Staf Kepresidenan Gadungan Tercyduk, Hidup Mewah dengan Tipu Pejabat dan Pengusaha
SK, pria berusia 40 tahun, bisa menikmati kehidupan mewah dengan mengaku sebagai staf kepresidenan Republik Indonesia
BANGKAPOS.COM - SK, pria berusia 40 tahun, bisa menikmati kehidupan mewah dengan mengaku sebagai staf kepresidenan Republik Indonesia.
Awalnya, SK bertemu dengan seorang pria berinisial H yang masih dalam pengejaran polisi.
Kepada SK, H menawarkan jasa pembuatan ID staf kepresidenan bidang intelijen dan lencana palsu dengan harga Rp 5 juta sekali memesan.
Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indardi mengatakan, berbekal ID palsu dari H, SK berkeliling ke sejumlah tempat dan mendekati sejumlah pejabat di berbagai daerah.
Baca: Lagi Hangat Diperbincangkan, Ternyata Istilah Kata Alay Berasal dari Ini, Sudah Booming 2011
"Awalnya SK ini meng-entertaint para korbannya, misalnya mengajak makan di tempat makan mewah, karaoke dan sebagainya"
"Kepada para korban SK mencoba meyakinkan bahwa dirinya punya pengaruh," ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/3/2018).
Baca: Penasaran, Begini Nasib dan Status Kewarganegaraan Artis Indonesia yang Dinikahi Bule
Baca: Dari Jeruji Penjara Kakek Tua Terpidana Mati Ini Kendalikan Pengiriman Sabu ke Indonesia
Pelaku juga menjanjikan sejumlah pengusaha dan pejabat itu untuk menjadi backing saat terjerat masalah.
Karena percaya, para korban biasanya akan meng-entertaint balik pelaku dengan menyajikan makanan hingga hiburan mewah.
Baca: Bukan Alkohol atau Narkoba Ternyata 5 Kecanduan Ini Susah Dihilangkan
Setelah SK dan para korbannya telah menjalin hubungan pertemanan yang dekat, SK mulai meminta sejumlah uang dengan dalih sebagai pinjaman karena tengah dalam kondisi terdesak.
"Kalau sudah dapat, SK berpindah tempat dengan ID dan KTP baru buatan H dan kembali mendekati pejabat dan pengusaha penting di lain daerah," kata dia.
Kepada polisi, SK mengaku telah melancarkan aksinya sejak tahun 2014.
