Begini Cerita Abang Kandung Sitroneli Ketika Berada di Palangkaraya

Usai mendengar kabar adik bungsu Rizki itu tewas, ia lantas langsung memutuskan untuk berangkat dari Belitung menuju Palangkaraya

Penulis: Disa Aryandi | Editor: edwardi
zoom-inlihat foto Begini Cerita Abang Kandung Sitroneli Ketika Berada di Palangkaraya
IST
Sitronelli (berjibab) ketika berfoto bersama dengan kedua abang kandungnya.

Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Rasa sedih, namun tidak percaya tetapi nyata begitulah sekiranya, apa yang kini dirasakan oleh abang kandung Sitroneli (21), wanita yang tewas usai minum kopi dan makan pizza di Rollaas Cafe dan Tea Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (18/12/2016).

Usai mendengar kabar adik bungsu Rizki itu tewas, ia lantas langsung memutuskan untuk berangkat dari Belitung menuju Palangkaraya.

Kesulitan untuk mendapatkan tiket pesawat, sempat dijumpai oleh abang pertama Sitroneli tersebut.

Ketika tiba di Palangkaraya, Rizki lantas telah menjumpai wanita yang akrab disapa Puput itu di rumah sakit.

Ia pun sempat tidak percaya melihat kondisi tersebut. Padahal siang hari sebelum kematian Sitroneli, ia sempat berkomunikasi melalui via blackberry massangger (BBM).

"Waktu itu nayak adek ini, mau oleh - oleh apa. Soalnya kan sudah mau pulang dari Palangkaraya (hari ini seharusnya pulang). Tau-tau dapat kabar seperti itu," kata Rizki kepada Posbelitung.com, Rabu (21/12/2016).

Menurut cerita Rizki, almarhum meninggal dunia ketika sedang menuju perjalanan ke rumah sakit. Yang membawa jenazah tersebut ke rumah sakit, rekan nya dan pihak manajemen kafe.

Sebelum meninggal dunia, Puput berada di Kafe itu sekitar pukul 16.00 WIB bersama sahabatnya, hanya sekedar untuk makan dan minum. Aktivitas yang dilakukan Sitroneli ketika itu, sempat mengabadikan momen tersebut ke dalam handphone.

"Tau-tau setelah berfoto, langsung ke wastafel, langsung muntah. Langsung kawan-kawannya ini bilang ke pihak cafe, dan langsung dibawa ke rumah sakit," cerita dia.

Sitronelli (21) merupakan mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Juanda, Bogor, Jawa Barat, yang diduga tewas keracunan usai makan pizza dan Coffee Americano, Minggu (18/12/2016) pukul 18.00 WIB menjadi perhatian warga Palangkaraya.

Korban datang bersama tiga rekannya untuk makan dan minum di Rollaas Cafe dan Tea yang ada di Jalan Antang Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Tiga teman korban tersebut bernama Anisa Yulianis Safitri, (20) Mahasiswi PGSD Universitas Juanda Bogor Jawa Barat di Jalan Cristopal Mihing 1 Wisma Papi Inn Palangkaraya.

Selain itu Nurul Fatma (21) juga mahasiswi PGSD Universitas Juanda, Jalan Cristopal Mihing 1 Wisma Papi Inn Palangkaraya.

Ketiga Siti Raudah, (20) warga Banjar, mahasiswi PGSD Universitas Juanda Bogor Jawa Barat yang juga tinggal Wisma Papi inn Jalan Cristopal Mihing, Kota Palangkaraya.

Halaman
12
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved