Begini Jawaban Megawati ke Wartawan Terkait Kasus Ahok yang Bikin Ngakak, Ini Videonya
Mulanya Megawati menegaskan, partainya menghormati proses hukum yang dilakukan kepolisian terhadap Ahok. Ia berharap semua pihak juga melakukan hal...
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
BANGKAPOS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum PDI PerjuanganMegawati Soekarnoputri, mengkritik dan menyindir media massa terkait pemberitaan proses hukum calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca: Aldwin Sebut Dua Pendukung Ahok Ini Berpotensi Jadi Tersangka
Hal ini disampaikan Megawati dalam jumpa pers rapat konsolidasi DPD PDI se-Indonesia sete;ah penetapan Ahoksebagai tersangka, di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (17/11/2016).
Baca: Sambutan Warga pada Ahok-Djarot Patahkan Survei LSI Denny JA Ini Kata Netizen
Baca: Habib Rizieq: Kalau Ahok Tidak Ditahan GNPF MUI Akan Gelar Aksi
Kritik dan celotehan Megawati terkait media massa juga membuat tertawa pengurus dan wartawan yang hadir.
Mulanya Megawati menegaskan, partainya menghormati proses hukum yang dilakukan kepolisian terhadap Ahok.
Baca: Ayu Ting Ting Kaget Ucapan Luna Maya dan Sebut Nggak Ada Etikanya dari Mana?
Ia berharap semua pihak juga melakukan hal yang sama mengingat Indonesia adalah negara hukum.
Saat sesi tanya jawab, seorang reporter yang memperkenalkan diri dari iNews Tv, MNC Media.
Ia menanyakan Megawati tentang rincian hasil rapat konsolidasi DPD PDI Perjuangan se-Indonesia dan maksud adanya instruksi siaga kepada para kader partai pasca-Ahok ditetapkan sebagai tersangka.
Megawati menjawab, materi inti dan rincian hasil rapat internal partainya adalah bagian dari rahasia partai sehingga tidak bisa dipublikasikan ke media massa.
Ia membantah pernah menginstruksikan kadernya untuk bersiaga dalam pernyataan jumpa pers.
Sebab, dalam jumpa pers, ia hanya meminta para kadernya di seluruh Indonesia untuk tetap tenang, menjaga diri, dan ikut serta menciptakan situasi damai di wilayah yang melaksanakan pilkada.
Megawati menyatakan, belakangan mengamati adanya upaya provokasi untuk terjadinya kekerasan dari sebagian media massa lewat pemberitaan terkait proses hukum Ahok.
Padahal, sejarah konflik di Indonesia sudah sangat membuktikan kekerasan hanya menimbulkan kerugian untuk semua pihak, termasuk korban jiwa.
Beberapa pengurus PDI Perjuangan yang hadir terdiam dan sesekali dan manggut-manggut mendengar jawaban lugas sekaligus sindiran untuk media yang dilontarkan oleh putri Presiden Soekarno tersebut.
Namun, gelak tawa mulai muncul ketika Megawati mendapatkan pertanyaan dari wartawan selanjutnya.