Ada Pesawat Mendarat di Kelenteng Kuto Panji Saat Sembahyang Rebut
Ada penambahan replica pesawat itu merupakan pemikiran kreatif anak-anak, dimana kalau kapal merupakan property untuk angkatan laut
Penulis: edwardi | Editor: edwardi
Laporan Wartawan Bangka Pos, Edwardi
BANGKAPOS.COM, BANGKA – Ribuan warga terlihat memenuhi halaman Kelenteng Kutopanji Kecamatan Belinyu untuk menghadiri ritual Sembahyang Rebut, Rabu (17/8/2016) malam.
Andre Tanjung, pengurus Kelenteng Kutopanji yang ditemui Bangkapos.com menjelaskan Sembahyang Rebut tahun ini di Kelenteng Kuto Panji ada penambahan property yakni pembuatan replika pesawat terbang berukuran besar mendekati pesawat sebenarnya.
“Ada penambahan replica pesawat itu merupakan pemikiran kreatif anak-anak, dimana kalau kapal merupakan property untuk angkatan laut, kali ini kita mencoba untuk membuat pesawat untuk angkatan udaranya. Ada pemikiran untuk tahun depan akan dibuat kereta api untuk angkatan darat-nya,” kata Andre.
Ditambahkannya selain itu panitia juga membuat replika patung Thai Se Ja dan pengawalnya, patung Dewi Kuan Im, kapal besar, penjaga pintu gerbang dan anjing pengawalnya, patung malaikat pencabutnya, rumah tempat sidang di akhirat, barang-barang sesajian dan peralatan lainnya.
“Tahun ini kita menghabiskan dana sekitar Rp 175 juta untuk membuat property dan barang-barang yang dibutuhkan untuk Sembahyang Rebut ini,” kata Andre.
Diungkapkannya dana untuk menggelar acara ini berasal dari umat yang menyumbang ke Kelenteng Kutopanji.
“Kita berharap para perantauan asal Belinyu Bangka yang sukses di luar daerah bisa memberikan bantuannya,” harapnya.
Sehari sebelum acara Sembahyang Rebut ini digelar acara Sembahyang Leluhur, jadi warga perantauan yang sukses pulang ke kampung halaman untuk mendoakan leluhur. Karena kepercayaan ini selain donatur yang datangmemberikan uang tunai, juga ada yang memberikan sembako (beras).
“Jumlah sembako (beras) yang berhasil dikumpulkan dari sumbangan donatur sebanyak 12 ton. Semuanya ini dibagikan kepada kaum fakir miskin, orang jompo, janda, anak yatim piatu dan anak-anak yang ikut membantu membuat property sembahyang Rebut ini,” jelas Andre.
Karena jumlah beras ini masih banyak tersisa maka diadakan lagi aksi sosial untuk dibagikan kepada masyarakat yang berkunjung ke acara ini. Mekanismenya dibagikan kupon dulu kepada ibu-ibu atau wanita, sisanya baru bapak-bapak.