Nelayan Beberkan Kondisi saat Sertu Danang Anggota Kopassus Tewas Jatuh di Laut

Kondisi parasut Sertu Danang Kusuma, anggota Kopassus, dalam keadaan tertutup alias tidak mengembang saat jatuh di laut.

Editor: fitriadi
Pusat Penerangan TNI
Sertu Danang, anggota Kopassus Cijantung 

BANGKAPOS.COM, SEMARANG - Seorang nelayan yang melihat jatuhnya penerjun anggota Kopassus di perairan Tanjung Emas Semarang mengungkapkan, kondisi parasut Sertu Danang Kusuma (30) yang hilang dalam keadaan tertutup alias tidak mengembang saat kejadian pada Selasa (7/2/2017).

"Ada temannya yang mencoba untuk mengejar anggota Kopassus yang jatuh itu, namun korban keburu hilang terseret ombak," kata nelayan yang enggan menyebutkan namanya itu kepada Tribun Jateng, Rabu (8/2).

Baca: Prajurit Kopassus Hilang saat Jatuh di Perairan Semarang

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro Kolonel Inf Dwi Endro Sasongko tidak menjelaskan secara rinci penyebab Sertu Danang hanyut ditelan ombak, setelah jatuh ke laut.

"Penyebabnya cuaca buruk," kata Dwi tanpa menjelaskan secara jelas tentang kronologi kejadian.

Seorang nelayan lain menjelaskan, Sertu Danang ditemukan dalam kondisi tanpa luka berarti.

"Hanya ada beberapa lecet di tubuh," kata nelayan yang juga enggan menyebutkan namanya itu.

Baca: Prajurit Kopassus yang Jatuh Saat Terjun Payung Ditemukan Tewas

Para nelayan berusaha memberikan bantuan sarung untuk menutup jenazah Sertu Danang saat ditemukan, namun ditolak.

"Warga mau membungkus sarung namun tidak boleh. Katanya jangan itu, langsung dibawa sama anggota lain memakai kain hijau-hijau dengan tulisan AD," katanya.

Terpisah, Humas Basarnas Jateng Zulhawary Agustianto mengungkapkan warga menemukan jasad Sertu Danang sekitar 300 meter dari lokasi pencarian awal, tempat ditemukannya helm dan parasut.

Baca: Sosok Kak Emma yang Jadi Teman Curhat Firza Husein

Zul menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan mengapung di pinggir pantai. Kemudian, warga melapor ke tim SAR gabungan. Proses evakuasi lalu dilakukan personel kepolisian, Ditpolair, Basarnas dan Pasukan Kopassus memakai mobil ambulans.

Kasi Ops Basarnas Jateng Tri Joko Priyono menambahkan, kondisi tubuh Sertu Danang saat ditemukan dalam kondisi dingin dan masih berpakaian lengkap.

Sosok Penyayang di Mata Keluarga

 Kedukaan menyelimuti keluarga anggota Kopassus Sertu Danang Kusuma di Pedukuhan Kutan, Desa Brosot, kecamatan Galur, Kulonprogo, Rabu (8/2/2017).

Pihak keluarga mengaku sangat kehilangan sosok pria yang sangat menyayangi keponakannya itu.

Baca: Long March di Jakarta 11 Februari Dilarang, Boleh Doa Bersama di Istiqlal

Sertu Danang merupakan anggota Kopassus yang dilaporkan hilang saat latihan terjun payung di wilayah pantai di Semarang, Selasa (7/2/2017).

Pria itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (8/2/2017) pagi dan jasadnya langsung  dibawa ke rumah duka di Brosot yang kini dihuni kakak kandungnya, Kusuma Dewi.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan pada Kamis (9/2/2017) di pemakaman umum setempat.

Baca: PSSI Gaet Kiper Juventus Gabung Timnas Indonesia

Kiper Juventus, Emilio Aduero Mulyadi
Kiper Juventus, Emilio Aduero Mulyadi (INSTAGRAM/@EMILIO_ADUERO)

Kepada jurnalis yang menyambanginya, Dewi mengatakan bahwa sosok almarhum semasa hidupnya sangat ramah dan selalu menunjukkan rasa kasihnya kepada keluarga dan para keponakan.

Keluarga pun tak menyangka jika Danang akan pergi begitu cepat.

Padahal, belum genap sebulan sebelumnya, Danang baru saja pulang ke rumah Dewi.

“Saat itu, dia bilang itu kepulangannya yang terkaih di bulan itu dan janji pulang sebulan ke depan lagi."

"Tapi kok ternyata sekarang dia pulang tidak bawa nyawa,” urai Dewi dengan suara yang tercekat dan langsung terisak mengingat adik keduanya itu.

Baca: Ini Dia 5 Pemain Muda yang Akan Dinaturalisasi PSSI

Danang juga sempat berpamitan kepada anak Dewi saat hendak terjun payung di Semarang.

Pesan ini disampaikan pada Minggu (5/2/2017) kemarin melalui layanan blackberry messenger (BBM).

Padahal, kata Dewi, anaknya itu tidak pernah merasa meng-invite Danang dalam kontak perpesanannya.

Baca: Syahnaz Keceplosan Sebut Papa, Inikah Sosok Ayah Tiri Baru Raffi Ahmad?

Tak disangka, rupanya kepulangan Danang dan pesan pamitnya melalui BBM itu menjadi isyarat atas kepergian abadinya.

Maka itu, pihak keluarga merasakan duka mendalam dan sangat kehilangan.

“Hari minggu itu kontak terakhirnya. Kami merasa sangat kehilangan,” kata Dewi.

Baca: Alamak! PRT Ini Dibayar Rp 750 Ribu Per Jam Syaratnya Bikin Pria Merem Melek

Danang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Orangtuanya berada di Ponorogo dan siang tadi sedang dalam perjalanan menuju rumah duka.

Almarhum meninggalkan seorang istri, Shinta Yuliastuti (27) dan anak semata wayang, Fasri Danasta Kusuma (5) yang tinggal di Cijantung, Jakarta Timur. (Tribun Jateng/Tribun Jogja)

Baca: Motor Tiga Roda Ini Sudah Bisa Dipesan Harganya Cuma Rp 11 Jutaan

Motor tiga roda yang viral di medsos.
Motor tiga roda yang viral di medsos. (facebook/wuryandari)
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved