Bilang Pengen Nyusul Teman yang Sudah Meninggal, Tomi Ditemukan Tewas Gantung Diri

Warga Sukadamai Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (11/11) pagi dihebohkan dengan penemuan jenazah Tomi (28)

Editor: Iwan Satriawan
Bangkapos.com/Riki Pratama
Kamar tempat tidur yang menjadi lokasi bunuh diri Tomi warga Desa Sukadamai Kecamatan Toboali, Bangka Selatan, Jumat (11/11/2016). 

Bahkan Kapolres Bangka Selatan AKBP Satria Rizkiano  langsung terjun memimpin identifikasi jenazah Tomi.

Baca: Frustasi Ukuran Dadanya Tak Biasa, Wanita Ini Buat Website untuk Menggalang Dana Operasi

Kapolres mengatakan bahwa kematian Tomi dipastikan karena bunuh diri.

"Meninggalnya akibat gantung diri, berdasarkan info awal dari ibunya, namun kita masih terus melakukan lidik kami sedang mendalai, dengan meminta keterangan saksi saksi ,orang tuanya ataupun tetangganya, namun tidak ada indikasi adanya pembunuhan, atau orang tidak suka terhadapnya,"jelas Kapolres.

Ia menambahkan, Tomi juga berdasarkan keterangan ibunya suka minum arak dan pulang malam.

"Dari ibunya mengatakan bahwa Tomi sering keluar malam, dan minum minuman arak, ia gantung diri di kamarnya pada pagi hari, sudah langsung ditolong keluarga, namun tidak ada indikasi terjadi pembunuhan,"ungkap Kapolres.

Tomi Dikenal Suka Ngaji

Para tetangga Tomi mengaku, pemuda yang nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri tersebut memiliki keseharian yang baik.

Selain sering membantu, ia juga baik terhadap tetangga di sebelah rumahnya, apapun yang diminta ia selalu dikerjakan.

"Orangnya baik, ia mau bekerja, cuman pernah ia mencuri untuk beli aibon, tetapi bukan barang barang yang besar, namun ia suka menolong orang, kemarin ia baru habis merumput,"kata seorang tetangga korban kepada bangkapos.com.

Sementara sanga ayah, Ridho mengatakan anaknya  Tomi dalam kesehariannya  selain rajin bekerja ia juga diketahui suka mengaji.

"Sehari hari ikut apa yang di suruh orang, ia bekerja, semua ia kerjakan, apa saja, tidak memilih, ia juga orangnya baik ke orang tua,"kata Ridho.

Kasat Reskrim Polres Basel Kompol Erwan menjelaskan kronologis kejadian berawal dari pukul 08.00 WIB pada saat ibu korban Tarlina mengecek di dalam kamar ia melihat korban sudah tergantung di dalam kamar tidurnya.

Setelah itu ibu korban langsung memanggil ayah korban Ridho untuk melihat korban.

Ridho kemudian berinisiatif melepaskan korban dari tali nilon yang digunakan untuk gantung diri.

Selanjutnya jenazah Tomi diturunkan, kemudian dimandikan untuk disalatkan.

Halaman
123
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved