Tasya Farasya Tenteng Tas Rp3,3 M saat Minta Nafkah 100 Perak, Harga Diri Ahmad Assegaf Terjun Bebas
Nominal yang sangat kecil itu dianggap oleh netizen sebagai ejekan bagi Ahmad Assegaf.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM -- Harga diri Ahmad Assegaf terjun bebas usai dituntut nafkah hanya Rp 100 alias 100 perak oleh Tasya Farasya.
Nominal yang sangat kecil itu dianggap oleh netizen sebagai ejekan bagi Ahmad Assegaf.
Bak berbanding terbalik, saat tuntut nafkah 100 perak, Tasya Farasya justru tenteng tas harga Rp 3,3 miliar.
Baca juga: Silsilah Keluarga Tasya Farasya, Punya Kakak Seayah yang Diduga Berkonflik, Nikah Pakai Wali Hakim
Tasya Farasya menjadi sorotan dalam sidang cerai perdananya dengan Ahmad Assegaf di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).
Tasya datang ke persidangan sambil menenteng tas mewah seharga Rp 3,3 miliar.
Dalam sidang itu, ada beberapa hal yang telah disepakati bersama.
Salah satunya adalah hak asuh kedua anak mereka.
Hak asuh anak jatuh ke tangan Tasya Farasya.
Baca juga: Apa Pekerjaan Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya, Didugat Cerai dengan Tuntutan Nafkah 100 Rupiah
Tasya juga menuntut nafkah anak dengan nominal sangat kecil.
Ia menuntut nafkah anak hanya sebesar Rp 100.
Tasya menuntut nominal kecil untuk nafkah bukan tanpa alasan. Selama pernikahan ia mengaku tidak pernah dinafkahi lahir batin oleh Ahmad Assegaf.
"Kami juga pada gugatan kami, kami mengajukan nafkah senilai Rp 100 karena mengingat bahwa selama ini Ibu Tasya pun juga merasa tidak ada nafkah selama menikah," ujar M. Fattah Riphat, tim kuasa hukum Tasya Farasya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).
"Sehingga lebih baik kami akan ajukan sebagai bentuk tanggung jawab mantan suami terhadap anak-anaknya saja senilai Rp 100," sambungnya.
Pihak Tasya berharap tuntutan nafkah tersebut bisa dipenuhi Ahmad Assegaf.
"Kalau Rp 100 ini pun juga tidak dapat dipenuhi, ya kami juga bingung bagaimana tanggung jawabnya," ucap M. Fattah Riphat.
Fattah menegaskan kliennya tidak mendapat nafkah lahir maupun batin yang sejak awal tak dipenuhi Ahmad Assegaf dalam pernikahannya.
"Ibu Tasya juga merasakan bahwa tidak mendapatkan nafkah lahir dan batin secara layak selama ini," ungkap M. Fattah Riphat.
"Wah, kalau itu sih terlalu private ya terkait itu. Tapi apabila tidak dinafkahi itu memang sejak awal begitu ya," lanjut dia.
Pada sidang perdananya, Tasya datang dengan mengenakan blazer kuning.
Dengan rambut ikal tergerai, Tasya Farasya menenteng tas mewah dari brand Hermes.
Dikutip dari akun Instagram @hermes.selebriti, tas yang dipakai Tasya itu adalah Hermes birkin 30 himalaya matte niloticus crocodile with palladium hardware.
Harganya pun fantastis, yakni Rp $200,000.00 atau setara Rp 3.300.000.000.
Netizen pun ramai mengomentari postingan tersebut :
"3M trs minta 100 perak itu gong bgtt sih memong," tulis akun @iicaaaantikk.
"bisa nyicil hutang suaminya," kata @kentangmekdireguler.
"100 perak ibaratkn kotoran upil," kata @secmr.
"Bawa tas 3,3 M dan minta nafkah 100 perak itu benar2 SAVAGE SIHHHHHHH," tulis @pecelmede.
