Surga yang Tak Dirindukan 2, Teka-teki Istri Pertama Menyatukan Suami dengan Istri Kedua
Kisah drama yang sukses ditahun 2015, dilanjutkan. Kali ini lebih haru, banyak adegan lucu dan pemain anak jadi andalan.
Menurut Alim Sudio, salah seorang penulis, pilihan tempat ini sempat berganti-ganti; dari semula Belanda, lalu Korea kemudian jatuh pilihan pada Hungaria.
Pilihan tempat memang tidak terkait langsung dengan tempat. Kemungkinan dipilih semata-mata untuk pesona pemandangan, sebagai variasi daya tarik dalam penceriitataan.
Dengan modal cerita drama serta setuhan religi, bumbu komedi, serta pemain yang secara popularitas sedang dipuncak, plus penampilan cantik dan tampan, SYTD meruppakan paket lengkap sebuah film yang disukai penonton.
Terbukti dengan larisnya tiket di hari pertama tayangan SYTD di sejumlah bioskop.
Akting para pemain utama, terbilang biasa dan tidak terlalu istimewa. Padahal penokohan yang berusaha dimainkan, berpotensi menjadi permainan karakter yang menarik. Seperti Arini dan Meirose, Pras dan dr Syafri serta prmain anak-ana, Nadya dan Akbar.
Dalam adegan Syafri merayu Meirose menggunakan puisi Kahlil Gibran hingga WS Rendra, bisa jadi ada usaha memainkan peran sebagai lelaki yang lebih ekspresif dibanding Pras yang tak jelas, apakah menyukai Meirose, atau justru merasa terjebak.
Namun berhenti sampai di situ, tidak ada pengembangan permainan serta benturan karakter yang ditawarkan.
Penonton pun diajak berteka-teki, kepada siapa akhirnya Pras melanjutkan rumah tangganya?
Sepanjang bergulirnya teka-teki itu, Sandrina Michele berhasil mencuri simpati dengan dialog-dialog yang lugu, dan sejumlah usahanya mempertemukan Pras, ayahnya dengan Meirose mampu membuat penonton greget campur sedih.
Buat anda yang menyukai Drama dan pernah suka dengan SYTD 1, rasanya bakal suka dengan lanjutannya.
Baca: Grup WA Alumni SMPN 4 Pangkalpinang, Meski Sudah Mantu dan Bercucu Tapi Tetap Ngeksis
Kalaupun anda tidak menonton yang pertama, tidak masasalah karena banyak adegan yang menjelaskan ketidak tahuan anda.Tontonan ini aman untuk usia anak-anak 13 tahun ke atas. (Iwan/JY)