Cewek Italia Ini Rela Nabung 2 Tahun Demi Temui dan Menikahi Dzufikar Cowok Desa di Batang

Selama dua tahun saya mengumpulkan uang bekerja di sebuah restoran di Italia hanya untuk datang ke Indonesia

Editor: Iwan Satriawan
Humas Polres Batang

BANGKAPOS.COM--Zaman teknologi saat ini memungkinkan orang berjodoh setelah berkenalan di media sosial facebook meski beda etnik serta beda negara.

Baca: Kisah Pria yang Rencakan Menikah di Usia 27 Tahun dengan Gaji Rp 1,5 juta, Hasilnya Tak Disangka

Sebut saja Ilaria gadis asal Italia nekat datang dan menemui pemuda yang tinggal di Kabupaten Batang Jawa Tengah, bernama Dzulfikar.

Baca: Produk Kopi Tanpa Warna ini Kian Populer, Yuk Dicoba dan Nikmati Sensasinya!

Cewek Italia dan cowok Batang Jateng itu berkomunikasi melalui facebook yang kemudian saling jatih cinta. Mereka berniat melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Ilaria datang ke Batang tanggal 18 April 2017 langsung menuju desa Tragung kecamatan Kandeman kabupaten Batang.

Baca: Kisah Mistis Ketika Puteri Angkat Nyai Roro Kidul yang Secara Ajaib Disembuhkan sang ibu

Maksud dan tujuan Ilaria ke Indonesia untuk bertemu Dzufikar karena mengaku sudah merasa cocok akhirnya mereka sepakat akan mengadakan pernikahan. Hal ini juga sudah disampaikan ke orangtua Ilaria di Italia.

Pada intinya mereka menyetujui rencana pernikahan sepasang muda mudi beda negara tersebut.

Baca: Jupe Kritis, Keluarga Meminta Maaf Kepada Semuanya, Pertanda Apa Ini?

"Selama dua tahun saya mengumpulkan uang bekerja di sebuah restoran di Italia hanya untuk datang ke Indonesia," kata Ilaria.

Atas kedatangan wanita WNA itu, aparat kepolisian segera memantau dan mengecek aktivitasnya.

Wakapolsek Tulis Polres Batang Iptu Agus Windarto bersama 3 anggota melaksanakan pengecekan langsung ke desa Tragung kecamatan Kendeman kabupaten Batang.

Kegiatan ini dilaksanakan karena adanya informasi dari masyarakat bahwa ada orang asing yang datang ke desa tersebut.

Baca: Ayu Ting Ting Enggak Mau Jadi Istri Kedua, Raffi Ahmad: Kalau Udah Jalannya Ya Gimana?

"Sebelumnya kita berkoordinasi terlebih dulu di balai desa Tragung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui visi dan misinya datang ke Indonesia dan apa tujuannya," kata Wakapolsek, sebagaimana rilis Humas Polres Batang yang dikirim ke tribunjateng.com, Jumat (21/4/2017).

Setelah berkoordinasi bersama perangkat desa Tragung Wakapolsek Tulis Iptu Agus Windarto langsung menuju ke rumah tersebut. Di sana Wakapolsek bersama 3 anggota disambut dengan baik oleh tuan rumah.

Pemantauan dan pengawasan Warga Negara Asing (WNA), ini sangat diperlukan kepedulian dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. Maka perlu dilakukan pengecekan terhadap warga negara asing (WNA) untuk pendataan terkait keimigrasian terutama warga yang berada di daerah pedesaan.

Baca: Menelisik Ilmu Maling Para Pencoleng Tempo Doloe, Dari Primbon, Sirep Hingga Roh Halus Bercinta

"Bahkan hari ini Ilaria sudah bisa makan kates (pepaya) dan tempe. Ilaria itu bisa bahasa Inggris dan Italia. Sedangkan Dzulfikar otodidak belajar bahasa Inggris," terang Abdika.

