Kucai Laskar Pelangi: Tolonglah Ibu Saya...

YOGI NUGRAHA, pemeran Kucai dalam Film Laskar Pelangi, terpaksa tidak masuk sekolah dalam seminggu terakhir ini.

Editor: suhendri
zoom-inlihat foto Kucai Laskar Pelangi: Tolonglah Ibu Saya...
bangkapos.com/kurniawati
Yogi Nugraha, pemeran Kucai dalam Film Laskar Pelangi
Laporan Wartawan Bangka Pos, Dodi Hendriyanto

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- YOGI NUGRAHA, pemeran Kucai dalam Film Laskar Pelangi, terpaksa tidak masuk sekolah dalam seminggu terakhir ini. Kucai harus mendampingi ayahnya Abdul Firman (47) membawa sang ibu Zubaidah (45) berobat ke Bangka.

Kucai belum tahu kapan ia bisa pulang ke Belitung agar bisa kembali aktif belajar di SMA Negeri 2 Tanjungpandan. Padahal bulan Juni ini sudah masuk ujian akhir sekolah, untuk kenaikan kelas.

"Ibu sekarang sakit. Saya menemani ayah membawa ibu berobat ke sini. Semoga ibu bisa segera diobati," ujar Kucai, saat mendatangi Kantor Redaksi Bangka Pos Group, Senin (21/5/2012).

Kucai berharap ibunya cepat sembuh, sehingga ia dan ayahnya bisa segera membawa pulang sang Ibu ke Tanjungpandan Kabupaten Belitung. "Biar kami bisa hidup normal lagi. Sekarang kami terpaksa berpisah. Tiga adik saya sekarang diasuh kakak nomor dua di Tanjungpandan. Cepatlah sembuh Ibu," ucap Kucai, didampingi sahabatnya Yogi Surya Nugraha.

Sang ibu Zubaidah kini membutuhkan pengobatan intensif. Sakit di bagian kepala yang sudah diderita dua bulan terakhir mengharuskan Zubaidah harus istirahat total. Setiap kali hendak beraktivitas, sakit di kepalanya kembali kambuh. Tidak saja melumpuhkan gerak fisik, sakit di bagian kepala itu juga akan disertai mual dan kemudian muntah.

Kondisi inilah yang membuat Kucai memaksakan diri membawa ibunya ke Bangka. Tujuannya agar sang ibu bisa memperolah pengobatan yang lebih baik di bandingkan di Tanjunpandan Belitung.
Namun apalah daya, keterbatasan ekonomi keluarganya membuat Kucai dan ayahnya belum bisa membawa ibu Zubaidah ke rumah sakit. Sekarang Kucai hanya berharap ibunya sembuh dari pengobatan tradisional.

Meski sempat popular saat membintangi Film Laskar Pelangi yang booming di tahun 2008 lalu, namun secara finansial belum mampu mengangkat perekonomian Kucai dan keluarga. Film Laskar Pelangi yang berlatar belakang kehidupan masyarakat Pulau Belitung ini telah ditonton lebih dari 6.000.000 orang.

"Kami tidak tahu mau meminta bantuan kepada siapa. Untuk biaya scan penyakit ibu saja, kami dengar membutuhkan Rp 1.200.000. Kami belum ada biaya sebesar itu, apalagi jika harus menebus obat dan biaya lainnya. Kini kami baru bisa berharap dari obat tradisional," ungkap Kucai.

Di tengah asa dan doa kesembuhan ibunya, Kucai berharap ada dermawan yang bersedia membantu kesulitan biaya yang sekarang mendera keluarga mereka. "Kami tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa. Saya ingin ibu cepat sembuh," ucap Kucai.

Sakit yang diderita Zubaidah memang baru dua bulan ini. Namun ketika rasa nyeri itu datang di bagian kepala, sekujur tubuh Zubaidah langsung lemas dan tak berdaya.

Diceritakan Kucai, ibunya kena sakit tersebut ketika sedang tidur di rumahnya. Saat itu menjelang tengah malam, tiba-tiba Zubaidah mengeluh sakit di bagian kepalanya. Nyeri itu seakan memecahkan kepala dan disertai muntah. Besok paginya Kucai membawa ibunya berobat ke RUSD Tanjungpandan.

"Menurut dokter ibu geger otak ringan. Meski saya minta diopname, namun kata dokter ibu cukup rawat jalan saja," cerita Kucai.

Setelah diobati, Zubaidah sempat sembuh empat hari. Setelah itu, Ia kembali mengeluh kesakitan dan dibawa ke rumah sakit lagi. Hingga akhirnya sekitar lima hari lalu Kucai membawa ibunya ke Pangkalpinang.

Kucai berharap di Pangkalpinang ibunya bisa dirawat lebih intensif, alasannya peralatan medis di Pangkalpinang lebih baik dari Tanjungpandan.

"Namun apa daya, kami belum bisa membawa ibu ke rumah sakit. Kami tidak menyangka jika biayanya besar. Sekarang kami juga numpang di rumah teman ibu. Tolonglah ibu saya," ujar Kucai.

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved