Lama Menghilang, Penyanyi Cilik Tegar yang Dulu Bukan yang Sekarang
Penampilan mantan pengamen cilik Tegar Septian kini tak disangka-sangka.
Penampilannya yang di-upload di Youtube dengan keynote ”Tegar Si Pengamen Subang” telah disaksikan lebih dari 13.000 viewer pada akhir pekan kemarin.
Rekor tertinggi terjadi pada minggu lalu, dari 8.000 viewer melonjak menjadi 13.000 dalam waktu sekitar empat hari.
Alfas Hermansyah, lelaki yang pertama kali mengikutkan Tegar pada kompetisi XL, optimistis atas masa depan bocah cilik ini.
Suaranya yang merdu dan kemampuannya membuat lagu menjadi modal penting bagi dia meniti masa depan.
”Hidup di jalanan dari usia tujuh sampai 11 tahun cukup membuat dia memiliki mental kuat,” ungkap dia.
Saat ini, Alfas sedang berusaha membuat album kompilasi yang berisi lagulagu ciptaan Tegar dan lagu publik tanpa hak paten.
Album tersebut akan dikomersialkan untuk keperluan pendidikan Tegar dan menopang ekonomi keluarganya.
Ada beberapa judul lagu yang dia nyanyikan, diantaranya Pantaskah Surga Untukku (2013), Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang (2013), Rindu Ibu (2013), Sekolah (2013), Sahabat Tegar (2013), Bengawan Solo (2014) dan Kemana Kasih Sayang (2014).
Sayangnya, saat tengah meniti karier, kabar tak sedap sempat muncul. Ia melaporkan manajer pribadinya, Muhammad Arif Dolah alias Arif bin Dolah (29) ke Komisi Nasional Perlindungan Anak.
Manajer yang sudah bekerja selama setahun itu, diduga melakukan pelecehan seksual.
Selain diperlakukan tidak senonoh oleh manajernya Muhammad Arief Dolah, artis cilik Tegar Septian juga kehilangan sejumlah barang.