Kisah Persiapan SSB Fita Perol dari Gantung, dari Ijazah Pemain yang Rusak Hingga Sepatu Hanyut,
Ada sembilan pemain kami yang rumahnya benar-benar terendam. Yang lain mungkin terendam juga tapi tidak separah mereka
Penulis: Dedy Qurniawan | Editor: Iwan Satriawan
Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
BANGKAPOS.COM, BELITUNG TIMUR- Sekolah Sepak Bola (SSB) Fita Perol Belitung Timur (Beltim) harus menyiapkan skuatnya di tengah suasana bencana banjir Beltim 2017.
Pelatih SSB Fita Perol Beyamin (Tatang) mengakui banjir menjadi kendala persiapan tim besutannya.
Beberapa anak pemain SSB Fita Perol merupakan korban banjir dan ini mempengaruhi persiapan SSB Fita Perol dalam menghadapi event ini.
"Ada sembilan pemain kami yang rumahnya benar-benar terendam. Yang lain mungkin terendam juga tapi tidak separah mereka, banyak," tutur Tatang di Stadion Utama Belitung Timur, Rabu (2/8/2017)
Tatang menjelaskan bagaimana duka SSB Fita Perol bersiap diri menghadapi kompetisi.
Sejumlah pemain menyodorkan ijazah yang sudah mulai rusak akibat terendam air.
Ijazah diperlukan guna memverifikasi apakah pemain benar-benar seorang pelajar. Selain itu, kata Tatang, sebagian sepatu bola anak-anak asuhnya juga ada yang terendam dan hanyut.
Dia harus berusaha keras memotivasi anak-anak SSB Fita Perol untuk bangkit dan tampil. Waktu persiapan 20 hari terpotong 10 hari karena bencana.(*)