Baca: Unggah Pose Cantik, Tubuh Yuni Shara yang Hitam ini Malah Jadi Fokusnya Netizen

Gadis Cantik Nikahi Pekerja Miskin

Chen dengan mesra menyuapi istrinya, Sophia dalam pesta pernikahan mereka pada Sabtu (25/3/2017).
Chen dengan mesra menyuapi istrinya, Sophia dalam pesta pernikahan mereka pada Sabtu (25/3/2017). (Shanghaiist)

Kata orang bijak, cinta sejati adalah mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.

Sebuah kisah cinta nan manis bergulir di China. Pada Sabtu (25/3), sebuah pesta pernikahan sederhana digelar di sebuah hotel di kota Heihe, provinsi Heilongjiang, China.

Mempelai prianya bernama Chen Jingyang (28), sementara mempelai wanitanya Sophia, perempuan cantik asal Rusia.

Menurut cerita, romansa keduanya sudah bermula sejak lima tahun lalu. Awalnya Sophia sengaja datang ke Heihe kota perbatasan, China-Rusia untuk belajar bahasa China. Dia belajar di sebuah universitas di kota Heihe.

Baca: Ternyata Ini yang Terjadi Antara Gigi dan Raffi Ahmad di Rumah, Ketika Tak Disorot Kamera

Lama tinggal di Heihe, lambat laun Sophia lancar berbahasa China dan makin memahami budaya negeri tirai bambu.

Setelah lulus, Sophia memutuskan tak langsung pulang ke Rusia tetapi memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan di kota tersebut.

Waktu pun berlalu cepat. Pada pertengahan 2016, lewat seorang teman, Sophia berkenalan dengan Chen. Dasar pemuda berani, Chen tak menyia-siakan kesempatan ini. Dia memberanikan diri meminta akun WeChat Sophia.

Gayung bersambut. Sophia tak berkeberatan membagi akunnya. Sejak saat itu keduanya rutin berbagi kabar dan cerita lewat aplikasi pesan tersebut.

Setelah beberapa lama berbincang lewat dunia maya, Chen memberanikan diri untuk mengajak Sophia berkencan dan benih cinta tumbuh dengan cepat di antara keduanya.

Sophia mengatakan, dia menyukai Chen sejak pertama kali mengenal pria itu. Setelah berkencan selama sepekan, Sophia mengajukan cuti dan mengunjungi tambang batu bara tempat Chen bekerja.

Mengikuti kata hatinya, Sophia memutuskan berhenti bekerja. Dia ingin tinggal lebih dekat dengan Chen.

Selama dua bulan, dia tinggal di perumahan karyawan tambang yang sederhana dengan kamar mandi dan toilet yang terpisah dari rumah utama.

Selain itu, suasana di tempat tersebut sangat sepi hanya diselingi kehadiran katak dan tikus yang kerap berkeliaran.

Sophia mengakui masa dua bulan itu adalah masa-masa paling berat sekaligus paling membahagiakan sepanjang hidupnya.

Setelah berpacaran selama enam bulan, Chen melamar Sophia yang langsung diterima gadis Rusia itu.

Kini setelah menikah, pasangan pengantin baru itu belum memiliki rumah, tak punya mobil, dan tak punya tabungan.

Toh, Sophia tak mempermasalahkan itu semua. Cinta mereka jauh lebih berharga dari itu semua.

"Saya yakin cinta adalah hal yang terpenting. Kami hanya harus bekerja keras, dan saya yakin kami bisa segera memiliki rumah dan mobil," kata Sophia.

Chen kini sudah berhenti bekerja di tambang batu bara dan pada April dia berencana pergi ke Rusia untuk menemui keluarga istrinya.

Keduanya kini merencanakan untuk memiliki bisnis di Rusia dan tak keberatan pergi bolak-balik China dan Rusia yang kini menjadi kampung halaman mereka.(tribun jateng/intisari)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved