Guru Cantik Hilang Misterius Tinggalkan Pacarnya, Sempat Tanya ke Ayahnya Soal Poligami
Sepekan tidak ada kabar beritanya, guru cantik asal Purbolinggo, Lampung Timur ini disebut berada di Malaysia.
Sorenya, ia minta diantarkan adiknya ke loket bus Damri. Setelah membeli tiket, Annisa menyuruh adiknya pulang karena sudah petang.
“Adiknya sempat curiga dan tanya kok bawa baju banyak sekali. Bilangnya mau pelatihan ke Bandar Lampung. Nah, malam harinya dia kirim pesan singkat ke bapak dan adiknya. Isinya agar (Annisa) tidak usah dicari dan jangan ganti nomor handphone. Karena suatu saat akan dihubungi,” ungkap Suryani.
Sejak saat itu, keluarga tidak bisa berhubungan lagi dengan Annisa.
Belakangan diketahui, Annisa tidak lagi mengajar di SMAIT Baitul Muslim.
Bahkan, semua barang di rumah kosnya tidak ada lagi. Hanya tersisa buku-buku pelajaran.
Berencana Menikah
Annisa Aryani dikenal sebagai sosok periang.
Ia juga diketahui tidak punya masalah dengan orang lain, baik di rumah maupun di sekolah tempatnya mengajar.
“Kakak dikenal baik. Karena baiknya itulah, makanya teman-temannya yang berinisiatif lebih dulu men-share jika Annisa hilang. Enggak ada masalah. Di rumah, di tempat kerja juga. Semua baik-baik. Kita juga enggak tahu kenapa dia hilang dan pergi begitu saja,” beber Septia, adik Annisa, Jumat (13/1/2017).
Suryani, ibu Annisa, menambahkan, putri tertuanya tersebut memiliki kekasih yang sudah pernah mengajak menikah.
Karenanya, ia tidak percaya jika anaknya diisukan meninggalkan keluarga dan kekasihnya demi memilih pria lain yang sudah beristri.
“Pacarnya di Depok. Rencana mau ke rumah bulan ini. Mau ngomong serius. Tapi, malah begini,” tutur Suryani.
”(Annisa) Sempat cerita memang sama ayahnya, kenal seseorang di Facebook. Sudah berkeluarga dan mengajak poligami. Istrinya orang itu pun sudah setuju katanya."
"Tapi, kami enggak percaya. Namanya kenal di Facebook. Dan (Annisa) dia pun sudah punya kekasih,” lanjut dia.
Suryani berharap Annisa masih berada di Lampung dan tidak seperti yang diisukan tersebut. Apalagi sampai mengikuti ajaran aliran atau doktrin yang menyesatkan.