Marah, Warga Tangkap dan Pasung Wali Kota Gara-gara Tidak Tetapi Janji
Javier dianggap telah berbohong kepada mereka dan tidak membuat mereka jadi prioritasnya ketika masyarakat ingin bertemu dengannya.
BANGKAPOS.COM - Di banyak negara, politisi atau pelayan masyarakat yang tidak bekerja dengan benar dihukum dengan cara tidak dipilih kembali.
Namun, di Bolivia ternyata ada sistem ‘pengadilan masyarakat’ untuk menghukum pejabat yang tidak becus kerjanya.
Itulah yang dilakukan oleh penduduk di kota San Buenaventura, sebuah kota kecil di Bolivia utara.
Baca: Belum Menikah Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda Sudah Siapkan Rumah Impian Masa Depan
Baru-baru ini mereka menggunakan hak konstitusional merkea untuk ‘pengadilan masyarakat’ dengan cara memasung Javier Delgado selama satu jam.

Tujuannya, agar ia tahu bahwa masyarakat tidak puas dengan kerja wali kota tersebut.
Dalam foto-foto terlihat salah satu kaki Javier Delgado terpasung di alat hukuman zaman pertengahan dengan dikelilingi masyarakat yang marah.
Foto-foto itu pun menyebar luas di media sosial di Amerika Selatan sejak akhir Februari lalu.
Baca: Ternyata Chicco Jerikho dan Putri Marino Dijodohkan, Ini Mak Combangnya
Dilaporkan, pada 25 Februari lalu Javier Delgado seharusnya meresmikan sebuah jembatan yang dibangun dengan dana negara dan kota praja.
Namun, setiba di lokasi ia jadi kaget ketika kerumunan masyarakat yang telah menunggunya bukan untuk acara peresmian tetapi untuk memberinya pelajaran.
Bahkan tanpa memberi penjelasan mengapa ia dihukum, masyarakat langsung menangkap Javier Delgado dan memasung sebelah kakinya di alat pasung dari kayu.
“Mereka bahkan tidak memberiku kesempatkan untuk tahu mengapa mereka langsung menghukum, tetapi aku tidak melawan karena menyadari hal itu beresiko perpecahan berlanjut,” kata Javier Delgado kepada situs La Razon.
Ia menambahkan, akhirnya mereka memberi kesempatan dirinya untuk menjelaskan dan kemudian meminta maaf.

Ternyata masyarakat melihat bahwa mereka telah dimanipulasi dan mendapat informasi yang salah.