Kepala Pol PP Minta Anak Buahnya Cari Tukang Pijat yang Mau Telanjang dan Diajak Mesum
Kepala Bapol PP Bandar Lampung Cik Raden memerintahkan anak buahnya untuk mencabuli terapis City Spa.
Dalam perkembangannya, Kepala Bapol PP Bandar Lampung Cik Raden sempat ditahan atas perkara dugaan rekayasa penggerebekan City Spa pada Senin (16/5) lalu.
Kepala Kejari Bandar Lampung Widiyantoro menjelaskan, pihaknya menahan Cik Raden untuk memudahkan pembuatan surat dakwaan.
Kronologi
Dalam dakwaannya, Jaksa penuntut umum M Syarief menyebutkan bahwa rekayasa penggerebekan City Spa bermula pada 9 September 2015 lalu.
Cik Raden memanggil dua anggota Pol PP Gusti Zaldi dan Dedi Saputra ke ruang kerjanya. Cik Raden memerintahkan Gusti dan Dedi untuk memantau kegiatan di dalam salon kecantikan/perawatan City Spa.
"Terdakwa memerintahkan Gusti dan Dedi untuk mengetahui apakah di City Spa menyediakan tempat untuk berbuat asusila," kata Syarief.
Baca: 5 Cara Alami Dongkrak Performa Mr P

Ilustrasi
Cik Raden meminta Gusti dan Dedi tidak memberitahukan perintah tersebut kepada siapapun.
Setelah memantau City Spa, Dedi melapor ke Cik Raden bahwa pemijat City Spa berinisial Y tidak mau diajak berbuat mesum.
Sedangkan Gusti melaporkan ada pemijat berinisial O yang mau diajak berbuat asusila.
Berdasarkan laporan tersebut, Syarief mengatakan, Cik Radenmemberikan uang Rp 450 ribu ke Gusti dan Dedi sebagai ganti uang pribadi keduanya saat pijat di City Spa.
Menindaklanjuti laporan Gusti, Cik Raden bermaksud melakukan penggerebekan City Spa. Cik Raden meminta Gusti mengondisikan seolah City Spa melayani kegiatan prostitusi.
"Cik Raden memberikan uang Rp 750 ribu ke Gusti untuk mengusahakan pemijat di City Spa mau telanjang dan berhubungan badan," jelas Syarief.
Baca: Istri Siri Bawa Kabur Uang Rp Rp 910 Juta Milik Suami
Baca: Bus Demonstran 4 November Terguling, Seorang Penumpang Tewas

Ilustrasi
Apabila sudah telanjang dan berhubungan badan, kata Syarief, Cik Raden menyuruh Gusti memberitahu Budi agar Budi masuk menggerebek City Spa. "Dengan begitu ada alasan bagi Pol PP untuk mencabut izin City Spa," ucap syarief.
Gusti berangkat ke City Spa untuk melaksanakan rencana Cik Raden tersebut. Gusti memesan kamar bersama pemijat.
Menurut Syarief, Gusti memaksa pemijat untuk telanjang dan berhubungan badan. Setelah itu, Gusti mengirimkan pesan singkat ke Budi, temannya sesama anggota Pol PP memberitahukan bahwa pemijat sudah telanjang.