Misteri Tebing di Gunung Gandeng yang 'Bertelur', Diyakini Bawa Keberuntungan dan Kekayaan

Menurut penduduk daerah setempat, tebing yang memiliki ketinggian 5.7 meter dan panjang 19.8 meter itu telah diamati bertahun-tahun sebagai tempat...

utaranews

SELAMA ini Anda tentunya mengetahui kalau yang bertelur itu adalah hewan. Namun, hal itu ternyata tidak sepenuhynya benar, karena ada yang bukan hewan ternyata bisa 'bertelur'.

Seperti tebing bernama Chan Dan Ya atau “Tebing Penghasil Telur” yang terletak di Gunung Gandeng, kawasan autonomi Qiannan Buyi dan Miao, daerah Guizhou, China yang dikatakan bisa bertelur. Sebagaimana dikutip dari laman utaranews. 

Baca: Mungkinkah Gunung Agung akan Meletus? Kera dan Ular Turun Gunung Sejak Tiga Hari Lalu

Baca: Bayi Mungil Ini Dulu Dicampakkan di Rumah Kosong, Setelah Sukses Sang Ibu Datang Minta Kembali

Menurut penduduk daerah setempat, tebing yang memiliki ketinggian 5.7 meter dan panjang 19.8 meter itu telah diamati bertahun-tahun sebagai tempat menghasilkan telur di setiap lubang yang akhirnya akan jatuh ke tanah.

Diketahui, setiap lubang akan menghasilkan batu berbentuk bulat seperti telur setiap 30 tahun.

Penduduk setempat mengatakan, hanya yang beruntung bisa membawa satu batu kembali ke rumah.

Itu karena mereka percaya batu itu bisa membawa keberuntungan dan kekayaan.

Baca: Jadi Viral, Inilah Penampakan Bantal Guling Pocong Teman Baru Tidur Anda, Berani?

gunung bertelur

Itu juga mungkin salah satu alasan mengapa hanya sekitar 70 telur batu yang masih diawetkan sejauh sisanya mungkin telah dicuri atau dijual.

Sementara itu, tes geologi telah menunjukkan bahwa batu tersebut terbentuk pada periode Kamboja, sekitar 500 juta tahun yang lalu.

Namun, bagian khusus tebing, yang merupakan bagian dari Gunung Gandeng terbuat dari batu berkapur dan ada banyak di seluruh dunia.

Baca: Gabung di Geng Seksi Girl Squad, Pakaian Ashanty di Tempat Ini Jadi Sorotan!

Baca: Dikenal sebagai Bintang Panas Terpopuler, 3 Postingan Miyabi Ini Justru Bikin Ngiler

Para ahli menjelaskan, setiap batu membutuhkan waktu yang berbeda untuk mengikis karena tergantung pada jenis batunya juga.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved