Si Bungsu Sering Bertanya di Mana Imelda dan Aura yang Tewas Dihabisi Sang Paman

Semenjak kejadian itu, si bungsu kerapkali menanyakan keberadaan ibu dan kakak kandungnya.

Editor: fitriadi
Bangkapos.com/Feri Laskari
Suasana di masjid Kampung Nelayan I Sungailiat tempat jenazah Imelda (32) dan anaknya, Aura (6) disalatkan sebelum dimakamkan. 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kematian Imelda (32) dan putrinya Aura (6), korban pembunuhan sadis di Desa Rebo Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka, menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan.

Imelda diketahui memiliki dua orang anak, yakni Aura yang juga tewas di tangan pelaku, Aliong (39).

Satu anak lagi laki-laki masih berusia 1,5 tahun. Semenjak kejadian itu, si bungsu kerapkali menanyakan keberadaan ibu dan kakak kandungnya.

Baca: Pintu Didobrak, Bupati Tidur Bareng Wanita PNS Tanpa Busana, Ini Video dan Kronologinya

Hal itu terungkap saat Staf Ahli Gubernur Bangka Belitung, Astuti bersama rombongan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Babel berkunjung ke lokasi kejadian di Desa Rebo, Rabu (4/1/2017).

Peristiwa pembunuhan sadis ibu-anak di Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka baru-baru ini menjadi perhatian Pemprov dan KPAD Babel.

Rabu kemarin pihak KPAD Babel bersama seorang staf ahli gubernur Babel, Astuti meninjau lokasi tempat kejadian perkara (TKP) di Rebo, Sungailiat, Bangka.

Baca: Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Sungailiat Terbongkar Gara-gara Ini

Kedatangan rombongan Staf Ahli Gubernur dan KPAD ke lokasi kejadian dipandu langsung oleh Kepala Desa (Kades) Rebo, Fendi serta Kepala Dusun (Kadus) Rebo, Nuryani dan Sekretaris Desa Rebo, Nesia.

Baca: 10 Pembunuh Paling Sadis di Dunia, Nomor 5 Berasal dari Indonesia

Rombongan KPAD mendapatkan penjelasan seputar kronologis pembunuhan sadis yang diceritakan langsung oleh aparat pemerintah desa setempat.

"Tujuan kedatangan tim kita ke lokasi TKP itu tak lain bertujuan untuk membangkitkan semangat para keluarga korban terutama anak," jelas Sapta.

Baca: Imelda dan Putrinya Dimakamkan Berdampingan, Simak 6 Fakta Pembunuhan Sadis Gegerkan Bangka

Sapta mengungkapkan, sebelum kematian tragis merenggut Imelda, wanita itu sering membantu sang suami mencari nafkah keluarga dari hasil berjualan es di depan rumahnya.

"Dari hasil bertemu dengan keluarga korban atau suami korban yakni Akong, dia menceritakan keseharian korban berjualan es di depan rumah. Namun semenjak kepergian korban, rumahnya kini terlihat sepi sekali," ungkap Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Provinsi Bangka Belitung, Sapta Kodria Muafi SH kepada bangkapos.com, Kamis (5/1/2017).

Baca: Anak Yana Zein Akhirnya Dapatkan Ini Setelah Sempat Putus Sekolah dan Jualan Koran Bekas

KPAD berharap agar pelaku bernama Aliong dijerat dengan sanksi pidana yang seberat-beratnya atau setimpal atas perbuatan keji yang dilakukannya.

"Kita minta hukum seberat-beratnya terhadap si pelaku yang begitu tega dan kejam telah merenggut nyawa seorang ibu berikut seorang anak," kata Sapta.

Baca: Ini Sosok dan Foto-foto Wanita PNS Cantik yang Membuat Bupati Katingan Mabuk Kepayang

Imelda dan Aura dibunuh dengan cara dicekik lalu dimasukkan ke dalam karung dan dibenamkan dalam lumpur bekas tambang inkonvensional (TI) timah di Desa Rebo oleh tersangka Aliong pada Minggu (1/1/2017).

Aliong sendiri merupakan kakak sepupu dari suami Imelda sekaligus paman Aura.

Jasad kedua korban ditemukan pada Selasa (3/1/2016), atau dua hari setelah kejadian.

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved