Tren Baru, Inilah 6 Fakta tentang Ekoseksual, Nomor 5 Kamu Bisa Menikah dengan Matahari!
Dengan bercinta dengan alam, mereka meyakini akan mampu membantu memerangi perubahan iklim karena kita akan lebih banyak berinvestasi untuk ...
BANGKAPOS.COM -- Pernahkah kalian mendengar tentang ekoseksual?
Ungkapan baru tentang cara bercinta ini mulai tren setelah sekelompok orang memopulerkannya.
Baca: Sang Anak Gajah Jatuh ke Kolam, Gajah Dewasa Ini Panik Lalu Jadi Sang Penyelamat
Baca: Pria Wajib Baca!, Gara-gara Dicakar Kucing, Pria Ini Tak Bisa Tegang saat Hubungan Intim
Ekoseksualitas diambil dari ungkapan "kembali ke alam".
Cara bercinta ini memiliki makna untuk mendorong manusia bergabung kembali dengan alam dengan pendekatan seksual.
Pencetus ekoseksual beranggapan bahwa masa depan lingkungan akan semakin dalam bahaya.
Ekoseksual menitik beratkan agar manusia bisa memeriksa keadaan hubungannya dengan dunia sedikit lebih dekat.
Dilansir Grid.ID dari laman Huffingtonpost, komunitas ekoseksual ini bermula di Melbourne yang baru-baru ini meluncurkan pemandian ecosex-Pony Express.
Baca: Edan! Pengantin Wanita Dijual di Pasar Ini, Boleh Disentuh hingga Tes Kesuburan dengan Cara Ini
Tentang cara bercinta baru ini, ada 7 hal yang sepertinya harus kamu ketahui.
# Ekoseksual melibatkan bumi dalam melakukan hubungan seks
Baca: Cantik Tak Harus Putih, Model Jelita Ini Mendunia dengan Julukan Queen Of Dark
Baca: Karir Baru Terancam, PSK Bergelar Sarjana Psikologi Curhat Soal Pendapatannya yang Turun
Pelopor ekosex Elizabeth Stephens dan Annie Springkle mengatakan sebuah fakta tentang ekosex ini.
"Kami tanpa malu-malu memeluk pohon, memijat bumi dengan kaki kamu, bahkan kami berbicara secara erotis dengan tanaman."
"Kami membelai batu, mengagumi lekuk bumi, kami bercinta dengan bumi melalui indra kami."
# Lihatlah alam sebagai kekasih, bukan sebagai ibu
Ekoseksual percaya bahwa memerlakukan planet dengan pendekatan ibu tidaklah tepat.
Baca: Nyiumnya Pas Area Situ, Ciuman Listrik Hamish Bikin Raisa Kegelian
Ekoseksual berpendapat bahwa jika kita memerlakukan bumi layaknya ibu, ia akan memaafkan kesalahan yang kita perbuat.
Sedang sebagai kekasih, hubungan seksual ini lebih pada pendekatan memberi dan menerima.
Baca: Banyak Menduga Pound Sterling Mata Uang Tertinggi, Ternyata Hanya No 5 Dunia, No 1 Tak Disangka
Baca: Ngeri! Satpam Syok Diadang Sosok ini Saat Pulang Tengah Malam, Kepalanya Manusia Tapi Badannya
# Ekoseksual adalah pendekatan untuk menghentikan perubahan iklim
Dengan bercinta dengan alam, mereka meyakini akan mampu membantu memerangi perubahan iklim karena kita akan lebih banyak berinvestasi untuk melestarikan alam.
# Ekoseksual adalah sebuah identitas
Bukan sekedar hobi, ekoseksual adalah identitas layaknya gay dan biseksual.
"Bagi sebagian dari kita yang menjadi ekoseksual adalah identitas utama (seksual) kita, sedangkan untuk orang lain tidak."
Baca: Jadwal Pertandingan Indonesia Vs Thailand Berubah, Alasannya Hanya Karena Ini
"Ecoseksual bisa berupa GBTQI, heteroseksual, aseksual, dan atau lainnya." ujar pelopor ekoseksual tersebut.
# Ekoseksual bisa membuat sebuah hubungan jangka panjang
Ekoseksual tak hanya tentang berhubungan seksual dengan bumi.
Baca: Ampun Pak. . . Tertangkap Basah, Wanita Cantik Ini Buru-buru Pakai Celana saat Mesum di Mobil
Seseorang bahkan bisa menikah dengan matahari, bumi, bulan ataupun bintang.
Sprinkle dan Stephens sendiri menikah dengan kotoran dalam upacara "menikah dengan tanah" tahun 2014 lalu.
# Ekoseksual memakai komdom di jari mereka untuk seks dengan sebuah bunga
Menurut berita Australia, saat pemandian diluncurkan di Melbourne, akan ada kondom kecil sesuai dengan jari.
Baca: Astaga, Jangan Sampai Anak Anda Jadi Korban, Bocah Ini Bertingkah Kayak Keserupan Usai Diberi Pil
Selain itu akan ada masker bedah dengan rumput tumbuh di mulut.
Baca: Tes Urine Positif, Begini Kicauan Aneh Politikus Indra J Piliang Sebelum Diciduk Karena Sabu
Bagi mereka, alat kontrasepsi adalah bagian penting dari ekoseksual agar berhenti mengganggu penyerbukan.
Jadi gimana nih gaes? tertarik untuk bergabung? (*)