Ahmad Assegaf Gelapkan Uang Tasya
Lebih lanjut, kuasa hukum Tasya lainnya, Sangun Ragahdo menegaskan kalau perceraian ini didasarkan oleh adanya kepercayaan kliennya yang sudah dihancurkan Ahmad Assegaf.
Ahmad Assegaf diduga telah melakukan penggelapan.
"Pada prinsipnya, gugatan yang kami sampaikan, gugatan cerai yang disampaikan oleh klien kami eh Ibu Tasya Farasya, adalah mengenai, jadi kan alasan cerai ini kan limitatif ya, sebagaimana kita tahu bersama. Jadi yang kami pakai adalah masalah perselisihan terus-menerus sehingga tidak dapat diharapkan rujuk kembali," kata Sangun Ragahdo.
"Masalahnya apa di sini mungkin saya akan luruskan. Yang menjadi titik berat adalah adanya dugaan, ini dugaan, tapi kami pelajari semua adanya dugaan penggelapan dalam perusahaan untuk nominal cukup besar ya, cukup fantastis," pungkasnya.
Isi penggelapan dana perusahaan yang dilakukan Ahmad Assegaf sudah beredar di media sosial sejak Tasya Farasya layangkan gugatan cerai.
Sebuah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diduga berasal dari teman dekat Tasya Farasya, mengungkap penggelapan dana yang dilakukan Ahmad Assegaf.
Pesan yang tersebar luas di media sosial tersebut berisi tudingan bahwa Ahmad Assegaf tidak hanya memiliki utang, tetapi juga melakukan penggelapan hingga mencapai Rp23 miliar.
“Suaminya Tasya ngutang plus nilep kurang lebih Rp 23 miliar,” tulis salah satu isi pesan yang kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @budepji.
Pesan lain bahkan menyinggung soal pembangunan rumah bersama Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf yang dinilai janggal.
Disebutkan bahwa proyek yang sudah berjalan empat tahun itu baru terealisasi sekitar 50 persen dengan kontraktor yang diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan Ahmad Assegaf.
“Aku tahu dari temanku, selain bisnisnya, si ba2 mainin duit rumah. Jadi kontraktornya punya bapaknya si ba2. Logika aja pembangunan rumah empat tahun hasilnya 50 persen aja enggak ada,” demikian bunyi percakapan tersebut.
Kabar keretakan rumah tangga influencer ternama Tasya Farasya dan suaminya, Ahmad Assegaf, akhirnya memasuki babak hukum.
Pada Rabu, 24 September 2025, sidang mediasi perdana untuk proses perceraian keduanya resmi digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Suasana persidangan pun menjadi sorotan media, mengingat hubungan pasangan ini sebelumnya kerap terlihat harmonis di hadapan publik.
Tasya Farasya hadir di pengadilan dengan didampingi oleh tim kuasa hukumnya.
Kehadiran mereka bukan tanpa alasan, ini merupakan tindak lanjut dari gugatan cerai yang telah diajukan Tasya secara daring (e-court) sejak 12 September 2025.
Langkah hukum tersebut sekaligus menjadi konfirmasi atas rumor keretakan rumah tangga mereka yang sudah lebih dulu ramai dibicarakan di media sosial.
Selama beberapa pekan terakhir, publik telah dibuat bertanya-tanya mengenai alasan di balik keretakan rumah tangga Tasya dan Ahmad.
Sejumlah spekulasi pun bermunculan, mulai dari ketidakharmonisan, isu komunikasi, hingga yang paling ramai diperbincangkan, dugaan adanya orang ketiga atau perselingkuhan.
Namun demikian, pihak Tasya Farasya secara tegas membantah bahwa isu perselingkuhan menjadi alasan utama dalam gugatan tersebut.
Kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo, mengungkap bahwa inti permasalahan justru lebih dalam dan serius, yakni berkaitan dengan kepercayaan serta dugaan adanya penyalahgunaan keuangan.
“Fokusnya dalam gugatan kami ini adalah masalah kepercayaan. Terkait adanya dugaan penggelapan dana,” ujar Sangun Ragahdo saat ditemui usai persidangan.
