Tragis, Pesta Tahun Baru di Kolam Busa, Dua Wanita Ditelanjangi Paksa di Tengah Keramaian
Maunya bergembira di arena pesta tahun baru, tapi justru pilu yang didapatkan dua wanita asal Malaysia. Keduanya menceritakan pengalaman buruk...
BANGKAPOS.COM, MALAYSIA -- Maunya bergembira di arena pesta tahun baru, tapi justru pilu yang didapatkan dua wanita asal Malaysia.
Baca: Kaya Ngadepin Setan, Prilly Latuconsina Ketakutan Sampai Baca Salawat
Keduanya menceritakan pengalaman buruk mereka saat mengikuti pesta Tahun Baru populer di Singapura, yakni Siloso Beach Party, pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2016 lalu.
Baca: Obama Bela Kebijakan Pemerintahannya Lewat Surat untuk Rakyat AS
Lewat Facebook, seorang wanita itu, yakni Evelynn Boey (30), menceritakan pengalaman pahitnya ketika berpesta di sana.
Baca: Pasangan Kekasih Ini Diserang Buaya saat Berenang di Hotel, Tapi Sang Pria Dihujat Netizen
Ia menjadi korban pencabulan
Saat berada di kolam busa, seorang pria, kata Evelynn, mendekapnya.
Pria itu kemudian berusaha memelorotkan bikini yang dikenakan Evelyn.
Tak cukup sampai di situ, tangan pria itu, kemudian masuk ke celana dalam Evelyn, dan memegang-megang organ vitalnya.
Evelyn mengaku sudah menjerit, tapi suasana tahun baru yang ramai, membuat suara jeritannya tenggelam di tengah hiruk pikuk pesta.
"Dia mulai meremas-remas payudaraku, dan merogoh dalam celana dalamku. Aku menjerit, tapi rasanya musik terlalu keras sehingga orang tak lagi bisa mendengarkanku," tulis Evelyn di status Facebooknya.
Evelyn kemudian berhasil lolos dari dekapan pria itu.
Ia lalu meminta tolong kepada seorang penjaga keamanan.
Tapi yang mengejutkan, ia tak mendapat respon sama sekali.
"Aku tidak melihatnya, aku tidak bisa menolong," kata penjaga keamanan itu sebagaimana disebut Evelyn.
Evelyn bukan satu-satunya korban pelecehan seksual di acara tersebut.
Seorang wanita, yang kepada media Shin Min Daily mengaku bernama Lee, mengatakan dia juga mengalami seperti yang dialami oleh Evelyn Boey.
Seorang pria berusaha memelorotkan celananya.
Tapi, mujur baginya, ia berhasil melarikan diri.
Kepada media Singapura, The Straits Times, pihak pengelola acara, yakni Sentosa Development Corporation mengatakan pihaknya menyediki kasus ini dengan meminta keterangan kepada dua korban. (*)