Breaking News

Ular Piton Memangsa Manusia

Benarkah Ular Makan Manusia Sebenarnya Bukan Salah Ular, tapi Ulah Manusia Sendiri

Tapi karena dalam kondisi kelaparan dan tak ada sasaran yang bisa dimangsa, manusia terpaksa dijadikan santapan

Editor: Iwan Satriawan
Nurhadi/tribunsulbar.com
Jasad Akbar ditemukan utuh di perut ular yang ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3/2017) malam. 

BANGKAPOS.COM--Kejadian mengerikan seorang petani sawit bernama Akbar (25) yang ditelan ular piton raksasa sepanjang 9 meter di Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (27/3/) ,sebenarnya bukan kesalahan ular.

Menurut laporan media lokal setempat, sebelum dibuka menjadi perkebunan sawit pada tahun 1990-an, di lahan yang semula masih hutan lebat itu biasa ditemui ular piton raksasa yang gemar berburu babi hutan.

Ketika habitat ular piton itu dibabat dan diubah menjadi lahan sawit, para ular piton raksasa ternyata masih suka mencari mangsa di tempat yang dahulu merupakan habitat dan daerah perburuannya itu.

Di sisi lain, perkebunan sawit itu juga telah menyingkirkan habitat babi hutan atau binatang lain yang dahulu merupakan mangsa potensial para piton raksasa.

Di berbagai kawasan Indonesia seperti Kalimantan, Sumatera, dan lainnya, berita penemuan piton raksasa ketika hutan lebat dibuka untuk dijadikan perkebunan sawit bahkan merupakan ‘’berita biasa’’.

Akibatnya piton-piton yang berusaha cari mangsa tak mendapatkan sasarannya sehingga menderita kelaparan.

Pada umumnya ular, bahkan seekor piton raksasa akan menyingkir jika melihat manusia.

Akbar tewas ditelan ular

Tapi karena dalam kondisi kelaparan dan tak ada sasaran yang bisa dimangsa, manusia terpaksa dijadikan santapan.

Dalam kondisi kenyang karena sehabis menelan mangsa (manusia), piton cenderung susah bergerak dan mudah dilumpuhkan oleh manusia.

Ukuran mangsa piton di dalam perut yang tampak sangat besar selalu menarik manusia dan berharap yang ditelan adalah babi hutan besar.

Dengan demikian para pemburu mendapatkan dua macam daging sekaligus, daging ular dan babi hutan.

Tapi begitu perut piton dibedah dan yang ditelan adalah seorang manusia maka menjadi gemparlah seluruh isi jagad raya.

Irosnisnya, mereka cenderung menyalahkan sang ular piton alih-alih manusia, padahal merekalah yang telah merusak habitat piton.

Para manusia sendiri pulalah yang sengaja masuk ke habitat para piton itu.

Fakta Menarik

Halaman
12
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved