Jembatan EMAS, Jejak Abadi sang Penggagas yang Kini Jadi Kebanggaan Masyarakat Bangka
Jembatan ini sendiri memiliki panjang 720 meter dan lebar 24 meter dan dibangun sejak tahun 2009 dengan sistem buka tutup atau bascule
Penulis: Iwan Satriawan | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM--Jembatan EMAS akhir-akhir ini menjadi populer di media sosial terutama facebook.
Jembatan ini seolah menjadi tempat favorit untuk selfie warga Pulau Bangka lalu diunggah ke laman facebook mereka.
Tak heran hampir setiap hari terutama pada hari libur, jembatan ini ramai dikunjungi masyarakat baik tua maupun muda.
Baca: Ini Kejanggalan yang Dirasakan dan Analisa Netizen Soal Kasus Pembunuhan Sadis di Pulomas
Jembatan ini sendiri memiliki panjang 720 meter dan lebar 24 meter dan dibangun sejak tahun 2009 dengan sistem buka tutup atau bascule dengan anggaran multiyears sebesar Rp 420 miliar.
Jembatan yang berada di muara sungai Baturusa tersebut memang memiliki pemandangan eksotis, tak heran keberadaannya kendati belum beroperasi sudah menjadi tempat yang seakan harus dikunjungi masyarakat Bangka Belitung.
Apalagi jembatan dengan sistem buka tutup mungkin sudah jarang dimiliki dunia ini.
Mau tahu siapa yang menggagas jembatan ini bisa hadir di Bangka Belitung. Dialah Gubernur Babel (yang kedua), Eko Maulana Ali Suroso (disingkat EMAS, sesuai nama jembatan ini sekarang).
Berikut sedikit profil tentang EMAS disarikan dari catatan News Manager Bangka Pos Dodi Hendriyanto:
EMAS, “Harta” Yang Pernah Dimiliki Babel
(puisi) Sewindu Telah Berlalu
Tidak terasa sewindu aku disini
Bersama riak pasang surut dan gelombang
Kadang terasa begitu sejuk dan dingin
Kadang terasa panas menyengat dan perih
Tidak terasa sewindu aku disini
Aku adalah muara dari sungai kesalahan
Aku tidak tahu dan bingung kenapa
Mungkinkah aku tumbal dari angkara murka
Genap sudah sewindu masa kepemimpinanku
Seandainya kita harus berpisah
Lepaskanlah kepergianku ini
Jangan ada dendam
Jangan ada luka di hatimu
Doa kan kita dapat berjumpa
Bila nanti ada waktu kembali
Janganlah menangis
Tak usah bersedih
Tabahkanlah hatimu
Selamat tinggal orang yang tercinta
Maafkanlah bila ada kesalahan
Selamat tinggal semua kenangan indah
Tak akan kulupakan walau aku telah jauh