Begini Kesaksian Wanita yang Duduk Dekat Ius Pane Selama Perjalanan Bogor-Sumatera

Semakin tak percaya Renny setelah melihat pemberitaan di media daring dan televisi wajah Ius tak lain orang yang duduk tak jauh darinya selama...

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tersangka perampokan sadis di Pulomas Ridwan Sitorus alias Ius Pane ditunjukkan oleh pihak kepolisian saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/1/2017). Ius Pane yang merupakan buron tersangka perampokan sadis di Pulomas ditangkap saat turun dari bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Medan saat akan melarikan diri. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

BANGKAPOS.COM, MEDAN -- Renny (26) baru tersadar pria yang duduk dekatnya di bus PT Antar Lintas Sumatera adalah Ridwan Sitorus alias Ius Pane.

Baca: Cerita Sopir Bus Tentang Sosok Gadis di Samping Ius Pane

Enam anggota Reskrim Polres Jakarta Timur menciduk Ius Pane, pelaku terakhir komplotan rampok pimpinan Ramlan Butarbutar di pol bus PT ALS, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Minggu (1/1/2017) pukul 08.05 WIB.

Baca: Begini Ramalan Kisah Cinta Ayu Ting Ting di Tahun 2017

Semakin tak percaya Renny setelah melihat pemberitaan di media daring dan televisi wajah Ius tak lain orang yang duduk tak jauh darinya selama perjalanan dari Bogor menuju Sumatera.

Baca: Ini Dia Cara Memperkuat Sinyal Smartphone

Usai ditangkap polisi Ius mengaku memerintahkan menyekap 11 orang di toilet selama merampok rumah pengusaha Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur, Senin (26/12/2016).

Baca: Inilah Resolusi 2017 Riana Rara Kalsum, Tetap Tuntut Pertanggungjawaban Anak Deddy Mizwar

"Saya terkejut banget kok bisa enggak tahu ada perampok Pulomas itu satu bus," cerita Renny saat dihubungi Tribun Medan, Senin (2/1/2017).

Baca: Ibu Rumah Tangga Ini Nikmati Tahun Baru di Penjara Gara-gara Sabu

MARWAN
Marwan Nasution, sopir PT ALS yang busnya ditumpangi Ridwan Sitorus alias Ius Pane, perampok kaki tangan Ramlan Butarbutar, selama perjalanan dari Bogor ke Medan, Minggu (1/1/2017). TRIBUN MEDAN/JEFRI SUSETIO

Tak hanya Renny, hampir seluruh penumpang di dalam bus nomor pintu 333 itu tak ada yang menaruh curiga sedikit pun terhadap Ius yang kerap memasang dan melepas topi putihnya

Selama di perjalanan Ius seperti penumpang kebanyakan, mengobrol dengan penumpang lain untuk mengusir rasa bosan karena perjalanan berhari-hari.

"Kelakuannya di dalam bus tidak mencurigakan,” Renny menambahkan. 

Semula Renny duduk di bangku nomor 42, sedangkan Ius duduk di bangku nomor 37 dan ada seorang perempuan duduk di sampingnya.

"Setiba di Cililitan saya dipindahkan ke depan, tidak jauh dari sopir. Tapi saat di Merak, perempuan yang duduk bersebelahan dengan perampok itu pindah ke belakang kami,” cerita dia.

Renny tak tahu detik-detik polisi menangkap Ius di pol bus PT ALS di Kota Medan, karena harus turun di Tebingtinggi, Sumatera Utara.

Saat bus berangkat dari Bogor, Ius sudah berpesan kepada sopirnya, Marwan Nasution, untuk diturunkan di Medan Amplas, agar mudah cari angkot tujuan Belawan.

Belakangan Marwan kasih tahu angkot tujuan Belawan mudah dijumpai dan lewat di depan pol bus PT ALS di Jalan Sisingamangaraja. Akhirnya Ius pun menurut dan di sana ia ditangkap.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved