Begini Nasib Pacar Siswi SMP yang Tewas Usai Berhubungan Intim
Polisi menetapkan GDW (26) asal Seririt, Buleleng, Bali, sebagai tersangka atas meninggalnya LDS usai berhubungan intim.
BANGKAPOS.COM, TABANAN - Polisi menetapkan GDW (26) asal Seririt, Buleleng, Bali, sebagai tersangka atas meninggalnya LDS (14), Senin (22/1/2018).
LDS yang merupakan seorang siswi SMP meninggal seusai melakukan hubungan intim dengan GDW, yang berstatus sebagai pacar, pada Minggu (21/1), di sebuah tempat kos di Jalan Debes Gang IV Nomor C7, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Tabanan.
“Sudah kami tetapkan sebagai tersangka, karena dugaan kasus pelecehan pada anak,” kata Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa, kepada Tribun Bali, Senin kemarin.
Baca: Inilah Temuan Mengejutkan Dokter Saat Periksa Jenazah Siswi SMP yang Tewas Usai Intim Bareng Pacar
Tersangka diancam dengan pasal 81 ayat (2) Jo Pasal 76D Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara minimal tiga tahun maksimal 15 tahun.

Selain itu pelaku juga dijerat dengan Pasal 291 ayat (2) Jo Pasal 287 ayat (1) KUHP tentang perbuatan mesum yang menyebabkan korban meninggal dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Hubungan yang berakhir tragis ini berawal saat kedua sejoli kenal pada 29 Desember 2017 melalui komunikasi aplikasi BBM (BlackBerry Messenger). Kemudian beberapa kali mulai melakukan pertemuan.
Baca: 8 Fakta Tewasnya Siswi SMP Usai Begituan Bareng Sang Pacar, Main 2 Kali Hingga Pendarahan
GDW yang sudah berstatus pacar korban kemudian mengajak LDS berhubungan badan pada Minggu (21/1).
Sebelumnya mereka bertemu di daerah air terjun Singsing Angin, Desa Apit Yeh, Kecamatan Selemadeg, sekira Pukul 13.30 Wita.
Korban diajak oleh pacarnya ke tempat kos di Jalan Debes Gang IV Nomor C7, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Tabanan.
Baca: Psikolog Beberkan 5 Alasan Kenapa Orang Berselingkuh, dari Emosi Hingga Komitmen yang Lemah
Sampai di kos, mereka ngobrol dan menonton televisi lantas melakukan hubungan badan suami istri sebanyak tiga kali.
Pada saat hubungan badan yang ketiga kali, pengakuan GDW, korban mengeluarkan darah dari kelaminnya. Selesai berhubungan, GDW meninggalkan pacarnya ke kamar mandi.
Kembali dari kamar mandi tiba-tiba dilihat korban sudah tidak sadarkan diri. Wiradana kemudian membawa pacarnya ke rumah sakit sekira pukul 15.30 Wita.