Kisah Bripda Annisa Mahardika, Polwan Polda Babel yang Tergabung di Operasi Damai Cartenz 2025
Bripda Annisa sejak 9 Januari 2025 lalu menjalankan misi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Polisi Wanita ( Polwan ) asal Polda Bangka Belitung (Babel), Bripda Annisa Mahardika, merupakan satu dari dua Polwan yang tergabung dalam Satgas Humas pada Operasi Damai Cartenz 2025, Kamis (11/9/2025).
Bripda Annisa adalah Polwan kelahiran Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung yang sejak 9 Januari 2025 lalu menjalankan misi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Papua.
"Saya berangkat di tanggal 9 Januari 2025, jadi hari ini tepat delapan bulan berangkat dan bergabung bersama rekan-rekan di Satgas Humas Operasi Damai Cartenz di Papua ini," kata Bripda Annisa.
Menjadi bagian dari personel Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, merupakan keinginan dari Polwan berusia 23 tahun ini.
Apalagi, Operasi ini menurutnya, adalah wujud seorang abdi negara untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara.
"Keinginan kuat saya sendiri ingin ikut. Jadi selain haus pengalaman dan cari ilmu di tempat yang baru, ini adalah cara saya untuk mengabdikan diri kepada masyarakat di Tanah Papua," ungkap Annisa yang juga merupakan anggota Humas Polda Babel ini.
Polwan angkatan Bintara 2021 ini membagikan ceritanya tentang keseharian tugas di dalam Satgas Humas, termasuk pengalamannya yang berkesan selama berada di Papua khususnya di wilayah Kabupaten Timika.
"Tugas utama kita menjalankan fungsi Kehumasan, berbaur, berbagi bersama warga dan anak-anak Papua untuk menjalin kedekatan sebagai wujud kehadiran kita ditengah-tengah masyarakat Papua,"ucapnya.
"Jadi mungkin yang dirindukan nantinya adalah waktu-waktu bersama mereka dan juga kebaikan mama-mama yang begitu penuh kehangatan seperti sudah dianggap keluarga sendiri disini," sambungnya.
Tak sekedar bercerita tentang tugasnya, Bripda Annisa juga turut menyampaikan kerinduannya kepada keluarga besar di Bangka Belitung. Apalagi, delapan bulan sudah tidak berjumpa dengan sanak saudara.
Namun, kata Annisa, tuntutan tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara menjadi kekuatan bagi dirinya.
"Kalau bayang-bayang rasa kangen ke keluarga itu pasti. Tapi, karena ini adalah wujud pengabdian kita sebagai anggota Polri, jadi harus dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab," ujarnya.
"Untuk mengobati rasa rindu, disaat jam-jam istirahat atau malamnya sering telponan sama orangtua, kadang berkirim foto. Tapi ada satu lagi obat ampuh adalah dukungan rekan-rekan kita sesama disini yang sama-sama menghibur,"terangnya.
Terakhir, Ia menyampaikan rasa bangganya telah menjadi bagian dari Tim Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025 di Tanah Papua.
"Rasa syukur dan kebanggaan yang luar biasa bisa bergabung disini dan ini tentunya menjadi pengalaman paling berharga bagi Saya apalagi bisa mengabdikan diri di Surga kecil tanah Papua," ucapnya.
(Rilis/Rizky Irianda Pahlevy)
Sosok Praka Petrus Tewas Ditembak Kapten Inf John saat Aduk Semen Ternyata Berstatus Disersi |
![]() |
---|
Sosok Praka Petrus Tewas Ditembak Kapten Inf John saat Aduk Semen, Berstatus Disersi & Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Profil Kapten Inf John Tembak Mati Praka Petrus, Perwira Komandan Tim Satgas Ketapang BAIS TNI |
![]() |
---|
Motif Kapten Inf John Tembak Praka Petrus di Papua, Cekcok Lalu Tembakan Ketiga Bersarang di Kepala |
![]() |
---|
Detik-detik Praka Petrus Tewas Ditembak Kapten Inf John 3 Kali di Papua, Ini Penyebab & Kronologinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.