7 Kali Naik Haji Tapi Tak Bisa Melihat Ka'bah, Wanita Ini Akhirnya Meninggal
Sebagai muslim yang mampu secara materi, mereka memang berkewajiban menunaikan ibadah haji.
Tanpa merasakan kuasa-Nya dan juga rahmat-Nya.
Hasan tidak berkecil hati, mungkin dengan ibadah dan taubatnya yang sungguh-sungguh, Ibundanya akan dapat merasakan anugerah-Nya, dengan menatap Ka’bah, kelak.
Anak yang soleh itu berniat akan kembali membawa ibunya berhaji tahun depan.
Ternyata nasib baik belum berpihak kepadanya.
Tahun berikutnya kejadian serupa terulang lagi.
Ibunya kembali dibutakan di dekat Ka’bah, sehingga tak dapat menyaksikan bangunan yang merupakan simbol persatuan umat Islam itu.
Wanita itu tidak bisa melihat Ka’bah.
Hasan tidak patah arang. Ia kembali membawa ibunya ke tanah suci di tahun berikutnya untuk melaksanakan ibadah haji lagi.
Anehnya, ibunya tetap saja tak dapat melihat Ka’bah.
Setiap berada di Masjidil Haram, yang tampak di matanya hanyalah gelap dan gelap.
Begitulah keganjilan yang terjadi pada diri Sarah.
hingga kejadian itu berulang sampai tujuh kali menunaikan ibadah haji.
Hasan tak habis pikir, ia tak mengerti, apa yang menyebabkan ibunya menjadi buta di depan Ka’bah.
Padahal, setiap berada jauh dari Ka’bah, penglihatannya selalu normal.
Ia bertanya-tanya, apakah ibunya punya kesalahan sehingga mendapat azab dari Allah SWT?
Apa yang telah diperbuat ibunya, sehingga mendapat musibah seperti itu?
Segala pertanyaan berkecamuk dalam dirinya.
Akhirnya diputuskannya untuk mencari seorang alim ulama, yang dapat membantu permasalahannya.
Beberapa saat kemudian ia mendengar ada seorang ulama yang terkenal karena kesholehannya dan kebaikannya di Abu Dhabi (Uni Emirat).
Tanpa kesulitan berarti, Hasan dapat bertemu dengan ulama yang dimaksud.
Ia pun mengutarakan masalah kepada ulama yang saleh ini.
Ulama itu mendengarkan dengan seksama, kemudian meminta agar Ibu dari hasan mau menelponnya.