Daging Kuda di Inggris Tabu, Perancis Suka

Daging kuda berlabel daging sapi menjadi topik yang sedang hangat dibicarakan di Eropa pekan ini. Walaupun mengonsumsi

zoom-inlihat foto Daging Kuda di Inggris Tabu, Perancis Suka
AFP/DANIEL MIHAILESCU
Iulian Cazacut, Manajer Umum Pejagalan "DOLY-COM", satu dari dua perusahaan Romania yang mengekspor daging kuda ke negaranegara Uni Eropa, menjelaskan perbedaan daging sapi dan daging kuda dalam jumpa pers di Desa Roma, 450 kilometer utara Bucharest, Selasa (12/2). Perdana Menteri Romania Victor Ponta mengatakan, tak ada penyimpangan yang dilakukan perusahaan negara itu meski muncul tuduhan dua pejagalan Romania menipu perusahaan pangan Eropa dengan menjual daging kuda sebagai daging sapi.

Di beberapa negara lain, kuda bahkan menjadi makanan utama. Misalnya di Meksiko yang merupakan produsen daging kuda nomor dua terbesar di dunia. Meksiko menghasilkan 78.000 ton daging kuda pada tahun 2009. Menurut laporan Organisasi Pangan Dunia, China memproduksi 168.000 ton daging kuda pada tahun 2009.

Daging kuda juga populer di Asia Tengah. Makan daging kuda merupakan salah satu budaya nomaden yang sudah melekat selama ratusan tahun. Di Mongolia, daging kuda sangat digemari khususnya saat musim dingin. Daging kuda diyakini dapat menghangatkan tubuh.

Di Jepang, kita dapat menemukan sashimi kuda. Kuda asap juga sangat populer di Italia.

Namun, tidak demikian halnya di AS. Tahun lalu, Chef Hugue Dufour dari New York berupaya memperkenalkan menu daging kuda. Ternyata dalam waktu singkat, dia menerima petisi dari 1.000 orang pencinta kuda yang memprotes sajiannya.

Memecahkan misteri

Siapa sebenarnya pihak yang menukar label daging kuda menjadi daging sapi di Eropa masih menjadi pertanyaan besar. Rantai perdagangan daging yang sangat panjang di kawasan Uni Eropa membuat pekerjaan ini menjadi sulit.

Dari rumah jagal hingga menjadi produk makanan siap saji yang terpampang di supermarket, daging kuda itu melewati berbagai tangan dan perantara di lintas negara.

Rumah jagal di Romania telah menyangkal menukar label. Sementara pabrik pengolahan makanan di Perancis membantah tuduhan telah menerima daging kuda dan memprosesnya lalu memberi label daging sapi.

Isu kontrol kualitas dan penipuan produsen menjadi bahasan utama. Kandungan daging kuda berlabel sapi tidak hanya terdapat pada produk olahan siap saji, tetapi sudah meluas ke daging segar.

Terakhir, Compass Group, perusahaan katering terbesar di dunia dan Whitbread, jaringan hotel terbesar di Inggris, menyatakan telah menemukan kandungan daging kuda pada ”daging sapi” yang mereka jual. Kita tunggu hasil penyelidikan, dari mana sebenarnya kuda bersalin rupa menjadi sapi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved