4 Kecelakaan Kereta Api Terparah di Indonesia, 200 Penumpang Tewas di Lembah Anai
Peristiwa tragis ini terjadi pada 25 Desember 1944 di mana 200 orang tewas dan 250 lainnya luka-luka karena kereta api kehilangan rem.
BANGKAPOS.COM - Tanggal 28 September setiap tahunnya diperingati sebagai hari perkeretaapian Indonesia.
Ini menandai peristiwa direbutnya Balai Kereta Api Pusat di Bandung yang dikuasai Jepang, oleh buruh kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA).
Sepanjang perjalanan sejarahnya, sejumlah kecelakaan tragis KA pernah terjadi.
Ada beberapa di antaranya yang begitu parah karena begitu banyak memakan korban jiwa.
Berikut sejumlah kecelakaan kereta api terparah di Indonesia yang telah dirangkum Tribunjogja.com.
200 Tewas di Lembah Anai, Sumatera Barat
Tugu prasasti yang diyakini merupakan batu nisan makam ratusan korban kecelakaan kereta api di lembah Anai, Sumatera Barat, tahun 1944 dan 1945.
Peristiwa tragis ini terjadi pada 25 Desember 1944 di mana 200 orang tewas dan 250 lainnya luka-luka karena kereta api kehilangan rem.
Jalur rel lembah Anai, Sumatera Barat, memang cukup terjal sehingga rawan kecelakaan.
Tak berapa lama kemudian tepatnya pada 23 Maret 1945, kecelakaan kembali terjadi di lokasi yang sama, tetapi tak diketahui jumlah korbannya.
Sebagaimana dilaporkan infosumbar.net, korban meninggal dua kecelakaan itu dikuburkan di satu lubang yang sama.
Korban kecelakaan pertama dikuburkan sedalam lima meter, sedangkan yang kedua di galian dua meter di atasnya.
Beberapa jenazah dikuburkan dalam kondisi tidak utuh.
Sebuah prasasti yang tak terawat ditemukan di Kelurahan Balai-Balai Padang Panjang Barat beberapa puluh tahun kemudian.