Tes Urine Positif, Begini Kicauan 'Aneh' Politikus Indra J Piliang Sebelum Diciduk Karena Sabu
Indra J Piliang merupakan salah seorang politikus yang aktif di media sosial. Dia kerap melontarkan kicauan-kicauannya melalui akun jejaring ...
Ngobrol dan bertengkar secara pribadi di aplikasi pesan singkat, tapi ujung-ujungnya diselesaikan di kantor polisi.
Berikut rentetan kicauan Indra J Piliang sehari sebelum diciduk:
"Keanehan2 dlm demokrasi terus terjadi. Anda bercakap & bercakaran scr pribadi di WA, ujung2nya bukan belati, tp ktr polisi. Anda sehat?"
Baca: Dari Helm Terbalik Sampai Ambil Alih Kemudi, Begini Jadinya Kalau Ibu-ibu Naik Ojek Online
"Sjk kpn bicara pribadi berujung kpd ktr polisi? Apakah anda memang menyiapkan belati pd ujung jari, dg nama kuku? Itu namanya cubit2an."
"Tonasi, intonasi, amplifikasi, implikasi, simplikasi dan ujung2nya adalah nasi uduk di ujung gang; adlh bagian dari komunikasi dewasa ini."
"Bagi aktivis2 kelompok studi yg pernah diskusi selama berhari-hari, berdebat panjang lebar dg seduhan kopi; debat apapun adlh mustahak."
Baca: Lihat Foto Bocah Berkaos Merah Ini, Sang Artis Cantik Menangis, Lihat yang Dilakukannya Kemudian
Baca: Sains Buktikan Inilah Rahasia Ilmiah Mata ayam dan Kokok Ayam Jantan, Umat Islam Harus Tahu!
"Kedangkalan nalar bisa langsung terlihat, ketika dlm setiap debat, atau ketika debat terhenti; anda emosi hanya krn lupa menyelipkan puisi."
"Aktivis2 klpk studi boleh saja tampil kekurangan gizi, tp tak bakalan gemeretuk giginya, ketika mendengar perbedaan2 pandang di meja diskusi."
"Pabrifikasi dari aksara dlm bentuk meme2an dewasa ini bagai palu dogam yg menghantam dada demokrasi, krn dianggap sbg biang onar & gaduh."
Baca: Edan, Cewek Ini Kena Tilang, Sang Polisi Malah Grogi, yang Terjadi Bikin Nggak Nahan!
"Bagi generasi yg pernah terlibat -- mungkin jg selibat -- sbg milisi2 (org2 mailing list) dlm era yahoogroups; segala emosi telah mati."
"Jempol anda gatal, lalu anda menggaruk-garuk bidji di gadset masing2; bisa sj berujung di kantor polisi, spy terlihat lawyer bekerja, bukan?"