Syaiful: Buktikan Bila Ada Dugaan Mark Up
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Syaiful Bahri, membantah proyek pembangunan pasar
BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Syaiful Bahri, membantah proyek pembangunan pasar modern Lipat Kajang Manggar tahun 2010 lalu bermasalah.
Syaiful
disebut-sebut sebagai orang yang turut bertanggung jawab dalam kegiatan
pembangunan pasar modern Lipat Kajang yang menelan dana mencapai Rp Rp 8,2 miliar tersebut.
"Tidak ada masalah dengan proyek pasar modern tersebut. Dan masalah
proyek pasar modern itu dulunya sempat diperiksa pihak KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi--red)," ungkap Syaiful Bahri yang kini menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Beltim, Senin (23/7/2012).
"Waktu itu memang ada orang dari KPK datang ke kantor PU Beltim ini. Dan mereka resmi sebelumnya sempat melayangkan surat kepada pihak kita dalam rangka melakukan pemeriksaan," lanjutnya.
Dia menegaskan, pelaksanaan proyek pembangunan pasar modern Lipat Kajang sudah memenuhi ketentuan dan prosedur serta teknis yang berlaku.
Kendati demikian, diakuinya, proyek pembangunan
pasar modern Lipat Kajang sempat menjadi sorotan sejumlah angggota DPRD
Beltim.
"Silakan buktikan bila memang ada dugaan mark up atau apa pun," kata Syaiful.
Namun ketika disinggung mengenai kondisi atap gedung pasar modern
Lipat Kajang yang dikeluhkan para pedagang
lantaran air dari atas atap bangunan pasar sering membasahi barang
dagangan sejumlah pedagang yang biasa berjualan di pasar itu, menurut Syaiful, itu persoalan biasa.
"Seperti kita membangun rumah nah kadang ada juga bagian atap kita bocor," elaknya.