10 Perkara yang Perlu Diketahui tentang Perang Saudara di Aleppo dan Suriah

Tim Eaton ahli Timur Tengah dari lembaga think tank internasional Chatham House, yang memapar keadaan di sana.

bbc/indonesia
Korban berjatuhan di Aleppo 

"Kita tidak dapat melihat para pemberontak sebagai satu kelompok dengan satu sudut pandang, satu rantai komando dan satu pesan politik.''

"Ada banyak kelompok. Beberapa di antaranya dianggap sebagai kelompok teror."

Pada dasarnya, tidak mungkin untuk menganggap suatu kelompok sebagai sepenuhnya baik dan menganggap kelompok lain sebagai sepenuhnya buruk.

Tim Eaton berbicara tentang 'hitam, putih dan sejumlah wilayah abu-abu.'

"Ada kelompok pemberontak yang Barat tidak bisa mendukung, antara lain kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.''

"Dan kemudian di sisi lain, ada brigade Tentara Merdeka Suriah - yang merupakan mitra Barat dan dipercaya sebagai kelompok moderat.

"Di tengah, ada kelompok-kelompok Islam yang negara-negara Barat tidak tahu bagaimana cara menanganinya.''

"Barat tidak nyaman, tetapi juga tidak bersedia menempatkan kelompok-kelompok ini dalam kotak yang sama dengan ISIS.''

"Rusia akan menganggap kelompok-kelompok itu adalah teroris. Tetapi Barat tidak ingin menganggapnya begitu."

Mengapa Aleppo begitu penting?

Di atas kertas, itu karena Aleppo merupakan kota terbesar kedua di Suriah. Jadi dengan menguasai kota itu para pemberontak bisa menampilkan diri sebagai altenatif yang kredibel dibanding pemerintah.

Eaton mengatakan, kekalahan di sana merupakan 'hal yang sangat menentukan dalam perang ini,' dan juga dampaknya 'sangat buruk terhadap moral.'

Menurutnya, kejatuhan Aleppo 'lebih menunjukkan kelemahan Aleppo, dan bukan kekuatan rezim.'

"Rezim butuh waktu enam bulan, dengan dukungan luar biasa dari Rusia, Iran dan militan lain, untuk merebut kembali Aleppo.'

"Jatuhnya Aleppo bukan berarti perang sudah berakhir, tak juga berarti akan segera berakhir."

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved