Breaking News

Berita Bangka Barat

Dua Bersaudara Asal Bangka Barat Raih Emas di Piala Menpora 2025, Jadi Inspirasi Atlet Muda Babel

Kami latihan hampir setiap hari, kadang sampai malam. Kalau teman-teman lain mungkin bermain, kami di dojo. Tapi itu semua terbayar ...

Istimewa/ Dok Darwin
RAIH MEDALI EMAS -- Dua bersaudara asal Bangka Barat, Alsihrazy Fadhad Muttaqin (kanan) dan M. Zalfachoirulazam Muttaqin (kiri), memperlihatkan medali emas yang mereka raih dalam Kejuaraan Karate Piala Menpora Tingkat Nasional 2025 di Jepara, Jawa Tengah. Keduanya sukses menyumbang dua emas untuk kontingen Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh atlet muda asal Kabupaten Bangka Barat. Dua bersaudara, Alsihrazy Fadhad Muttaqin dan M. Zalfachoirulazam Muttaqin, berhasil mengibarkan bendera Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di tingkat nasional setelah menyumbangkan dua medali emas pada Kejuaraan Karate Piala Menpora Tingkat Nasional 2025 yang digelar di Jepara, Jawa Tengah.

Kemenangan ini menjadi bukti nyata kegigihan dan semangat juang dua karatika muda asal Perguruan Satria Dojo Kirana, Kabupaten Bangka Barat. Tak hanya mengharumkan nama dojo, tetapi juga membawa kebanggaan bagi masyarakat Mentok dan Provinsi Babel secara umum.

Alsihrazy, yang akrab disapa Azry, saat ini duduk di kelas 2 SMA Negeri 1 Mentok, sementara adiknya, Azam, merupakan siswa kelas 2 SMP Negeri 1 Mentok. Sejak kecil, keduanya telah diperkenalkan pada dunia karate oleh sang ayah, Darwin, yang juga aktif membimbing mereka dalam latihan.

Dalam wawancara bersama Bangkapos.com, Azry mengungkapkan bahwa keberhasilan di Jepara bukan datang secara instan.

“Kami latihan hampir setiap hari, kadang sampai malam. Kalau teman-teman lain mungkin bermain, kami di dojo. Tapi itu semua terbayar saat bisa berdiri di podium dan melihat bendera Babel dikibarkan,” ujar Azry kepada Bangkapos.com, Senin (13/10/2025).

Sang adik, Azam, menambahkan bahwa kekompakan mereka menjadi kunci saat sama-sama menyiapkan diri menghadapi kejuaraan nasional.

“Kalau capek, kami saling menyemangati. Kadang abang yang marah kalau aku mulai malas latihan,” kata Azam sambil tersenyum.

Keduanya merupakan atlet binaan Perguruan Satria Dojo Kirana, yang dikenal disiplin dan konsisten mencetak bibit-bibit potensial di Bangka Barat. Pelatih mereka menanamkan nilai sportivitas dan mental juara sejak dini, dua hal yang kini terbukti mengantarkan Azry dan Azam ke puncak prestasi nasional.

Sebelum berlaga di Piala Menpora, keduanya sudah menorehkan berbagai prestasi di level daerah. Antara lain, Juara 1 Kejurda Karate Babel, Juara 1 Popda, serta peraih medali di O2SN tingkat provinsi.

Orangtua mereka, Sudarwin dan Sundari, tak kuasa menahan rasa bangga atas pencapaian kedua putranya.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Semua ini hasil dari kerja keras dan doa. Harapan kami, mereka terus rendah hati dan tidak berhenti berjuang. Semoga bisa membawa nama Bangka Belitung lebih tinggi lagi,” ungkap Sudarwin penuh haru.

Prestasi dua bersaudara ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan keluarga, atlet muda dari daerah pun mampu menembus panggung nasional.

Sense Sapri dari Perguruan Satria Dojo Kirana menyebutkan, keberhasilan Azry dan Azam adalah cerminan bahwa pembinaan di daerah bukan sekadar rutinitas, tetapi wadah melahirkan juara sejati.

“Kami berharap kisah mereka menginspirasi anak-anak lain di Bangka Belitung untuk terus berlatih dan berprestasi,” ujarnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: bangkapos.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved