersial: jenis poster yang bertujuan untuk meningkatkan minat para pembaca poster untuk membeli barang yang terdapat pada poster.

- Poster “dicari”: jenis poster yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kehilangan, baik barang, hewan, ataupun manusia.

- Poster “cheesecake”: jenis poster yang bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan orang yang membaca poster tersebut akan suatu hal.

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka: Jurnal Membaca

Soal Pengayaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

Baca dan cermati kutipan teks argumentasi berikut untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 5!

Upaya diversifikasi pangan lokal ini ditargetkan menurunkan konsumsi beras dari 94,9 kg per kapita per tahun menjadi 85 kg per kapita per tahun pada 2024. Selain itu, upaya ini diharapkan dapat menumbuhkan UMKM pangan sebagai penyedia pangan lokal.