Kisah Sang Kakek yang Jualan Roti Bakar Hanya Rp 1.500-2.000, Demi Nafkahi Istri dan Keponakannya
Mbah Brahim biasa berjualan mulai pukul 16.00 - 20.00 WIB untuk menafkahi istri dan keponakannya yang masih kecil dan ditinggal orangtuanya ...
lihat foto
BANGKAPOS.COM, SURABAYA -- Tidak semua orang yang memiliki keterbatasan, baik fisik maupun usia memilih menjadi peminta-minta.
Baca: Di Depan Anak-Istri, Debt Collector di Medan Ini Tewas Dihajar Orang Tak Dikenal
Sebab, nyatanya di sekitar kita masih banyak para orang tua yang memilih mencari nafkah di usia senja mereka. Salah satunya adalah Mbah Brahim.
Baca: Nekat, Pria Ini Tinju Kangguru Demi Hewan Ini
Kisah mengenai Mbah Brahim ini diviralkan oleh pengguna Facebook bernama Fatir, Minggu (4/12) ke grup ketimbang ngemis Jakarta.
Dari penuturannya diketahui Mbah Brahim yang berusia tua biasa berjualan di Jalan Setro (Kenjeran), Surabaya, Jawa Timur.
Baca: Pria Pinrang Ini Sikat Adik Ipar karena Sang Istri Habis Melahirkan
Mbah Brahim biasa berjualan mulai pukul 16.00 - 20.00 WIB untuk menafkahi istri dan keponakannya yang masih kecil dan ditinggal orangtuanya meninggal.
Setiap roti bakar yang Mbah Brahim jual adalah seharga Rp 1.500-2.000an tergantung varian rasanya.
Mbah Brahim menjual roti bakar aneka rasa, antara lain keju, kacang, nanas, strawberry, blueberry, milo, campur, dan cokelat.
Lantas mengapa harga roti bakarnya dijual murah?
Menurut postingan Fatir, hal tersebut agar anak-anak kecil bisa menikmati roti bakarnya.
Tak lupa, Fatir juga mengajak para netizen untuk membeli roti bakar Mbah Brahim ini.
Berikut postingan yang ia bagikan.
"Selamat siang sahabat knj sekedar membantu kakek ini ,barang kali jadi viral. Semangat yang luar biasa !!!"
"Mbah brahim penjual roti bakar dengan harga yang sangat murmer dengan tujuan agar anak2 kecil di sekitar jl setro ( kenjeran ) surabaya bisa menikmati roti bakarnya. Beliau jualan dari pagi jam 8-12 & kembali jualan jam 16-20."
"Monggo bantu larisin roti bakar mbah Brahim untuk menafkahi istri & ponakan yg masih kecil ditinggal ortu meninggal."
"Ayo kita mampir gasalah kan berbagi rezeki?," tulis Fatir sembari menyertakan foto Mbah Brahim berjualan.
