Reporter dan Juru Kamera Metro TV Mengaku Dipukul, Ditendang dan Diludahi
Reporter dan juru kamera sebuah stasiun televisi swasta mengalami tindak kekerasan saat meliput aksi 112.
BANGKAPOS.COM, SAWAH BESAR - Saat meliput aksi 112 di sekitar kompleks Masjid Istiqlal, reporter dan juru kamera sebuah stasiun televisi swasta mengalami tindak kekerasan dan sudah melaporkannya kepada aparat kepolisian, Sabtu (11/2/2017).
Pelapor atas nama Desi Fitriani dan Ucha Hernandez menceritakan kronologi kejadian yang terjadi sekitar pukul 10.15 tersebut.
Baca: Peserta Aksi 112 Doakan Ahok Jadi Mualaf
Saat itu, ia bersama Ucha bertugas meliput massa aksi yang mulai membubarkan diri setelah acara di Masjid Istiqlal usai.
Sejumlah oknum massa aksi yang tidak menyukai label media tempat Desi dan Ucha bernaung, kemudian melemparkan air mineral dan mendorong mereka berdua.
Baca: Habib Rizieq Siap Penuhi Panggilan Polda Jabar Setelah Aksi 112
Bahkan, oknum tersebut memukul bagian kepala Desi dengan benda tumpul.
"Mereka (massa) mukul pake bambu dari atas, samping, lalu kita juga dilempar pakai gelas air mineral. Saya kena di kepala (dipukul) pakai bambu," ungkap Desi di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2017).

Sementara, Ucha juga mengalami perilaku yang tidak menyenangkan dari oknum tersebut. Selain dipukul, ia juga ditendang dan diludahi.
"Perut, sama pundak, diludahin. Mereka pukul pakai tangan, ada juga nendang di bagian kaki," ungkap Ucha.
Baca: Mau Menikah di Gereja, Pengantin Ini Tersanjung Diberi Jalan dan Dipayungi Peserta Aksi 112
Atas kejadian yang dialaminya, kedua wartawan itu sudah melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Kasusnya sudah terdaftar dengan nomor laporan 230/K/II/2017/Restro Jakpus.
Setelah itu, Desi berencana melakukan visum untuk memperkuat kejadian yang dialaminya. (Wartakotalive.com/Rangga Baskoro)
Baca: Inilah Pengakuan Ibu Pengendara Jazz yang Mobilnya Terjun dari Lantai 3 Mal
