Pura-pura Tukar Uang, Dua Bule Ini Dicurigai Hipnotis Kasir Minimarket dan Ambil Uang Jutaan
Dua aksi hipnotis itu masing-masing terjadi di minimarket Jalan Agus Salim, Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat
BANGKAPOS.COM, BANDAR LAMPUNG - Dua aksi hipnotis terjadi di Bandar Lampung pada pekan lalu.
Kawanan pelaku yang diduga bule alias warga negara asing menyasar minimarket.
Pihak kepolisian kini menyelidiki kasus tersebut.
Dua aksi hipnotis itu masing-masing terjadi di minimarket Jalan Agus Salim, Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, dan minimarket Jalan RA Kartini, Tanjungkarang Pusat, Selasa (19/6/2019).
Laila Safitri, kasir minimarket Jalan Agus Salim, mengungkap pelaku berjumlah dua orang yang terindikasi sebagai warga negara asing.
Mereka berbagi peran, pelaku pria sebagai eksekutor dan rekannya, seorang perempuan, bertugas memantau situasi sekitar.
"Mereka datang, terus belanja. Kemudian tukar uang. Selanjutnya, dia (pelaku pria) kaya masuk ke kasir, ngambil sendiri (uang). Saya nggak sadar," tutur Laila, Minggu (23/6/2019).
• Harga Tiket Lion Air Turun hingga 50 Persen, Ini Daftar Tarif Harga dan Rute Penerbangannya
Akibat kejadian tersebut, minimarket tempat Laila bekerja mengalami kerugian sekitar Rp 1,8 juta.
Sementara minimarket di Jalan RA Kartini merugi Rp 800 ribu.
Pihak kepolisian membenarkan kejadian tersebut.
Petugas sedang melakukan penyelidikan, mulai dari meminta keterangan saksi hingga memeriksa rekaman closed-circuit television (CCTV) minimarket.
"Masih lidik (penyelidikan)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Rossef Efendi, Minggu.
Terkait peristiwa hipnotis itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan orang tak dikenal.
• Cukup Bayar 5-10 Ribu Naik LRT Palembang, Anda Bisa Sampai Tujuan Tepat Waktu dan Bebas Macet
Pria diduga bule gasak uang di minimarket dengan modus penukaran uang terekam CCTV. (Screenshoot @lambe_turah)
"Intinya, pelaku hipnotis biasanya mencari korban yang bisa fokus diperintah," ujar Pandra, Minggu.