Asap Pekat Keluar, Gunung Agung Meletus!
Terjadi letusan Gunung Agung pada pukul 17:05 Wita. Asap teramati bertekanan sedang dengan warna kelabu tebal dan dengan ketinggian maksimum ...
BANGKAPOS.COM, AMLAPURA -- Gunung Agung kembali menunjukan aktivitasnya setelah terpantau mengeluarkan asap pekat pada Selasa (21/11/2017) sore hari pukul 17.05 Wita.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika, menyebut asap pekat dari Gunung Agung adalah abu yang keluar dari kawah Gunung Agung dan diartikan bahwa Gunung Agung.
Baca: Astaga, Ketahuan Berduaan di Kamar dengan Pria Lain, Wanita Ini Malah Lakukan ini ke Suaminya
“Kita status masih siaga, tapi abu sudah keluar itu. Jadi itu sudah erupsi kepulan abu,” ujar Suantika.
Suantika menambahkan, meski sudah erupsi Gunung Agung statusnya masih ditetapkan pada level III atau Siaga. Kendati demikian, pihaknya meminta untuk tetap menunggu keterangan resmi dari PVMBG.
Baca: Alhamdulillah Larinya Berhasil Raisa dan Isyana Sarasvati Tampak Ngos-ngosan di Acara Ini
“Kejadian 17.05 Wita, tapi lebih baik tunggu rilisnya dulu di kantor ya,” ucap Gede Suantika singkat.
Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi yang dikeluarkan oleh PVMBG bahwa Letusan Gunung Agung, terjadi Pukul 17.05 Wita.
Baca: KPK Bawa Setya Novanto ke Rutan, Beginilah Penampakannya Saat Pakai Rompi Oranye
Terjadi letusan Gunung Agung pada pukul 17:05 Wita. Asap teramati bertekanan sedang dengan warna kelabu tebal dan dengan ketinggian maksimum sekitar 700 m di atas puncak. Abu letusan bertiup lemah ke arah Timur-Tenggara.
Letusan masih terus berlangsung. Masyarakat agar tetap tenang namun agar senantiasa mengikuti rekomendasi PVMBG dalam Status Level III (Siaga).
Baca: Nggak Nyangka, Rina Nose Tulis Kalimat Menohok Usai Disebut Pesek dan Jelek oleh Ustaz Ini
Rekomendasi :
1. Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di dalam area kawah G. Agung dan di seluruh area di dalam radius 6 km dari Kawah Puncak G. Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan- Baratdaya sejauh 7.5 km. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru. Daerah yang terdampak antara lain Dusun Br. Belong, Pucang, dan Pengalusan (Desa Ban); Dusun Br. Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi); Dusun Br. Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih); Dusun Br. Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri); Dusun Br. Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan); dan sebagian wilayah Desa Dukuh.
2. Jika erupsi terjadi maka potensi bahaya lain yang dapat terjadi adalah terjadinya hujan abu lebat yang melanda seluruh Zona Perkiraan Bahaya. Hujan abu lebat juga dapat meluas dampaknya ke luar Zona Perkiraan Bahaya bergantung pada arah dan kecepatan angin. Pada saat rekomendasi ini diturunkan, angin bertiup dominan ke arah Selatan-Tenggara. Oleh karena itu, diharapkan agar hal ini dapat diantisipasi sejak dini terutama dalam menentukan lokasi pengungsian.
