Doa dan Amalan

Kumpulan Doa dan Shalawat Hari Jumat yang Membuka Pintu Ampunan

Hari Jumat adalah hari istimewa bagi umat Islam dengan berbagai keutamaan, mulai dari waktu mustajab untuk berdoa

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com
Ilustrasi berdoa, Kumpulan Doa dan Shalawat Hari Jumat yang Membuka Pintu Ampunan 
Ringkasan Berita:
  • Hari Jumat disebut sebagai hari penuh keberkahan bagi umat Islam.
  • Dalam hadis sahih dijelaskan adanya waktu mustajab di mana doa tidak akan ditolak.
  • Selain itu, Rasulullah SAW mengajarkan berbagai doa pengampunan dosa dan shalawat yang dianjurkan untuk diamalkan pada hari Jumat.
  • Simak doa, shalawat, dan amalan sunnah yang memiliki keutamaan besar.

 

BANGKAPOS.COM--Hari Jumat kembali diingatkan sebagai hari yang penuh kemuliaan bagi umat Islam.

Tidak hanya dikenal sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari, sejumlah riwayat sahih menyebutkan bahwa doa-doa yang dipanjatkan pada hari ini lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bahkan menegaskan bahwa terdapat satu waktu istimewa di hari Jumat di mana permohonan hamba tidak akan ditolak.

Dalam berbagai kesempatan, para ulama turut menjelaskan bahwa hari Jumat merupakan momentum bagi setiap muslim untuk memperbanyak doa, istighfar, dan shalawat.

Selain itu, ada pula amalan sunnah lain yang jika dikerjakan akan mendatangkan pahala berlipat ganda.

Waktu Mustajab Doa yang Sangat Singkat

Hadis sahih riwayat Bukhari dan Muslim menegaskan bahwa terdapat satu waktu mustajab di hari Jumat yang keutamaannya sangat besar.

Pada waktu tersebut, doa seorang muslim tidak akan ditolak oleh Allah selama ia memohon kebaikan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat waktu mustajab bila seorang hamba muslim melaksanakan salat dan memohon sesuatu kepada Allah pada waktu itu, niscaya Allah akan mengabulkannya.”

Beliau kemudian mengisyaratkan dengan jari untuk menggambarkan betapa singkatnya waktu itu.

Mayoritas ulama menyebut dua pendapat waktu mustajab yang paling kuat:

  • Antara khutbah hingga selesainya salat Jumat.
  • Menjelang magrib di sore hari Jumat.

Kedua waktu ini dianggap paling potensial untuk memanjatkan doa.

Doa Jumat Pagi untuk Pengampunan Dosa

Selain waktu mustajab, hari Jumat juga menjadi kesempatan memperbanyak istighfar.

Salah satu doa ampunan yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dibaca di pagi hari adalah doa yang diriwayatkan sahabat Anas bin Malik RA.

Doa ini dipercaya mampu melebur dosa-dosa seorang hamba, meskipun sebanyak buih di lautan.

Lafaz Doa Istighfar (Arab)

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Latin

Astaghfirullohal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih.

Artinya

“Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Sayyidul Istighfar, Doa Penghulu Permohonan Ampunan

Doa istighfar lain yang sangat dianjurkan pada hari Jumat adalah Sayyidul Istighfar, yang disebut sebagai penghulu seluruh permohonan ampun.

Lafaz (Arab)

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ

Latin:

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa anaa ‘abduka, wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’uudzu bika min syarri maa shana’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.

Artinya:

“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ikatan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu padaku dan aku mengakui dosaku. Maka ampunilah aku, karena tiada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.”

Keutamaan

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membacanya di pagi hari lalu wafat sebelum petang, ia akan masuk surga.” Hal yang sama berlaku bagi yang membacanya pada malam hari.

Tujuh Amalan Utama pada Hari Jumat

Para ulama sepakat bahwa hari Jumat bukan hanya waktu memperbanyak doa, tetapi juga saat terbaik menjalankan amalan sunnah. Berikut tujuh amalan utama yang disarankan Rasulullah SAW:

  1. Membaca Surah Al-Kahfi.
  2. Memperbanyak zikir dan istighfar.
  3. Memanjatkan doa di waktu mustajab.
  4. Memperbanyak shalawat.
  5. Mandi sunnah sebelum pergi ke masjid.
  6. Datang lebih awal ke salat Jumat.
  7. Bersedekah.

Amalan tersebut menjadi jalan bagi muslim untuk mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat.

Macam-macam Shalawat Nabi

Di antara bacaan shalawat yang bisa diamalkan pada hari Jumat adalah:

1. Shalawat Ringkas

Arab:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Latin:

Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala Ali Sayyidina Muhammad.

Artinya:

“Ya Allah, semoga rahmat tercurah kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”

2. Shalawat Nariyah

Arab:

أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ…
Latin:

Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaaman taamman ‘ala sayyidina Muhammad…

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan salam yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau segala kesulitan terpecahkan, kebutuhan terpenuhi, dan rahmat diturunkan.”

Hari Jumat adalah kesempatan emas untuk memperbanyak doa, istighfar, dan shalawat.

Dengan doa dan amalan ini, insyaAllah dosa diampuni, doa dikabulkan, serta pintu rezeki terbuka lebar.

3. Shalawat Fatih

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقِّ بِالحَقِّ
وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ
Allahumma sholli ala sayyidina muhammaddinil fatihi lima ughliqo wal khotimi lima sabaqo, nashiril haqqi bil haqqi wal hadi ila shirotikal mustaqim wa ala alihi haqqo qodrihi wa miq darihil adzim.

Artinya: Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada nabi Muhammad SAW, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung.

4. Shalawat Nariyah

أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Allaahumma sholli sholaatan kaamilatan wasallim salaamaan taamman alaa sayyidinaa muhammadinil ladzii tanhallu bihiluqodu watanfariju bihilkurobu watuqdhoo bihilhawaaiju watunaalu bihir roghooibu wahusnul khowaatimi wayustasqaal ghomaamu biwajhihilkariimi waalaa aalihii washohbihii fii kulli lamhatin wanafasin biadadi kulli maluumin laka.

Artinya : Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.

5. Shalawat Matsurah

أللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحّمَّدٍ نِالنَّـبِىِ اْلأُمِّىِّ وَعَلٰى اٰلِهِ وَسَلِّمْ
Allaahumma sholli alaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa alaa aalihi wasallim.

Artinya : Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Muhammad yang tiada dapat membaca dan menulis (Ummiyyi) dan semoga keselamatan tercurah kepada segenap keluarganya.

6. Shalawat Mukafaah

اَللّٰــهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَــيِّــدِنَا مُحَـــمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِهِ سَــيِّـدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً دَائِمَةً مَقْــبُوْلَةً تُــؤَدِّىْ بِــهَا عَــنَّا حَقَّهُ الْعَظِـيْمِ
Allohumma sholli ala sayidina muhammadin wa ala alihi sayidina muhammad, sholatan maqbulatan tu addii bihaa anna haqqohul adzim.

Artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat, salam dan berkah kepada junjungan kita Muhammad SAW yang ummi (tidak bisa baca tulis) yang menjadi kekasih Allah SWT, yang luhur pangkatnya dan yang agung kemuliaannya, dan limpahkanlah pula atas keluarganya dan para sahabatnya.

7. Shalawat Ibrahimiyah (Bacaan Sholat)

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad waalaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita alaa sayyidinaa ibraahiima waalaa aali sayyidinaa ibrahiim wabaarik alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta alaa sayyidinaa alaa sayyidinaa ibraahima wa alaa aali sayyidina ibraahima, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya : Ya Allah, berilah kasih saying kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi kasih sayangmMu kepada junjungan kita Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah kepada junjungan kita nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberkati junjungan kita nabi Ibrahim dan kelurganya diantara makhluk makhlukmu, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.

8. Shalawat Nur Al-Anwar

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى نُوْرِ اْلأَنْوَارِ وَسِرِّ الأَسْرَارِ وَتِرْيَاقِ اْلاَغْيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ نِالْمُخْتَارِ وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ

Allahumma Shalli Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari Adada Niamillaahi Wa Ifdhaalih.

Artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layar dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahakuasa dan karunia-Nya

Rasulullah bersabda : Yang paling dekat denganku di hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku. (HR Tirmidzi).

(Bangkapos.com/Zulkodri)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved