Pelajar Ini Habiskan Ratusan Ribu Per Bulan Main Game Online di Warnet
Ia sendiri tak menghiraukan jika main game online di warnet langganannya itu dikenakan tarif Rp 4 ribu per jam.
Laporan wartawan Bangkapos Ryan A Prakasa
BANGKAPOS.COM,BANGKA-- Meski dianggap membahayakan psikologi (kejiwaan) maupun berdampak negatif terhadap sisi kesehatan, namun permainan game online justru tak saja digandrungi kalangan usia remaja bahkan anak-anak usia sekolah pun sangat menyukai dengan game online.
Bahkan seorang pelajar asal kota Pangkalpinang secara 'terang-terangan' mengaku rela menghabiskan uang ratusan ribu per bulannya demi menyalurkan hobinya dengan main game online di warnet yang menjadi langganannya saat ini.
Seperti halnya diakui oleh Endi (12), pelajar asal Kota Pangkalpinang.
Ditemui di sela-sela sedang asyik bermain game online di warung internet (warnet) 'Bangka Force' terletak di persimpangan jalan Abdurahman Sidiq-Kenanga, Kelurahan Gedung Nasional (Genas) Kota Pangkalpinang, Jumat (19/8/2016) siang
pelajar itu mengaku tiap hari dirinya rela menghabiskan waktu sedikitnya 4 jam di warnet tersebut.
"Rata-rata tiap hari empat jam main game online di warnet ini," kata pelajar itu.
Ia sendiri tak menghiraukan jika main game online di warnet langganannya itu dikenakan tarif Rp 4 ribu per jam.
Namun sebaliknya ia justru mengaku sangat puas dapat menyalurkan hobinya bermain game online seusai pulang sekolah.
"Di warnet ini bayarnya perjam Rp 4 ribu. Tiap hari rata-rata 4 jam saya main game online di sini (warnet Bangka Force--red)," katanya.
Pelajar itu pun tak menampik jika uang yang digunakanya membayar sewa jasa permainan game online perharinya rata-rata menghabiskan uang senilai Rp 20 ribu, namun jika dikalikan selama satu bulan diperkirakan pengeluarannya mencapai angka sekitar Rp 600 ribu.
"Duit jajan yang dikasih orang tua lah saya gunakan untuk main game online ini," katanya.
Meski begitu Endi mengaku sebaliknya jika malam hari ia malah tidak nongkrong di warnet langganannya (Bangka Force) untuk main game online.
"Kalau malam justru saya tidak main game online di warnet ini sebaliknya saya belajar di rumah," jelasnya.
Beda halnya dengan rekannya, Azis (11), kepada bangkapos.com justru pelajar itu mengaku dirinya menghabiskan waktu di warnet sekedar menikmati permainan game online tidak lebih dari 2 (dua) jam per harinya.
Namun Azis mengaku justru pada malam hari pun ia kerap mengunjungi warnet itu demi main game online.