Ternyata Ini Yang Membuat Doa Orangtua Untuk Anaknya Ditolak Allah
Begitu dasyatnya doa orangtua ini seharusnya menyertai setiap perjalanan hidup setiap anak
BANGKAPOS.COM - Setiap orangtua menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi sukses. Mereka akan mendukung baik secara moril maupun materil demi keberhasilan buah hatinya.
Namun hal terpenting yang harus dilakukan orangtua adalah mendoakan anak-anaknya.
Banyak hadist menjelaskan bahwa doa orangtua sangat mustajab. Bahkan doa ibu mampu menembus langit dan langsung dihijabah oleh Allah SWT.
BACA: Intip Karakter Kekasihmu Dari Bentuk Alis Matanya
Begitu dasyatnya doa orangtua ini seharusnya menyertai setiap perjalanan hidup setiap anak.
Namun ada tindakan orangtua yang membuat Allah menolak doa mereka untuk anak-anaknya. Apapun doanya tidak akan dihijabah jika orangtua melakukan hal ini.
Apa tindakan tersebut dan bagaimana bisa Allah menolak dengan keras doa mereka? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Info Unik.
Ternyata tindakan orangtua yang dapat membuat Allah menolak doa mereka untuk anak adalah memberi makan anak-anak dengan uang yang haram atau syubhat.
Ketika anak-anak mendapatkan asupan makanan yang haram atau syubhat, salah satu efeknya adalah doa tidak akan terhijabah. Apalagi jika orang tuanya juga memakan makanan dari hasil yang serupa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin untuk sama seperti yang diperintahkan kepada para nabi. Kemudian beliau membaca firman Allah yang artinya, ‘Wahai para rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amal shalih. ’ Dia juga berfirman yang artinya, ‘Hai orang-orang mukmin, makanlah makanan yang baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu. ’ Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh hingga rambutnya kusut dan kotor, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Ya Rabb, ya Rabb’. Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan ia kenyang dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan.” (HR. Muslim)
Ulama menerangkan hadist ini bahwa laki-laki yang dijelaskan tersebut, sudah memenuhi kriteria terkabulnya doa.
Kriteria tersebut adalah Ia seorang musafir, ia lelah, dan ia menengadahkan dua tangan dan sangat berharap kepada Allah.
Akan tetapi Nabi Muhammad SAW dalam hadist tersebut menjelaskan bahwa doa laki-laki tersebut tetap tertolak karena barang haram. Sebab makanan haram, minuman haram dan pakaian haram adalah penghalang terkabulnya doa.