Pria Wajib Baca!, Gara-gara Dicakar Kucing, Pria Ini Tak Bisa 'Tegang' saat Hubungan Intim
Siapa saja yang melakukan kontak fisik dengan bakteri ini maka akan mengalami demam, ustula dengan komplikasi dari penyakit yang kemudian menjadi ...
Untungnya, pasien berhasil diobati dalam tiga minggu setelah menjalani antibiotik.
Dokter menulis dalam laporannya: "Gejala cepat lenyap dan dia benar-benar mendapatkan kembali fungsi ereksi.

Lantas apa itu Cat Scratch Disease (CSD)?
Baca: Banyak Menduga Pound Sterling Mata Uang Tertinggi, Ternyata Hanya No 5 Dunia, No 1 Tak Disangka
Cat Scratch Disease (CSD) diperoleh dengan mencium hewan berbulu atau bahkan menyentuh bulu mereka lalu menyentuh wajah kita.
Anak-anak menjadi orang yang paling berisiko terinfeksi.
Penyakit ini relatif jarang dan mempengaruhi sekitar 4.5 diagnosis rawat jalan per 100.000 orang.
Baca: Ngeri! Satpam Syok Diadang Sosok ini Saat Pulang Tengah Malam, Kepalanya Manusia Tapi Badannya
Baca: Jadwal Pertandingan Indonesia Vs Thailand Berubah, Alasannya Hanya Karena Ini
Seseorang yang menderita penyakit ini bisa menderita demam, pustula dengan komplikasi dari penyakit lain yang bisa menjadikannya fatal.
Bakteri yang dikenal dengan nama Bartonella henselae, dijemput oleh seekor kucing dari gigitan kutu atau kotoran yang masuk ke luka mereka.
Baca: Ampun Pak. . . Tertangkap Basah, Wanita Cantik Ini Buru-buru Pakai Celana saat Mesum di Mobil
Kemudian menyebar saat kucing menjilati luka terbuka seseorang atau menggigit mencakar kulit hingga terbuka.
Gejalanya meliputi demam, kelelahan, sakit kepala, dan kelenjar getah bening yang membengkak. Dalam kasus yang ekstrim, beberapa orang dapat menderita pembengkakan otak dan infeksi jantung.
Baca: Tes Urine Positif, Begini Kicauan Aneh Politikus Indra J Piliang Sebelum Diciduk Karena Sabu
Well, meski sayang, yuk mulai hati-hati dengan cakaran atau gigitan si lucu ini. (TribunStyle.com/Triroessita Intan Pertiwi)