Pernyataan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat hubungan keduanya selama ini nyaris tak pernah diterpa isu serius di ranah publik.
Meski begitu, desas-desus mengenai kondisi keuangan Ahmad Assegaf ternyata bukan sesuatu yang sepenuhnya baru.
Jauh sebelum kasus ini mencuat ke permukaan, sudah ada sejumlah pihak yang menyampaikan kekhawatiran terhadap rekam jejak Ahmad dalam urusan finansial.
Beberapa orang yang pernah berurusan dengannya di bidang perbankan bahkan mengungkap adanya permasalahan keuangan yang diduga telah terjadi sejak sebelum Ahmad menikah dengan Tasya Farasya.
Lewat unggahan akun @budepji, disebutkan bahwa Ahmad Assegaf memiliki utang sebelum menikah dengan Tasya Farasya.
Bukan hanya itu, postingan itu juga menyebut, Ahmad Assegaf masih menyisakan tanggungan di bank lain yang belum terselesaikan.
"Dari pas awal nikah suaminya Tasya ini utang. Dan itu plus-plus ya karena ada di bank lain juga," seperti dikutip dalam postingan tersebut.
Tak hanya itu, Ahmad Assegaf juga disebut menggelapkan uang perusahaan Tasya Farasya dengan nilai mencapai miliaran rupiah.
“Suami beliau nilep duit perusahaan, puluhan miliar, udah pernah ketauan sama istri tapi dimaafin dan sekarang terulang,” tulis akun TikTok @slayolay.
Kini, Sangun memastikan dugaan yang sempat beredar terkait penggelapan dana adalah benar.
Pihaknya sudah memiliki sejumlah data dan bukti yang mendukung dugaan tersebut.
Menurutnya, setelah diteliti, memang ditemukan indikasi adanya penggelapan dana dalam perusahaan yang dikelola bersama pasangan ini.
Sangun juga menyebut dugaan dana yang digelapkan tidak kecil.
“Untuk nominal, cukup besar ya, cukup fantastis juga,” tegasnya.
Meski demikian, ia menekankan bahwa Tasya Farasya tak mempermasalahkan besaran dana yang raib.
Melainkan kepercayaan yang sudah hancur, mengingat Ahmad Assegaf dipercaya menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) di perusahaan Tasya Farasya, MOP Beauty.
Peran CFO menjadi sangat vital, sebab bukan sekadar pengelola angka, tetapi juga merancang strategi keuangan.
“Bagi klien kami bukan masalah angka. Ini adalah rasa kekecewaan yang telah dirasakan oleh Ibu Tasya atas kepercayaan yang diberikan, namun dikhianati begitu saja,” jelasnya.
Apalagi ternyata, masalah penggelapan dana sudah terjadi sejak 2021.
Saat itu, Tasya Farasya memberikan keleluasaan kepada suaminya untuk mengelola keuangan, sebelum akhirnya Ahmad Assegaf naik menjadi CFO pada 2023.
“Ternyata dugaan masalah penggelapan itu terjadi sejak tahun 2021, saat kepercayaan itu telah diberikan Ibu Tasya,” sambungnya.
(Bangkapos.com/TribunnewsBogor.com/TribunSeleb)
Sosok Dua Anggota Patwal Gubernur Khofifah, Selamatkan Ibu-ibu Nyaris Melahirkan di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Organ Tubuh Brigadir Esco Ada yang Hilang, Kematian Dikaitkan dengan Isu Perselingkuhan Briptu Rizka |
![]() |
---|
Apa Pekerjaan Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya, Didugat Cerai dengan Tuntutan Nafkah 100 Rupiah |
![]() |
---|
Ayah Brigadir Esco Curiga Jasad Anaknya Disembunyikan di Rumah, Temukan Bercak Darah di Handuk Cucu |
![]() |
---|
Inilah 52 Perwira di Tim Transformasi dan Reformasi Polri Bentukan Kapolri, Lengkap dengan Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.