Gadis Cantik Bali Tewas Kecelakaan Maut di AS, Niat Kumpulkan Pundi-pundi Uang Kandas
Dua bulan sebelum Sinta meninggal dunia, sang ibu sering mengalami mimpi buruk.
BANGKAPOS.COM, DENPASAR - Kecelakaan maut yang menewaskan gadis cantik asal Buleleng, Ni Kadek Ayu Ratih Sinta (21), di Miami, Amerika Serikat, benar-benar menghadirkan duka mendalam bagi keluarganya di Bali.
Dan, duka keluarga ini ternyata sudah dirasakan oleh ibu Sinta lewat beberapa mimpi buruk.
Hal itu diungkapkan paman korban, Agus Suananda, kepada Tribun Bali, Minggu (21/1/2018).
Baca: 8 Fakta Tewasnya Siswi SMP Usai Begituan Bareng Sang Pacar, Main 2 Kali Hingga Pendarahan
Diceritakan, dua bulan sebelum Sinta meninggal dunia, sang ibu sering mengalami mimpi buruk.
Bahkan, ihwal itu sudah pernah disampaikan ke Sinta. Namun, Sinta tetap memilih bekerja di AS dan hanya meminta didoakan sebaik-baiknya.
"Firasat dan mimpi itu sudah disampaikan. Tapi memang Sinta ini kemauannya keras untuk membahagiakan orangtuanya," ujar Agus.
Sebelumnya pun, Sinta sempat berbicara kepada orangtuanya mengenai alasannya tidak pulang alias over stay itu.
Baca: Nggak Nyangka, Ketua RT Ungkap Fakta Lain Soal Rencana Pernikahan Ayu Ting Ting
Sinta ingin menghimpun pundi-pundi uang dan kemudian membahagiakan orangtuanya. Namun nahas, ia kemudian diketahui meninggal dalam usia yang sangat muda.
Sinta tewas dalam kecelakaan yang melibatkan tiga mobil di Jembatan Hale Boggs Interstate 310, Minggu (14/1) waktu setempat. Sinta menjadi penumpang di salah satu mobil dalam kecelakaan maut tersebut.
Mahasiswi Sekolah Tinggi Perhotelan Bali (STPBI) Denpasar ini meninggal pada Senin (15/1) karena mengalami sejumlah luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Baca: Psikolog Beberkan 5 Alasan Kenapa Orang Berselingkuh, dari Emosi Hingga Komitmen yang Lemah
Jenazah hingga saat ini belum bisa dipulangkan ke Bali, dan masih disemayamkan di University Hospital di Kenner-New Orleans.
Sinta merupakan mahasiswi program D III Perhotelan STPBI. Gadis asal Banjar Unusan, Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng, ini berada di Amerika Serikat karena mengikuti program magang yang digelar kampusnya bekerjasama dengan PT. Bali Duta Mandiri .