Anas Setengah Jam Bertarung Melawan Ikan Marlin di Perairan Tanjung Kelumpang

Anas tak menduga bahwa di dalam laut saat itu sedang ada pemberontakan dari seekor ikan dari jenis Marlin berwarna hitam

Penulis: Dedy Qurniawan | Editor: Hendra
Istimewa
Anas bersama Ikan Marlin dengan panjang dua meter di atas bagan, 7 mil laut dari daratan Tanjung Kelumpang, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur, Minggu (22/1/2017). 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan

BANGKAPOS.COM, BELITUNG- Gelombang lumayan tinggi dengan angin lumayan kencang khas musim barat saat warga Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Anas dan satu orang rekannya, berangkat memancing dari daratan Desa Tanjung Kelumpang, Kecamatan Simpang Pesak, Sabtu (21/1/2017) sore lalu.

Tujuan Anas dan rekannya adalah bermalam di sebuah bagan di jarak 7 mil laut dengan waktu tempuh sekitar 50 menit menggunakan kapal nelayan.

Baca: Viral Pria Tua Salat di Pinggir Jalan Bikin Malu Kita yang Nggak Bersyukur, Salat pun Bolong-bolong

Target mereka adalah target Tenggiri.

Anas bersama Ikan Marlin dengan panjang dua meter di atas bagan, 7 mil laut dari daratan Tanjung Kelumpang, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur, Minggu (22/1/2017).
Anas bersama Ikan Marlin dengan panjang dua meter di atas bagan, 7 mil laut dari daratan Tanjung Kelumpang, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur, Minggu (22/1/2017).

Sekadar informasi, Tanjung Kelumpang adalah kawasan pesisir selatan Pulau Belitung-yang jika ditarik garis lurus terus ke selatan maka akan bertemu dengan daratan Pulau Jawa seperti Banten ataupun Kepulauan Seribu.

Semalaman di atas bagan, pancing Reel Anas beberapa kali putus.

Baca: Angkasa Pura II Pangkalpinang Cuma Akui Taksi Berizin Lengkap Bisa Masuk Bandara Depati Amir

Tak kurang dari delapan pancing putus ditengarai ditarik ikan besar.

Ikan Banyer dan Tupak berhasil ditarik ke atas bagan.

Pagi hari pada Minggu (22/1/2017), barulah kemudian Tenggiri mulai berdatangan menyambar.

Tapi hasilnya tak maksimal sebab hanya tiga Tenggiri yang menjadi target mereka- yang berhasil ditarik ke daratan.

Anas bersama Ikan Marlin dengan panjang dua meter di atas bagan, 7 mil laut dari daratan Tanjung Kelumpang, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur, Minggu (22/1/2017).
Anas bersama Ikan Marlin dengan panjang dua meter di atas bagan, 7 mil laut dari daratan Tanjung Kelumpang, Kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur, Minggu (22/1/2017).

Ukurannya pun dinilai kecil yakni hanya berkisar satu hingga dua kilogram.

Sempat kecewa, pukul 8.00 WIB pada Minggu (23/1/2017), kail pancing Anas disambar dengan sentakan keras.

Anas tak menduga bahwa di dalam laut saat itu sedang ada pemberontakan dari seekor ikan dari jenis Marlin berwarna hitam yang kemudian diketahui berukuran dua meter dengan berat 27 kilogram.

Kemudian pula, ikan bersirip panjang menyerupai layar, memiliki paruh panjang, dan berbadan langsing itu diketahui memiliki lebar hanya 15 centimeter.

"Kami tarik berdua selama 30 menit. Susah dan takut. Tali pancing hampir habis dibawa ikan itu. Tarik ulur terus karena tali pancing tidak boleh kendur," tutur Anas kepada Pos Belitung, Senin (23/1/2017).

Setelah berjibaku, ikan berukuran raksasa itu akhirnya berhasil dinaikkan ke atas bagan.

Ukurannya tak main-main karena melebihi tinggi badan Anas sendiri.

"Saya hitungannya tidak menyangka juga akan dapat ikan itu karena niat mereka adalah mancing Tenggiri. Mungkin gara-gara Marlin itulah pancing kami banyak yang putus semalaman," ujarnya.

Tenggiri memang diketahui relatif mudah dipancing oleh para nelayan atau pemancing tradisional di Belitung Timur.

Pemandangan nelayan kater Serdang, Kecamatan Manggar, membawa Tenggiri besar ke daratan misalnya, juga bukanlah pemandangan yang tabu.

Lalu bagaimana nasib ikan jenis Marlin berukuran dua meter itu yang menyerah di pancing Anas itu? "Balik mancingnya, saya jual ke pengepul di daerah Kecamatan Gantung.

Harganya Rp 10 ribu per kilogram. Katanya untuk dikonsumsi," tutur Anas.

Dikutip dari www.re-tawon.com,  Marlin adalah nama dari ikan laut yang mudah dikenali berkat moncong atasnya yang panjang seperti mata pedang.

Fungsi utama dari moncong panjang tersebut adalah untuk melukai mangsanya supaya mudah untuk dicaplok.

Kebetulan, marlin adalah hewan predator yang mengandalkan kecepatan untuk mendapatkan mangsanya di mana makanannya mencakup ikan yang berukuran lebih kecil & cumi-cumi.

Kemampuan marlin untuk berenang cepat ditunjang oleh tubuhnya yang berbentuk pipih panjang & ekornya yang berbentuk seperti bulan sabit.

Marlin merupakan ikan yang terkenal di kalangan penggemar olah raga memancing karena ketika terjerat tali pancing, marlin bakal mencoba melepaskan diri dengan gigih & tidak jarang melompat keluar air, sehingga marlin pun memberikan tantangan tersendiri bagi pemancing yang kebetulan mendapatkannya.

Ikan ini juga populer di kalangan nelayan karena ukurannya yang besar & dagingnya yang enak sehingga ikan ini pun memiliki harga yang tinggi di pasaran.

Ada beberapa spesies ikan yang dikategorikan sebagai marlin & semuanya termasuk dalam famili Istiophoridae.

Marlin biru (blue marlin; Makaira nigricans) adalah spesies ikan marlin terbesar yang diketahui manusia & bisa tumbuh hingga sepanjang 5 m.

Sementara ikan layar (sailfish; Istiophorus platypterus) adalah spesies marlin yang terkenal karena sirip punggungnya berbentuk seperti layar.

Hal yang menarik adalah biarpun memiliki penampilan yang mirip, ternyata ikan pedang tidak dikategorikan sebagai marlin karena ikan pedang & marlin memiliki sejumlah perbedaan fisik yang penting. (M3)

Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved