Cara Buat Foto Sinematik di Perpustakaan dengan Gemini AI, Salin Prompt di Sini, Tinggal Tempel

Caranya sangat mudah, hanya dengan Gemini 2.5 Flash Image (Nano Banana).

Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Fitri Wahyuni
Serambinews.com / AI
GEMINI AI -- Cara Buat Foto Sinematik di Perpustakaan dengan Gemini AI, Salin Prompt di Sini, Tinggal Tempel 

BANGKAPOS.COM -- Ingin membuat foto menarik seperti sedang berada di perpustakaan? Simak caranya berikut.

Kecanggihan teknologi saat ini membuat Anda dapat mengedit foto sesuai dengan keinginan dengan hasil nampak nyata.

Caranya sangat mudah, hanya dengan Gemini 2.5 Flash Image (Nano Banana).

Tak perlu datang ke perpustakaan dan menyewa fotografer untuk mendapatkan hasil jepretan yang bagus.

Cukup dengan memasukkan deskripsi detail sesuai gaya yang diinginkan, Gemini AI bisa langsung menghasilkan visual yang tampak nyata dan artistik.

Hasil akhirnya bukan sekadar mirip filter biasa, tetapi benar-benar seperti hasil jepretan fotografer majalah atau still frame dari film layar lebar.

Banyak pengguna mengaku kagum karena hasil visual dari Gemini AI jauh lebih realistis.

Detail kecil seperti tekstur outfit, cahaya yang jatuh di wajah, ekspresi emosional, bahkan bayangan di latar belakang dibuat dengan sangat halus.

Salah satu gaya yang sedang banyak dibicarakan adalah foto sinematik di perpustakaan.

Prompt ini mampu menghadirkan suasana hangat, intelektual, sekaligus emosional, layaknya adegan reflektif dalam sebuah film klasik.

Estetikanya kental dengan nuansa film vintage, lengkap dengan grain lembut dan tone warna hangat ala Kodak Portra 400.

Cara Bikin Foto Sinematik di Perpustakaan dengan Gemini AI

Download atau buka web Gemini AI versi terbaru

Pastikan menggunakan Gemini 2.5 Flash Image (Nano Banana) yang terbaru agar fitur sinematik lebih optimal. Bisa diakses melalui aplikasi resmi maupun situs web.

Pilih fitur “Image Generation”

Di sinilah semua kreativitas dimulai.

Fitur ini memungkinkan pengguna mengubah deskripsi teks menjadi visual realistis berkualitas tinggi.

Upload foto wajah asli dengan resolusi tinggi

Supaya hasilnya realistis, gunakan foto wajah asli dengan pencahayaan yang jelas. Hindari foto buram atau terlalu gelap.

Masukkan prompt detail sesuai gaya yang diinginkan misalnya:

Menggunakan foto referensi wajah asli sebagai subjek utama, tampilkan sebuah potret sinematik seorang pemuda Asia dengan rambut comma hair pendek. Ia duduk bersila di lantai di antara rak-rak buku yang penuh, mengenakan kemeja putih longgar dan celana terang. Ia memegang sebuah buku merah berjudul "lovemarks" di pangkuannya. Ekspresinya termenung dan sedikit melankolis, menatap ke samping ke arah cahaya. 

Pencahayaan dramatis dan hangat berasal dari sebuah jendela tak terlihat di sisi kanan, menembus ruangan dengan sorotan cahaya keemasan yang kuat dan tajam. Sorotan cahaya ini membentuk garis-garis dramatis yang terlihat jelas di udara dan menerangi sebagian wajah, bahu, dan buku. Area di sekelilingnya, terutama bagian kiri dan belakang, berada dalam bayangan yang lembut namun dalam, menciptakan kontras tinggi yang menawan. 

Latar belakangnya adalah perpustakaan atau ruang belajar yang tua dan nyaman, dipenuhi dengan rak-rak buku kayu yang padat, menciptakan suasana yang intim dan intelektual. 

Difoto dengan estetika fotografi film vintage, dengan grain halus yang menonjol dan tone warna hangat yang kaya, menyerupai film Kodak Portra 400. Komposisinya seimbang, dengan fokus yang tajam pada subjek dan detail di sekitarnya, serta bokeh minimal untuk menonjolkan lingkungan yang detail. Suasana keseluruhan hangat, introspektif, dan sangat sinematik.

Prompt adalah kunci.

Semakin detail deskripsinya, semakin akurat pula hasil yang dibuat.

Sebagai contoh, jika ingin gaya sinematik di perpustakaan, deskripsikan outfit, ekspresi, cahaya, hingga nuansa ruangan dengan rinci.

Atur rasio foto sesuai kebutuhan

9:16 untuk Instagram Story

4:5 untuk Instagram Feed

16:9 jika ingin hasil cinematic ala film

Klik generate dan tunggu beberapa detik

Dalam hitungan detik, foto sinematik akan muncul. Hasilnya bisa langsung disimpan, dipajang di media sosial, atau bahkan dicetak untuk portofolio pribadi.

Lakukan sedikit penyesuaian jika perlu

Gemini AI biasanya langsung menghasilkan gambar yang mendekati sempurna.

Namun, jika ada detail yang ingin diperbaiki (misalnya pencahayaan atau pose), tinggal edit ulang dengan tambahan deskripsi kecil.

Prompt Sinematik di Perpustakaan

Menggunakan foto referensi wajah asli sebagai subjek utama, tampilkan sebuah potret sinematik seorang pemuda Asia dengan rambut comma hair pendek. Ia duduk bersila di lantai di antara rak-rak buku yang penuh, mengenakan kemeja putih longgar dan celana terang. Ia memegang sebuah buku merah berjudul "lovemarks" di pangkuannya. Ekspresinya termenung dan sedikit melankolis, menatap ke samping ke arah cahaya. 

Pencahayaan dramatis dan hangat berasal dari sebuah jendela tak terlihat di sisi kanan, menembus ruangan dengan sorotan cahaya keemasan yang kuat dan tajam. Sorotan cahaya ini membentuk garis-garis dramatis yang terlihat jelas di udara dan menerangi sebagian wajah, bahu, dan buku. Area di sekelilingnya, terutama bagian kiri dan belakang, berada dalam bayangan yang lembut namun dalam, menciptakan kontras tinggi yang menawan. 

Latar belakangnya adalah perpustakaan atau ruang belajar yang tua dan nyaman, dipenuhi dengan rak-rak buku kayu yang padat, menciptakan suasana yang intim dan intelektual. 

Difoto dengan estetika fotografi film vintage, dengan grain halus yang menonjol dan tone warna hangat yang kaya, menyerupai film Kodak Portra 400. Komposisinya seimbang, dengan fokus yang tajam pada subjek dan detail di sekitarnya, serta bokeh minimal untuk menonjolkan lingkungan yang detail. Suasana keseluruhan hangat, introspektif, dan sangat sinematik.

(Bangkapos.com/Serambinews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved