Wow, Rumah Ini Cuma Rp 90 Jutaan, Dibangun dalam Lima Hari Lho, Anda Berminat?
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat bata dan pilar tersebut diperoleh dari plastik bekas yang banyak dibuang pabrik setiap harinya.
Dengan menggunakan proses ekstrusi, plastik dilelehkan dan dikosongkan ke dalam cetakan akhir, untuk membuat batu bata seberat tiga kilogram yang menyerupai tanah liat dengan dimensi yang sama.
Baca: Oknum Anggota DPRD Bangka Belitung Berinisial S Ditangkap BNN Kalbar
Ketika dirakit di bawah tekanan, batu bata mengisolasi panas dan memiliki aditif yang menghambat pembakaran.
Selain itu, batu bata tersebut tahan terhadap thermoacoustic dan tahan menghadapi gempa dengan tingkat skala yang berlaku di Kolombia.
Rp 90 juta
Tak cuma ramah lingkungan, rumah ini juga ramah kantong. Biaya untuk membangun rumah seluas 40 meter persegi hanya 6.800 dollar AS atau sekitar Rp 90,4 juta.
Di dalamnya sudah mencakup dua kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, kamar mandi dan dapur.
Seluruh bangunan itu dikerjakan dalam kurun waktu lima hari dengan bantuan empat orang.
Baca: Jadi Model di Majalah Dewasa, Baby Margaretha Hanya Gunakan Kain Ini untuk Tutupi Tubuhnya
Dalam perkembangannya, perusahaan kecil dengan karyawan kurang dari 15 orang itu mendapat kesempatan untuk membangun seperangkat tempat penampungan di Guapi, kawasan barat Kolombia, bagi 42 keluarga yang mengungsi akibat konflik bersenjata.
Baca: Dituding Selingkuh dengan Suami Majikan, TKW Asal Brebes Ini Jadi Viral di Singapura

Proses pembangunan rumah plastik ini hanya lima hari dengan jumlah tenaga konstruksi 4 orang.(www.archdaily.com)
Setelah memenangkan tender dari Norwegian Refugee Council (NRC), mereka menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu 28 hari. Sementara, bahan baku plastik daur ulang yang dihabiskan mencapai 200 ton plastik.
Menurut NRC, tempat penampungan yang dibangun memiliki desain yang disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas dan kondisi iklim.
Baca: Terungkap, Ada Intervensi Jusuf Kalla Ternyata pada Pencalonan Anies Baswedan
Di samping itu, tata letak atap yang dapat diatur ventilasi serta pencahayaannya, memungkinkan penyesuaian terhadap kondisi iklim yang begitu panas.
Proyek yang dibangun tersebut juga dilengkapi instalasi listrik, toilet, dan tiga dapur umum bagi keluarga yang mengungsi.
Baca: Ini Aksi Para SPG Cantik IIMS yang Ternyata Bisa Bikin Para Pengunjung Gagal Fokus