Nenek 82 Tahun Berjuang Bawa Cucu ke Rumah Sakit Pakai BPJS

Nenek 82 tahun ini berjuang agar cucunya, Afivah Nur Octaviani (16), bisa mendapat perawatan medis.

Editor: fitriadi
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Mak Otih, warga Kampung Pancagalih, RT 3/3 Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat. 

BANGKAPOS.COM, BOGOR - Perjuangan nenek 82 tahun ini berbuah hasil.

Selama berbulan-bulan dia berupaya agar cucunya mendapat perawatan medis.

Otih, nenek 82 tahun berjuang agar cucunya, Afivah Nur Octaviani (16), bisa mendapat perawatan medis.

Entah apa penyakit dari gadis yang masih sekolah di sebuah SMK ini.

Nenek yang akrab disapa Mak Otih itu menceritakannya.

Warga Kampung Pancagalih, RT 3/3 Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, mengatakan bahwa dirinya sempat diusir oleh seorang perawat di rumah sakit.

"Pernah dirawat sampai habis Rp 2 Juta, tapi karena enggak ada biaya ya dibawa lagi pulang," ujar Mak Otih yang ditemui dikediamannya, Minggu (6/11/2016).

Setelah selang beberapa waktu tubuh Afivah pun semakin mengkhawatirkan.

Kejadian ini bermula sekitar empat bulan lalu.

Afivah tiba-tiba saja mengalami demam tinggi.

Mak Otih pun kembali membawa Afivah ke rumah sakit, namun sebuah rumah sakit di kawasan Ciawi mengatakan tidak ada kamar kosong.

"Iya di Ciawi seinget emak, di inpus aja di lorong enggak masuk kamar udah gitu suruh pulang," ujarnya.

Menurut penuturan Emak Otih meski memiliki kartu jaminan kesehatan (BPJS) namun tetap saja Afivah tidak bisa menjalani pengobatan di rumah sakit.

cucu

Afivah Nur Octaviani (16) tergolek sakit. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Bahkan beberapa rumah sakit yang ada di Kota Bogor sempat ada yang mengusir Afivah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved